4

2.7K 236 17
                                    







"Lagi ngapain si jen?"


Tak lama





"Papa papaaaaaa hiks.... hiks...."

"Tenapa papa lali hiks..."



Jaemin dan renjun hanya bisa saling tatap meliag duo bocil yang sedang menangis tersedu sedu sambil memanggil papa.


"Huweeee tenapa papa diam cajaa"

"Papa nda angen cama icung?"





Jaemin mulai menelisik ruangan tapi tidak ada orang lain selain mereka.


Renjun mendekat kearah dua bocil itu.

"Hey... siapa yang kalian panggil papa hmm?"

Suara halus renjun membuat anak anak itu mulai berhenti menangis .


"Icu papa lele"

"Ihhh icu papa icung!!!"

Tangan mereka sontak menunjuk jeno dengan tegas diiringi ribut memperebutkan papa siapa itu jeno.






Jaemin dan renjun saling tatap lagi.

"Loh jen ? Lu udah punya anak? Kenapa gak ngaku? Kenapa lu buang mereka ?"

Jaemin mulai sedikit emosi karna jaemin adalah penyayang anak kecil.


"Lo ngehamilin siapa jenn ? Kenpaa mereka bisa terlalntar?"












Cukup.

Jeno gk tau ini anak siapa tiba tiba manggil dia papa.



"Okeee mereka bukan anak gw , dan kenapa mereka manggil gw papa gw juga gak tau"



"Jujur jennn!!"




"Mama papa dangan belantem" ujar lele

"Mama?"

Renjun semakin bingung

Mama?siapa mama ? Jelas jelas disini tak ada wanita



"Iya mommy cama papa nda boleh belantem" icung pun ikut melerai



Mommy?

Ketiga pemuda dibuat heran dengan apa yang bocil" ini katakan


"Siapa mommy dan mama kalian?" Jeno sudah mulai lelah


Dengan tampang polos mereka .....

Icung dengan santai memeluk kaki jaemin yang terlihat terkejut


Dan lele yang menarik narik baju renjun dengan wajah sumringah.




Dan lagi lagi ketiga pemuda itu dibuat pusing dengan bocah bocah ini.







《Nominren》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang