이 | Rumor ⚜

370 80 120
                                    

💕행복한 독서💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💕행복한 독서💕

.

.

.


🏛 Apartemen Sehun
📍Cheongdam-dong, Gangnam-gu

"Omo! Jinja? Sulit dipercaya! Rumor itu ternyata benar!"

"Pantas saja ketua manajer tidak pernah dekat-dekat dengan perempuan! Dia bahkan menolak dijodohkan dengan Hyun Jin yang cantik!"

"Aigooo ... ketampanannya sia-sia!"

KRIIING ....

Dering alarm yang mengetuk-ngetuk gendang telinga memaksa Sehun membuka mata. Bila bukan karena teriknya cahaya matahari yang menyeruak lewat kisi jendela, mungkin ia akan menjeda pengingat waktu tersebut untuk kali kesekian dan kembali bergelung di bawah selimut.

Sejatinya Sehun bukan tipe pemalas yang hobi menunda-nunda pekerjaan, apalagi bangun terlambat. Namun, berita miring yang beredar di perusahaan sejak beberapa waktu lalu berhasil mendistorsi jam biologis tubuhnya untuk bisa terlelap di malam hari. Bahkan dalam tidurnya sekali pun, gosip yang beredar di perusahannya itu tetap menghantui.

Impoten. Sehun dirumorkan mengalami disfungsi seksual tersebut sehingga tidak pernah dekat dengan wanita. Berita yang tentu saja keliru. Sehun seratus persen perkasa. Namun, demi celana dalam Superman yang dipasang di luar, bagaimana pula ia membuktikannya.

"Sial, kepalaku berat sekali!" Sehun menyumpahi pelipisnya yang berdenyut saat ia mengambil posisi duduk. Selimut berbahan fleece yang membalut tubuhnya melorot, menampilkan perut kotak-kotak yang mengindikasikan aktivitas testosteron tingkat tinggi. Perlahan, Sehun mengintip ke balik selimutnya dan memandang bebas ke bawah sana dengan satu sudut bibir tertarik.

Impoten? Huh, yang benar saja! Sehun menghela napas kasar. Bila awak media  yang terus memberitakan kabar burung itu menyaksikan sendiri betapa perkasa penampilannya di pagi hari, Sehun yakin mereka akan gigit jari. Bukannya sombong, tetapi untuk yang satu ini, Sehun dengan percaya diri menyebut miliknya kisaran sepuluh banding satu dari lelaki kebanyakan.

Sebentar. Menyaksikan sendiri? Sehun bergidik dengan isi pikirannya yang terkesan ambigu.

"Ada-ada saja masalah yang terjadi setiap hari!" Sehun menyugar rambut dan bangkit dari tempat tidur.

Setelah meregangkan otot-ototnya yang kaku, ia berjalan ke arah koridor dan menyibak tirai jendela. Matanya kontan menyipit menghalau silau. Tampak panorama langit berlatar jejeran bangunan raksasa yang menjulang tinggi. Samar-samar, terdengar keributan dari jalan protokol di bawah sana, seiras dengan kerumunan orang yang terlihat seukuran semut.

Perfect Scandals |HIATUS|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang