Chapter 2

128 15 2
                                    

Bagiku cinta itu tak mudah
Karena cinta itu sulit, sulit didapatkan sulit dilupakan.
~selamat membaca ~









Hari ini sangat cerah, rani yang biasanya malas untuk beranjak dari kasur nya, ntah hidayah dari mana dia menjadi semangat untuk sekolah. Baru pukul 06.00 wib rani sudah siap, dia keluar dari kamar dan turun untuk menuju ke dapur.

" Pagi bundaa " Sapa rani
Bunda pun heran dan melihat rani dari berkali-kali seolah tak percaya apa yang di depannya ini.
" Kamu rani? "
" Ya ampun bunda iya lah emang aku siapa? "
" Hehehe bunda gak percaya kamu udah siap, biasanya kamu masih tidur "
Rani kesal " Bangun telat salah bangun cepet salah " Grutu nya dalam hati . Setelah selesai sarapan, semuanya siap " Dan berpamitan dengan ayah dan bunda Rani pun diantar oleh kak kevin sedangkan faris diantar oleh ayah nya. Tak butuh waktu yang lama motor kak kevin berhenti di gerbang sekolah ku.

" Ini kan sekolah adek ku yang cantik ini " Gombal nya
" Iiih apaan sih malu tau, di liatin, makasih ya kak jangan lupa jemput nanti " Ujar ku kesal
Kak kevin mengelus rambut ku " Iyaa masuk sonoh,nanti kamu telat "
" Iya bawel "

Rani pun masuk ke sekolah dan dia melihat jessi dan viona sedang menunggu nya di gerbang.
" OMG ITU SIAPA RAN? PACAR LU " heboh jessi
Rani pun tak peduli dan mengabaikan pertanyaan Jessi dan mengajak viona untuk masuk ke kelas. Saat sampai di kelas ternyata sudah ada tasya yang datang lebih awal,dan aku terkejut saat melihat ada sesuatu di mejaku.
" Hai ran " Sapa tasya
" Hai, ini dari siapa? " Tanya Rani heran
" Iiih kalian berdua nihh ninggalin gua aja " Ujar jessi yang baru datang
" Lo sih nanya yang aneh- aneh " Ujar viona
" YA AMPUN RAN, baru masuk udah dapat coklat aja " Heboh jessi
Rani heran dari siapa coklat ini setelah dia melihat note kecil yang tertera, emosi Rani naik.
" What?? "
" Kenapa ran " Ujar tasya heran
" Kalian tau dava kalas berapa "
" 11 IPA 1 kenapa emang nya? " Jawab mereka.

Rani mengabaikan temannya, dia langsung beranjak dari kursinya dan segera menuju kelas ipa 1, nihil ternyata dava tak ada di kelas nya. Rani pun diberitahu oleh salah satu temen sekelas nya kalau dava biasanya sarapan di kantin, tak ambil pusing Rani lansung menuju kantin dengan perasaan yang kesal Rani samperin dava yang sedang asik ngobrol dengan teman nya.

" MAKSUD LO APA, ngasih coklat " Tanya rani, sambil meletakkan coklat itu di meja nya. Dava tak menjawab, dia masih santai dan melanjutkan makanyaa.
" Eh rani, duduk dulu kali lu datang marah- marah sambil berdiri pula kayak orang nagih utang " Ujar Farrel
" GAK LUCU, WOY LU BISA DENGER KAN! LU PUNYA MULUTKAN, LO BISU APA, GAK BISA JAWAB " kesal rani

Dava pun menghembuskan nafas nya dengan kasar " Lo gak bisa baca ya? " Jawab dava dingin.

" Jadi cowok tu kalau minta maaf secara langsung gak usah pakai cokelat ada + note ( maaf ya yang kemarin from dava) gak gentleman banget lu jadi cowok "

Dava pun berdiri BRAKK dava kesal dan memukul meja itu membuat rani kaget.dava menatap rani dengan tatapan yang tajam " LU GAK SUKA? LIAT TU ADA TEMPAT SAMPAH " ujar dava sambil menunjuk tong sampah yang ada di pinggir kantin.

