- dia tu ngeselin tapi hanya sama orang tertentu aja yang bisa merasakan-
Rani mengikuti langkah kaki dava yang entah kemana tujuan nya. Sampai disana ia di sajikan oleh pemandangan yang indah. Membuat dirinya tenang dan melupakan apa yang telah terjadi tadi .
" Gilaaa lo kok bisa nemuin Roftoof ini? Eh kita ke sini ada yang marahin gak ya? ". Kata rani yang sangat antusias banget.
Menemukan Roftoof di sekolah adalah impian rani dari dulu dirinya sangat penasaran melihat pemandangan dari atas Roftoof yang jarang di temukan orang membuat dirinya merasa tenang. Dan akhirnya dava Mengwujudkan salah satu impian mangkanya rani sangat antusias sekaligus bahagia ." Selagi gak ketahuan guru yah gak akan dimarahin " . Dava melihat rani tanpa sadar dia sudah tersenyum tipis melihat rani sebahagia itu, menurut nya rani beda dari cewek yang lain kebahagiaan rani bukan di ajak ke mall untuk shopping tapi dia bisa bahagia dengan hal- hal kecil seperti sekarang.
" Hai rani " . Rani melihat siapa yang memanggilnya ternyata dia adalah teman- teman dava dibelakangnya. Rani tak menyadari bahwa the most wanted telah berada di situ dari tadi .
Mereka sedang duduk santai sambil menikmati makanan, Rani berfikir mungkin ini adalah tongkrongan mereka.
" Ini tempat nongkrong kalian? " Tanyanya yang memberanikan diri." Yoi tapi lu diam aja, sebenarnya ni tempat gak ada yang boleh tau selain kita - kita tapi kayaknya ada yang lupa dengan ucapan nya sendiri waktu itu " Ujar bram yang sambil menyidir dava.
Dava yang disindir pun hanya diam tak berkutik dia tau dirinya salah , mangka nya dia tak mengelak.
Roftoof memang tempat persembunyian mereka dan dava meminta kepada yang lain agar tidak memberitahu yang lain dan mengajak orang lain. Tapi hari ini dava kemakan dengan omongan nya sendiri dia mengajak rani untuk kesini." Yahh, sorry ya gua gak tau dava nih ajak gua kesini maksa pula. Yaudah deh gua balik aja . "
" Eh ran gak apa karena lo spesial bagi dia mangkanya dia ajak lo kesini". Kata Farrel sambil berusaha mencegah rani agar tak pergi.
" Ran kita belum kenalan secara resmi lo " Kata elang. Sambil menjulurkan tangannya.
Saat rani ingin membalas uluran tangan elang, Farrel segera menepis tangan elang sampai membuat elang sedikit kesakitan. Rani bingung dan mengangkat alisnya satu dengan maksud " Kenapa " .
" Apaansi gak usah lagian lo udah tau namanya, rani juga tau nama kita , gak usah modus lo! !!" Kata Farrel" Farrel sayang kamu gak ush cemburu gitu dong, kamu tetep cinta pertama ku " Kata elang yang kumat.
Sungguh ini kedua kalinya rani melihat elang seperti itu, di depan yang lain elang adalah orang yang pendiam dia seperti dava kutub es. Dingin jarang ngomong tapi di depan teman- temannya beda, rani tau itu hanya jokes yang di buat nya untuk menghibur yang lain. Dia tau bahwa elang bukan seperti itu sifatnya.
"Najisssss gua ga mau kayak sarawat bege " Kata Farrel yang segera beranjak tempat duduk dan pindah ke samping dava. Dava sendiri hanya bermain game di HP nya dia tak peduli sedikit pun dengan keadaan sekitar nya.
" Tadi gua dengar lo di labrak ya sama cindy? " Tanya bram
" Iya tapi gua baik - baik aja " .
" Tau gak pas tau lo di labrak sama cindy dava tadi langsung gercep turun ke bawah"Rani terdiam dan berfikir apa yang barusan dia dengar, dia melihat dava yang masih asyik dengan handphone nya.
