💕 행복한 독서💕
.
.
.
"Masalah dengan agensi? Oh Sehun! Apa ini? Kenapa kau tidak melindungi Lily?"
"Ayah, tapi ...."
"Tidak ada tapi! Banyak pihak yang ingin menjatuhkan selebriti besar! Bagaimana kau bisa bernapas dengan tenang sementara kekasihmu terkena skandal?"
Kekasih .... Sehun memejam erat. Dengan berat hati--agar tidak memperpanjang masalah, ia menerima tudingan ayahnya yang meninggalkan ruang perawatan dan berjalan melintasi satu blok gedung hanya untuk bertemu dengan Lily.
Sambil mendengkus, Sehun memperbaiki posisi duduknya. Semua ini karena ulah sekertaris sang ayah yang terlalu cepat bertindak. Saat ia sibuk mengurus Lily, pria dengan loyalitas tak terbatas tersebut sudah lebih dulu melaporkan situasi di rapat keluarga. Keberadaan Lily yang menjadi poin utama dalam acara tersebut tidak luput dari laporannya.
Sehun mendapati ayahnya senang luar biasa, sebab secara tidak langsung ia berhasil menepis rumor yang menjatuhkan nama perusahaan. Bahkan identitas Lily sebagai aktris yang saat ini terkena skandal besar tidak menjadi masalah baginya. Maka, sekarang Sehun hanya bisa menulikan telinga untuk perkataan sang ayah yang sibuk mengkhawatirkan Lily dan berbalik memojokkannya.
"Ini privasi agensi, Paman. Sehun sudah banyak membantuku selama ini." Lily mengulas senyum dan mengerling pada Sehun. Pikirannya berputar pada kejadian di hotel sampai saat mereka berlari di basement parkir. "Sehun benar-benar menjagaku dengan baik."
Sehun menaikkan alisnya tinggi-tinggi. Bila dirinya tidak terlibat dalam drama dadakan tersebut, tentu ia akan menganggap pujian Lily lebih dari sekadar omong-kosong. Bahkan senyum manisnya terlihat begitu tulus.
Apa yang kau harapkan, Sehun? Dia aktris kelas A yang bahkan bisa berperan jadi agen rahasia! Sehun menegur diri. Namun begitu, hatinya mencelus juga melihat Lily bersedia membantunya tanpa diminta. Mengingat gadis itu juga tengah dirundung masalah yang sangat besar.
"Panggil ayah saja."
"Ayah!" Sehun melotot, antara terkejut sekaligus malu.
Ayah Sehun berjengit lalu menepiskan tangan di depan wajah Sehun. "Yang ayah maksud itu Lily, bukan kamu."
"Aku tahu!" Sehun merungus lalu bersedekap dengan wajah merona.
Lily yang menyaksikan itu tertawa kecil. Siapa sangka, Sehun yang terlihat cuek dan tak tersentuh bisa mati kutu di hadapan ayahnya. "Baiklah, Ayah ...." ujarnya malu-malu.
Sehun mengerjap berulang kali dan mengelus tengkuk. Bulu kuduknya meremang mendengar orang lain memanggil sang ayah dengan sebutan yang sama dengannya. Lily adalah orang pertama. Hyun Jin yang mengekor dengan ibu tirinya sejak lama bahkan tidak berani untuk duduk berhadapan dengan ayahnya seperti Lily.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Scandals |HIATUS|
RomanceUntuk mengembalikan nama baiknya setelah terjerat skandal yang menghancurkan karir masing-masing, aktris kelas A Barbie Lily terpaksa menyetujui tawaran Oh Sehun-pemilik brand fashion ternama yang dirumorkan gay untuk melakukan kontrak pernikahan. ...