Evan bener2 buntu saat ayahnya harus dioperasi dan butuh uang sejumlah 150 juta.Dengan pekerjaan dia sebagai penghantar surat doang mana bisa ngumpulin uang sebanyak itu. Evan nekad untuk merayu pada CEO Hotel Grandstar, Bella Alexandra yang sombon...
Evan sedang menjelajah ke seluruh ruang dirumah baru nya. Dia memilih untuk tinggal berasingan dari ibu serta ayah nya. Dia sudah mempersiapkan rencana buat mendekati Bella meskipun Bella tidak bisa mengingati siapa dirinya. Dia yakin semua yang terjadi ada hikmah disebalik nya. Liat aja sebelum ini dia dan Bella pernah berpikir untuk berpisah dan tidak pernah terpikir untuk saling menyintai. Tapi sekarang istrinya bahkan hamil buah cinta mereka. Jujur Evan sekarang sangat berharap bisa berada disisi Bella. Merasai moment2 kehamilan Bella sekarang bersama2.Setiap kali ibunya kasi kabar soal Bella, Evan sering menangis.Dia terlalu merindui gadis itu. Dan kerna itu dia kembali secepat mungkin. Dia gak mau ambil peduli soal larangan ayah mertuanya.Yang paling penting bagi Evan sekarang dia akan selalu berada disamping Bella meskipun Bella tidak bisa mengingati dirinya sebagai insan bergelar suami.
"Thankz ya pa. Aku gak akan sia siain kepercayaan papa buat aku. "
Besok adalah hari yang Evan nantikan. Papanya sudah memberi kepercayaan buat dirinya menerajui projek kerjasama bersama hotel Bella.Di sudah gak sabar menunggu hari esok.
"Aku kembali,Bella."
=================
Pak Herman, Bella dan beberapa orang penting dalam projek kerjasama bersama William's Group dari Amerika sudah menunggu di ruang meeting. Awalnya Bella tidak mau ikut serta dalam projek ini kerna ini adalah projek termahal dalam sejarah hidupnya. Dia takut kalo gak bisa menangani nya. Tapi syarat yang dikenakan oleh CEO dari William's Group adalah dia harus turut serta mengakibatkan Bella terpaksa akur. Alasan mereka, kebolehan Bella sangat diperlukan dalam projek ini.
"Maaf pak Herman. Pak Stefan sama pembantunya, sudah datang. "
"Oh ya? Bawa mereka ke sini. "
"Baik pak. "
Saat 3 orang cowok yang ditunggu masuk ke ruangan itu, pak Herman tidak dapat menyembunyikan wajah kagetnya saat melihat salah satu dari mereka. Yang berwajah bule itu. Begitu juga dengan lain. Tapi tidak dengan Bella. Wanita itu tersenyum saat dia melihat lelaki itu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(Bayangin suasana kantor ya 😂)
"Ya Allah, ganteng banget yang bule itu.Andai aja ntar bayi gw berwajah bule kayak dia. " batin Bella.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