Rani terkejut tapi ia berusaha untuk tak kelihatan lemah " GUA GAK SUKA CARA LO " Jawab rani lantang

Dava mengambil coklat itu dari rani dan dia berjalan ke tempat sampah
Dan dava membuang coklat itu.
" Gampang kan kalau gak mau buang"

Rani pun sangat kesal " Lo tu yaaaa.. "

Dava tak peduli dan mengajak teman- temanya untuk ke kelas. Mereka meninggalkan Rani yang masih sangat kesal dengan kejadian tadi.

~ FLASHBACK ON ~
THE MOS WANTED lagi ngumpul di rumah dava untuk bermain game, tapi dava dari tadi bingung, dia melamun dan bolal balik seperti orang linglung.
" Lo kenapa sih dav ? Bolak bolik sana sini,mikirin apa sih? " Tanya bram
" Gua bingung mau minta maaf sama tuh cewek gimana " Jawab dava
Farrel yang sedang main game pun ia hentikan karena kepo dengan ucapan dava " Minta maaf sama siapa? "
" Rani " Jawab dava

" Ya ampun dava, lo tinggal datangin Rani nya trs bilang minta maaaf " Ucap Farrel

Plak raihan memukul kepala Farrel dengan pelan " Lo gak tau dava kan jarang ngomong sama cewek".
" Gini aja deh dava biasanya cewek tu suka sama cokelat, coba lu kasih coklat dan tarok atas mejanya + note kecil " Saran elang
" Boleh juga tuhh gua setuju sama elang, tumben otak lu encer " Ejek Farrel
" Tai lo "
Dava langsung beranjak dan pergi ke minimarket untuk membeli coklat nya. Besok pagi nya dia harus berangkat lebih awal agar bisa meletakkan coklat tanpa ada yang melihat nya.

~ FLASHBACK OFF ~

Bel berbunyi, segera Rani beranjak dari kantin menuju kelas nya, syukurlah guru belum masuk. Teman teman Rani menanyakan ada apa tadi sama dava Rani hanya diam dan mengabaikan pertanyaan mereka, selang berapa menit guru pun masuk dan mengajar kami, 2 jam kurang lebih kami belajar, bunyi bel istirahat berbunyi semua siswa segera berhamburan keluar kelas, terdengar sangat heboh di lapangan, ternyata ada pertandingan basket antara 11 ipa 1 dan 11 ips 1 .

Tasya mengajak Rani untuk menonton pertandingan basket " Rani ayok keluar nonton pertandingan basket "
"

Iya Ran seru lo, yuk keluar " Ajak jessi
" Hm hm oke fine " Rani pun terpaksa menerima ajakan mereka.

Sampai di lapangan sangat ramai, banyak anak perempuan yang bersorak-sorai, kami berempat sedang duduk di bangku penonton, Rani melihat sebelah kanan ada Cheleders yang menjadi suporter mereka.

" Ran, lu liat yang Cheleders yang ketua nya itu nama nya kak cindy dia ngebet banget ngerebutin dava sama gibran " Jelas jessi
" Siapa gibran? " Ujar Rani heran
" Oh iya gibran itu ketua osis di sekolah kita tuh dia yang pakai baju biru. Dia anak 11 ips 1 " Jelas viona
Sambil menunjuk gibran.
" Oh ya udah gue cabut deluan ya " Ujar Rani

Rani tak mood untuk menonton basket Rani beranjak dari kursinya untuk menuju kekelas, tak lama ia beranjak Tiba-tiba braak, kepala Rani pusing penghelitan nya memudar. Dan Rani pun jatuh pingsan karena bola basket yang menimpa kepala Rani.

" YA AMPUN RANN, RANI " Teriak jessi, tasya dan viona
Dava kesal dan mendorong tubuh gibran sampai terjatuh " LO SENGAJA YA! , LO GAK LIAT TUH ADA CEWEK " marah dava

Gibran tak peduli dengan omongan dava dia segera mendatangi kerumunan itu dan segera mengangkat Rani ke uks.

AdaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang