Would You Love Me ? (SEOKSOO)

CHAPTER 14

"Tolong salah satu diantara kalian hubungi supir yang membawa Jisoo kesini, suruh supir itu membawa pulang Jisoo sekarang juga." Suara Tuan Hong memerintah bawahannya.

Kedatangan Ny. Yoon yang menjelaskan jika Seokmin tidak ada dirumah membuat Tuan Hong harus menahan emosinya karena semua tamu undangan sudah datang ke gereja. Tuan Hong sedang memikirkan alasan untuk membubarkan semua tamu undangan. Beliau sudah sangat kecewa pada kelakuan Seokmin saat ini.

"Ny. Yoon, tolong sampaikan pada Tuan Yoon jika acara pernikahan ini dibatalkan secara mutlak, saya tidak akan memaafkan kelakuan Seokmin yang seenaknya seperti ini pada keluarga saya, terutama anak saya. Saya permisi." Tuan Hong meninggalkan gereja beserta keluarga dengan wajah merah menahan emosi.

Ny. Yoon hanya bisa menatap kepergian Tuan Hong beserta keluarga dengan kecewa, kecewa karena anaknya sendiri, Lee Seokmin.

"Sebenarnya apa mau mu Seokmin..."

Sementara itu didalam mobil Jeonghan sedang menerima panggilan dari Seungcheol yang mengatakan jika Seokmin pergi menemui seseorang yang bernama Soonyoung.

Jeonghan langsung saja melirik Jisoo yang sedang terdiam melihat jalanan melalui jendela. Jeonghan menghela nafas sebelum menjawab pertanyaan sang kekasih dengan volume sedikit rendah, takut jika Jisoo mendengar ucapannya.

"Apa? Soonyoung?"

"Iya, apa kau mengenalnya?"

"Ya aku mengenalnya, kita sudahi dulu pembicaraan kita, aku akan segera pulang setelah mengantarkan Jisoo." Jisoo langsung saja mematikan panggilan itu.

"Apa yang Seungcheol katakan, Han..?" Jisoo bertanya tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan yang mobil mereka lewati.

"Seungcheol hanya menyuruhku untuk segera pulang agar bisa membantu mencari keberadaan Seokmin."

Jisoo menghela nafas dan memejamkan matanya untuk meredam segala rasa kecewa, sedih dan marahnya terhadap Lee Seokmin.

"Seokmin kembali ke rumah atau tidak, semua itu tidak akan berpengaruh apapun terhadap keputusan yang sudah aku ambil. Jadi, sekarang terserah Seokmin, dia sudah bebas dari semua ini termasuk anak yang aku kandung."

Jeonghan hanya diam tidak bisa berkata apapun karena semua ini memang salah Seokmin, adik sambungnya yang tidak tahu malu. Jeonghan juga akan melakukan hal yang sama jika dia dalam posisi Jisoo.

***

Keesokan harinya suasana dikediaman Tuan Yoon sangat mencekam. Seokmin sudah pulang kerumah sekitar jam enam pagi setelah mengantar keberangkatan Soonyoung ke Jepan lagi. Tentu saja kepulangan Seokmin langsung disambut tatapan tajam dari Tuan dan Ny. Yoon yang tidak bisa tidur memikirkan kelakuan anaknya.

BRAAKK !!

Suara gebrakan meja terdengar dari dalam ruang kerja Tuan Yoon. Hanya ada Lee Seokmin dan Tuan Yoon didalam ruang kerja itu. Sang Ibu dan juga Jeonghan berada diluar ruang kerja, Seungcheol saat ini sedang menangani kantor Tuan Yoon yang mengalami penurunan saham yang sangat drastis karena kejadian kemarin.

"Seharusnya kau tidak memikirkan dirimu saja Lee Seokmin !! Kau juga harus memikirkan perusahaan dan juga keluarga Hong Jisoo!!"

"Aku hanya ingin mengejar kebahagianku Ayah." Seokmin menjawab perkataan Ayah tirinya dengan menatap tajam kearah Ayah tirinya.

"Sekarang apa yang kau dapatkan hah ? Soonyoungmu itu tidak memikirkan perasaanmu, dia hanya memikirkan keinginannya saja. Apa itu yang kau maksud kebahagiaan?? Dari dulu aku tidak menyetujui hubunganmu dengannya." Tuan Yoon menghela nafas menahan emosinya agar tidak melukai fisik Seokmin.