CHAPTER 16

654 46 30
                                    

Jisoo tersenyum bahagia melihat kedua orangtuanya menerima kehadiran anaknya dan memberi kasih sayang yang tulus. Seperti sekarang ini, Ny. Hong sedang menggendong anak Jisoo dan Tuan Hong berada disebelahnya sambil memainkan pipi tembam cucu lelaki yang dilahirkan Jisoo. Setelah sampai di California, orangtua Jisoo langsung menuju ke Rumah Sakit dimana Jisoo melahirkan.

"Soo, kamu akan beri nama cucu Mamah apa ?"

Jisoo seketika terdiam mendengar pertanyaan sang Mamah, nampak wajah kebingungan Jisoo.

"Papah tahu pasti kamu bingung menentukan marga anakmu. Papah sarankan untuk memakai marga Hong saja."

Nada bicara Tuan Hong seperti tidak menyarankan tetapi seperti sebuah perintah yag tidak bisa diganggu gugat. Jisoo memaklumi pemikiran papahnya karena orangtua mana yang bisa menerima anaknya diperlakukan semena-mena oleh oranglain. Akhirnya Jisoo mengangguk disertai senyuman pertanda bahwa dia menyetujui perkataan sang papah.

"Hong Daejung" Jisoo menyebutkan nama untuk anaknya.

Tuan Hong tersenyum mendengar nama yang diberikan Jisoo kepada cucunya. Setelah itu dia bersiap pergi untuk mengurus administrasi kelahiran Jisoo. Sekarang tinggalah Jisoo beserta mamahnya yang masih menggendong Daejung.

"Mamah ingin memberi tahumu sesuatu." Jisoo yang mendengar itu langsung memusatkan perhatian ke arah mamahnya.

"Apa yang ingin mamah bicarakan?"

"Lee Seokmin..." Terlihat raut terkejut diwajah Jisoo mendengar nama orang itu keluar dari bibir mamahnya.

"Dia terus saja mencarimu tanpa henti, setiap hari dia mendatangi rumah kita. Sepulang dia dari kantor, dia akan selalu kerumah kita walaupun berakhir dengan makian ayahmu bahkan pukulan yang membuat wajahnya memar, namun dia tidak berhenti dan menyerah. Dia terus saja datang, menunggu didepan rumah kita dari sore sampai besok pagi. Mamah sebenarnya kasihan kepada Seokmin. Mamah melihat adanya ketulusan pada diri Seokmin saat melihat mata Seokmin."

Mendengar penuturan Ny. Hong, hati Jisoo dilanda kegundahan teramat sangat. Jisoo sudah merelakan lelaki itu tetapi kenapa lelaki itu datang lagi ? Jisoo tidak habis pikir jika Seokmin terus mencarinya selama ini. Jisoo hanya terdiam, tidak bisa menanggapi apa yang sudah Ny. Hong katakan tadi. Tidak ada suara dari keduanya, Ny. Hong menyadari jika Jisoo masih mencintai Lee Seokmin namun disertai rasa benci dan kecewa. Jika nanti Jisoo bertemu dengan Seokmin dengan keadaan sekarang, pasti Jisoo akan kembali menaruh hati sepenuhnya pada Lee Seokmin, itu yang Ny. Hong lihat dari diri Hong Jisoo saat ini.

***

Papah dan Mamah Hong tidak bisa berlama-lama di California karena pekerjaan mereka yang tidak bisa ditinggalkan terlalu lama. Setelah Jisoo keluar dari rumah sakit, kedua orangtua Jisoo bersiap-siap untuk kembali ke Seoul.

"Jisoo, kamu hati-hati ya disini. Jaga kesehatan, mamah janji akan sering-sering kesini. Hah, sepertinya mamah akan sangat rindu dengan cucu nenek yang menggemaskan ini." Mamah Hong mencium kedua pipi Daejung yang tertidur diatas kasur bayinya dengan gemas.

"Iya mah, mamah dan papah hati-hati juga disana, jaga kesehatan, selalu minum vitamin ya mah." Jisoo memeluk sang Mamah dengan erat.

Ny. Hong sebenarnya sangat tahu jika Jisoo sangat ingin kembali ke Seoul, namun Tuan Hong tidak mengizinkan, takut jika Jisoo dan Daejung akan bertemu dengan Seokmin. Menurut Tuan Hong semua ini demi kebaikan sang anak beserta cucunya.

Tuan Hong memasuki kamar Jisoo untuk berpamitan dengan anak semata wayangnya dan cucunya. Pelukan hangat yang diberikan Tuan Hong pada Jisoo membuat air matanya jatuh, beliau tidak menyangka jika anaknya akan sekuat ini menghadapi keadaannya sekarang. Langsung saja air mata itu beliau usap dengan tangan, tidak ingin anak dan istrinya melihat semua itu. Setelah memeluk Jisoo, Tuang Hong berpindah kearah Daejung dan mengangkat cucunya dari atas kasur. Diciumnya dengan penuh sayang sang cucu.

Would You Love Me ? (SEOKSOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang