chapter 8

62 10 1
                                    

~ sesugguhnya rasa benci yang dimiliki keduanya adalah perasaan cinta yag belum mereka sendiri ~







Pagi yang cerah, hari ini rani sangat bersemangat untuk kesekolah. Selepas sholat subuh dia segera mandi untuk bersiap - siap pergi ke sekolah. Semua keluarga nya sudah berkumpul di dapur untuk sarapan.
Tak lama kemudian ada yang mengetok pintu.

" Tok tok tok, permisi assalamu'alaikum " . Semuanya langsung berhenti sejenak.
" Siapa yang datang sepagi ini? ".tanya ayah.
" Tok tok assalamu'alaikum ". Terdengar ketokan pintu lagi.
Kak kevin pun akhirnya beranjak untuk pergi membuka pintu.
" Yaa waalaikumsalam, eh lo gibran mau jemput rani ya? " Tanya kak kevin. Gibran hanya mengaggukan kepala. Kak kevin menyuruh gibran untuk menunggu.
" Dek gibran udah nungguin tuh ". Ujarnya, dia pun kembali duduk dan melanjutkan sarapan nya.

Rani terdiam sejenak dia baru ingat bahwa tadi malam dia janjian sama gibran untuk berangkat sekolah bareng. " Oh iyaaa, ya ampun aku baru inget aku kan bareng gibran ". Grutu nya.

" Siapa gibran?" Tanya ayah
" Ituloh pah temen kevin yang namanya akan gibran tu adek nya, nah dia juga temen sma rani " Jelas kak kevin.

Rani segera berenjak dari kursinya dia takut gibran menunggu nya terlalu lama. " Yaudah ayah , bunda Rani berangkat deluan ya ". Sambil menyalami ayah dan bunda. Segera Rani menuju keluar rumah.

Dari belakang kak kevin iseng mengikuti adek nyaa.
" Dadah adek ku sayang, gibran jagain ya " Ejek kak kevin.
Rani tak membalasnya dia hanya menatap kakak nya dengan sengit.
" Siap kak, pergi dulu ya " Pamit gibran.

Selama perjalanan menuju sekolah, keduanya hanya diam, baikpun gibran atau Rani tak ada yang mulai percakapan. Hingga motor gibran memasuki lingkungan sekolah. Semua murid menuju ke arah mereka.

Dari ujung sana cindy dan teman-temannya memperhatikan gibran, dan penasaran siapa yang di boncengin oleh gibran.

" OMG PARAH" , LO LIAT CINDY GIBRAN BARENG SIAPA " Ujar keira.

" BERANI BANGET SIH TUH ANAK BARU " Ujar cindy ketus
" Iya padahal masih cantikan lo " Ujar keira.
" HARUS DI KASIH PELAJARAN!!! " Kesal cindy.
" Kalian kenapa sih gibran sama anak baru tu cocok banget sosweet gitu uwuwuwuw " Ujar polos keisya

Cindy dan keira menatap nya geram
" Keisyaaaaaaa!!!!! " Ujar mereka

Di lain tempat the most wanted sedang duduk di pinggir lapangan sambil menunggu upacara, mereka memang nakal tapi tak keterlaluan.

" Eh liat deh, itu gibran ya? Sama rani? " Ujar bram. Sambil menunjuk arah pikiran.

Semua mata menuju arah parkiran dan dava hanya menatap nya dengan tatapan malas.
" Iyaa gilaaa gibran gusss kun cuyy " Ujar Farrel.
" Dav liat tuh deh " Kata raihan
" Tau, udahlah gak usah di bahas".

Rani segera turun dari motor dava, setelah mengucapkan terimakasih dirinya segera pergi menuju ke kelas. Dia risih karena di tatap terus oleh murid yang lain.

" RANI OMGG !!!! OH MY GOSH!! LO BERANGKAT BARENG GIBRAN LO TAU GAK, LO UDH BIKIN HEBOH SATU SEKOLAH " Heboh jessi. Padahal rani baru saja tiba di kelas jessica sudah membuat nya pusing karena suaranya.

" Jes, suara lo!! " Kata viona
" Iya dia ngajak gua buat berangkat bareng ". Jelas rani
" Oh dear... Gibran suka sama lo! " Jelas Jesica.

