Tokoh dalam cerita ini adalah milik Tuhan, dirinya sendiri, keluarga masing-masing, dan SM Entertaiment. Saya hanya meminjam nama mereka untuk kepentingan cerita ini. Jika merasa cerita anda mirip saya tidak berniat mengcopy cerita anda karena ini murni dari imajinasi saya.
Warning : Typo bertebaran !
Check this out !
.
.
.
"Akhirnya kau memilih yang pertama," gerutu Hendery.
"Aku tidak terpikirkan tadi, makanya aku mencari tempat yang lebih baik." Mark membalasnya dengan senyum penuh penyesalan.
"Ya jatuh cinta memang membuat orang lupa dengan logika."
Mark tertawa menanggapi kata-kata Hendery, mungkin ini memang terjadi secara nyata tentang hubungannya dengan Renjun. Mereka bahakan tidak memulai sebuah hubungan dengan cara yang benar. Biasanya hal seperti itu tidak akan bertahan lama, jadi Mark memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya yang sesungguhnya. Memulai segalanya kembali dengan cara yang benar. Ia ingin Renjun tinggal lebih lama bersamanya.
"Dia pasti menyukainya Mark," kata Hendery.
Mark hanya mengangguk, "Aku harap begitu."
Mark dan Hendery sedang menyiapkan salah satu sudut atap gedung apartemen tempat mereka tinggal. Sebenarnya Mark ingin ke tempat lain tapi akhirnya ia memilih saran Hendery yang pertama. Tempat ini memang hanya dibersihkan seadanya oleh pengurus gedung tapi Mark dan Hendery bekerja keras untuk mempercantik salah satu sudutnya.
Mark ingin merayakan ulang tahun Renjun lebih awal dari yang seharusnya. Bukan karena Mark tidak ingin melakukannya tepat di hari pemuda itu lahir. Hanya saja ia butuh suasana yang lebih baik untuk mengungkapkan perasaannya. Selain itu saat ulang tahun Renjun, Mark harus melakukan perjalanan dinas atas perintah Jung Taewon. Itu bukan perjalanan dinas singkat, ia harus ke tempatnya menuntut ilmu dan bertemu dengan Jaehyun. Ia akan mempersiapkan kepulangan Jaehyun ke Korea karena Mark akan menjadi sekertaris pemuda itu.
"Hendery-ya, terima kasih sudah membantu," kata Mark.
"Kau mentraktirku makanan mahal, mau bagaimana lagi. Selain itu kita hanya mengenal satu sama lain. Sungguh buruk bukan, kita sudah beberapa bulan tinggal di Seoul tapi kehidupan kita hanya seperti ini saja. Kau bahkan lebih baik daripada aku," kata Hendery.
"Kau harus mencari kekasih Hendery-ya," ledek Mark.
"Lupakan saja jika Johnny Hyung masih memberikanku segudang pekerjaan yang bahkan membuatnya bertumpuk. Apa dia tidak ingin membantuku sesekali?"
Mark terkekeh, "Mana mungkin, dia sibuk berkeliling dunia."
"Katakan padanya untuk cepat pulang kalau kalian bertemu di Amerika nanti. Ya Tuhan apa dia tidak ingin mempersiapkan studio barunya."
"Dia sudah punya gedung?" tanya Mark.
Hendery mengangguk, "Lingkungannya cukup bagus karena tidak di pusat keramaian. Aku akan pindah ke sana nanti dan tidak tinggal di apartemennya lagi."
Mark mengangguk, "Aku akan kesepian."
"Seharusnya aku yang mengeluh, kau bahkan langsung memiliki kekasih ketika baru saja mendarat di Seoul. Keberuntungan macam apa yang kau miliki? Aku iri karena kau dan aku masih lebih tampan aku."
"Ya ! Masih lebih tampan diriku."
"Jangan mengaku tampan jika wajah anak kecilmu masih melekat."
![](https://img.wattpad.com/cover/215397805-288-k857237.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dating For Playing
Fanfic[Trilogy Relationship : Book 3] Mark dan Renjun bertemu secara tidak sengaja di sebuah restoran cepat saji. Keduanya memulai kencan hanya karena sedang bosan. Menghabiskan waktu berdua di tengah peliknya kehidupan, mereka lupa sejenak tentang masala...