" masa sih!!" Kata rani sambil menekankan suaranya agar yang sedang di bicarakan menoleh. Tapi nihil dava masih asyik dengan game nya.
" Iya beneran, lagian kenapa cindy ngelabrak lo? " Tanya elang
" Pasti gara-gara lu dekat sama gibran" Ujar raihan.
" Ntahlah gua juga binggung "Rani mengingat kembali kejadian tadi untung saja dirinya tidak ketahuan bk kalau tidak dia di cap sebagai murid baru tapi sudah berulah. Rani mengeluarkan handphone nya dan dia melihat begitu banyak notifikasi yang masuk.
Kakek
Woi nek lu dimana?
Ternyata benar dava mencari nya tadi
Jessica
Woi lu kemana?
Di sekolah-sekolah jes
Jessi yang mencari nya karena dia ingat tadi dia meninggalkan teman- temannya begitu saja.
Keyla
Kak lu tadi di labrak, gak apa" Kan?
Gak gua baik- baik aja
"Ran lo pindahan dari mana?" Tanya Farrel.
" Dari jakarta "
" Kenapa pindah? " Giliran bram yang bertanya.
" Ayah gua pindah kerja ke Bandung "
" Lo di jakarta udah punya pacar? " Tanya elang.
Dava merasa risih mendengar mereka yang bertanya terus tentang rani, akhirnya dia selesaikan game nya.
" Resek banget lo pada malah mewawancarai rani " Ujar dava kesal" Iri bilang bosss " Kata Farrel
" Kalau mau nanya, nanya dong gak usah gengsi turunin ego lo! " Kata raihan." Jadi lo punya pacar gak? " Tanya elang yang mengulangi pertanyaan karena tadi di sewotin dava.
"Gua gak punya pacar " Jawab rani
" Pertama gua pikir lo tu cewek judes , songong , tomboy. Yah gua tau ternyata itu emang sifat lo tapi lo bisa juga baik sekarang ". Kata Farrel" Gua baik cuman sama orang tertentu jangan kepedean lo! " Ujar rani yang mulai berkata pedas lagi
" Gua deluan ya Makasih!!! " Kata rani
Rani beranjak dari tempat duduk nya bukan nya dia tak suka Farrel berkata seperti itu tapi dirinya sangat lapar dan ingin makan. Karana jam istrahat nya tadi terganggu oleh mak Lampir sialan itu.
Dava juga beranjak dari tempat duduk nya dan segera menyusul rani.
" Ran ga ush dengerin omongan Farrel tadi " Kata dava
" Apaansih gua lapar dav gua mau ke kantin lagian gua gak baper kali dengan dia omong tadi "Sesampainya di kantin rani segera memesan satu mangkok mie ayam dan segelas es teh.
" Kenapa gak masuk kelas neng ? " Tanya bapak. Yang jualan.
" Biasa pak dia bolos " Kata dava di belakangnya.
" Fitnah aja lu, di kelas gua gak ada guru peak " Ujar rani ketus
" Eh nak dava, mau pesen apa? " Tanya bapak nya
" Samain aja pak sama dia "Rani segera duduk di meja sambil menunggu makanan datang rani main handphone nya dan tak mempedulikan keberadaan dava di depan nya. Setelah sampai pesanan nya rani segera memakannya.
" Rani " Panggil dava. Rani tak menurut hanya diam
" Woi nenek " Panggil dava lagi
" Apasih " Jawab rani ketus .dia tak suka saat lagi makan di ganggu.
"Pulang nanti sama siapa? "
" Gak tau maybe kak kevin "
" Bukan sama gibran? "
" Gak"" Hayooo!!! Kalian berdua ngapain disini " Ujar orang itu yang tiba-tiba datang.
*****
Terimakasih thanks semua nya jangan lupa vote dan share yaaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adara
Teen FictionDava cowok yang dingin, terkadang ia tak pernah peduli dengan sekitar nya, dia lebih memilih dengan sikap bodoamat. Tapi dengan ada 4 temanya yang selalu mendampingi hidup nya membuat hidup nya sedikit berwarna. Dava sangat tidak mau mau beruru...