" Yah tapi biasa aja lah lagian dia kan adek dari temen kakak gua , lagian gua sebelum nya juga pulang bareng sama dava " Jelas Rani yang tak menerima dengan ucapan jessi tadi.

" WHAT?? REALLY? " heboh mereka bertiga.
Rani hanya menggaguk.

" Eh kalian keluar bentar lagi upacara" Ujar andre sang ketua kelas.

Rani dan teman-temannya memperhatikan sekeliling nya ternyata kelas nya sudah sepi, saking asyiknya mereka mengobrol mereka tak menyadari nya. Upacara berlangsung selama 1 jam kurang lebih selesai upacara, semua murid masuk ke kelas untuk belajar.

Di kelas 11 ipa 2 bu nina sedang menjelaskan tentang integral, pelajaran matematika, yang tak banyak diminati oleh kalangan murid - murid. Sedangkan Rani melamun dengan pikiran, dia berpikir tentang Ucapan jessi tadi pagi.

" Raniii!!! , kenapa kamu melamun tak biasanya kamu seperti ini. Maju kamu jawab soal di depan " Ujar bu nina.

Rani kaget dan tersadar dari lamunan nya. " Baik buk " Hufftt ujar nya sambil membuang nafas.

Tak butuh waktu lama untuk Rani mengerjakan karena Rani sendiri termasuk murid yang cerdas tapi dia tak mau menonjolkan dirinya kalau dia bisa, saat di tanya oleh guru siapa yang bisa menjawab soal , dia sebenarnya bisa tapi dia mengasih kesempatan kepada yang lain.

" Benar , ya udah kamu sihlakan duduk jangan melamun lagi kamu" Ujar bu nina yang sangat terkenal dengan muka judes nya.

Kring kring kring bel istrahat berbunyi semua siswa berhamburan untuk keluar hanya berapa dari mereka yang menetap di kelas. Rani dan teman-temannya segera menuju kantin. Saat mereka sedang makan, geng cindy datang menghampiri meja mereka. Bruk cindy datang sambil memukul meja.
" WOI LU ANAK BARU GAK USAH SOK!! " Kata cindy.

Semua mata menuju ke meja kami, ada diantara mereka yang mulai berkumpul dan mengeluarkan HP untuk mengambil video. Rani hanya diam dan masih melanjutkan makan nya, teman-temannya melihat Rani seolah mengasih tau bahwa di sebelah nya ada cindy. Rani mengode mereka untuk tidak menghiraukan dan tetap melanjutkan makan.

" Gila ni anak berani banget cuekin lu cind" Ujar keira di samping nya yang mengompori cindy.
" LU BUDEK ATAU GIMANA? GAK DENGAR APA YANG GUA BILANG ". Bentak cindy.
Cindy geram, dia akhirnya mengambil minuman Rani dan mau menumpahkan ke Rani. Tapi Rani segera berdiri dan mencekam tangan cindy sehingga minuman itu bukan jatuh kepada Rani melaikan tumpah ke arah lantai.

" Gua punya telinga, gua dengar
Jangan mentang- mentang Lo kakak kelas lo bisa seenaknya sama adek kelas lo!!! " Ujar Rani dengan kesal.
" Kalau lo dengar jawab!! "
" Mau lo apasih? "

" Gak usah dekatin gibran!! " Kata cindy sambil mendorong tubuh Rani.

" GUA YANG DEKETIN DIA DELUAN " kata gibran yang tiba-tiba datang.
" Ya ampun bebs kok kamu gitu sih sama aku, tega banget " Ucap cindy
" Lo!!! Gak usah lagi ganggu dia " Tegas gibran.

Rani muak dengan semuanya dia pergi dari kantin dan meninggalkan semua orang yang sedang berdrama di situ. Rani juga tak peduli dengan teriakan teman-temannya . Dia segera menuju ke taman belakang untuk menenangkan dirinya.

" Kenapa gak masuk kelas? " Tanya seorang yang tiba-tiba datang.
" Lagi gak mood "
" Mau ikut gua? "
" Kemana? "
" Udah ikut aja pasti lo suka ".

- hay semua -

Mohon maaf lahir dan batin buat yang merayakan sorry baru update jangan lupa di vote terimakasih semuanya.













AdaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang