Kehadiranmu🌸

32 6 1
                                    

Ketakutan terbesar seseorang adalah perihal kehilangan

Antony terbangun dari tidurnya dan bernafas tak teratur. Ia kembali bermimpi hal itu lagi.

"Arrgh.. kenapa sih gue gak bisa tidur tenang semalem aja." ucapnya emosi.

Jam baru menunjukkan pukul 2 pagi, ia melangkah keluar ke balkon kamarnya, memainkan rubik dan duduk di kursi yang berada di balkon kamarnya.

Mungkin kalian bertanya mengapa harus rubik?

Rubik itu sangat berharga untuk Antony, satu-satunya  penenang saat ia sedang kalut dengan pikirannya sendiri. Hadiah dari seseorang yang telah menyelamatkan hidupnya, menyelamatkannya dari masa kegelapan itu.

Antony hanya berharap setiap ia memainkan rubik itu, seseorang di masa lalunya tersebut dapat hadir kembali, melanjutkan kisah mereka yang terancam usai sebelum mulai.

Tiba-tiba sekelebat ingatan tentang cewek aneh yang bertabrakan dengannya di koridor itu muncul.

"Aih, tuh cewek lucu banget sih," gumamnya tanpa sadar. "Eh gue apaan sih, kenapa jadi mikirin cewek itu sih. Udah ah lanjutin tidur aja." Lanjutnya

Ia memutuskan untuk melanjutkan tidurnya karena besok ada jam kuliah pagi.

Pagi yang cerah*

"Huaaffffff". Antony menguap dan bangun dari tidurnya. Ia menatap ke arah jendela kamarnya menampilkan semburat jingga keunguan di ufuk timur. Matahari menggantikan peran rembulan untuk menemani aktivitas miliaran manusia hari ini.

Antony langsung menuju kamar mandi dikarenakan ada jam kuliah pagi ini.

Selepas mandi,  Antony bergegas turun dari lantai dua rumahnya untuk sarapan bersama papanya.

"Pagi, pa" sapa Antony dengan bibirnya yang tertarik ke atas menampilkan senyum manis sekaligus mata yang ikut menyipit.

"Hm" balas papanya. Papanya masih tidak berubah, selalu bersikap dingin dan acuh kepadanya.

Mereka berdua sarapan dengan hening tanpa ada sepatah katapun yang mengisi di ruangan itu.

Setelah selesai, Antony pamit pada papanya untuk berangkat kuliah.

"Pa, Antony berangkat dulu ya." pamit Antony seraya mencium punggung tangan papanya.

;

Antony kini tengah memarkirkan motornya di parkiran kampus. Ia memilih menggunakan motor untuk berangkat kuliah dikarenakan ingin menikmati udara pagi kota Bandung.

Antony melepas helm full face nya dan tak sengaja iris matanya bertubrukan dengan wanita di depannya, yang sepengetahuannya bernama Senja. Tatap mata itu seperti membius seorang Antony Yaputra, dalam sekejap dunianya teralihkan oleh tatapan itu. Sedetik kemudian dirinya tersadar oleh tepukan di bahu kanannya

"Bro!" ujar seseorang sembari menepuk bahu Antony

Seketika Antony menolehkan kepalanya ke sisi kanan tubuhnya. 

"Ah, lo don. Ada apa?" tanyanya setelah menyadari yang menepuk bahunya adalah doni, teman satu fakultasnya.

"Departemen kita mau ngadain event penyambutan maba dan kemungkinan akan diisi pentas seni. Lo bisa jadi panitianya gak?" tanyanya

"Hmm gimana ya, gue pikir-pikir dulu deh. Ntar gue kabarin lo." jawab Antony

"Oh oke, gue berharap banget lo bisa gabung soalnya kita butuhin banget orang yang bisa diandelin kaya lo. Yaudah gue ke kelas duluan ya." ucapnya seraya pamit dan meninggalkannya Antony

BEAUTIFUL GOODBYETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang