/anggap aja jam 9 😭/
Minho terbangun saat jam menunjukan pukul 9 pagi! Dirinya tidur se-lelap itu hingga bangun sangat siang"Sial!!" Minho bergegas mandi. berpakaian dan mematut diri seandanya di depan cermin.
Gerakan terhenti sejenak saat melihat boneka gothic yang semalam ia simpan di atas nakas kini sudah berubah jadi di lantai ..
"Loh ?..."
Minho segera mengambil boneka tersebut lalu menyimpan nya di atas kasur, sebelum menyimpan nya ia menepuk gaun boneka tersbut dari debu
"Nih, kau boleh kembali tidur di kasur selama aku bekerja" ucap minho diiringi senyum tipis yang manis
"Aaaa! Aku telat" minho yang sudah siap kemudian beranjak keluar kamar dam dikejutkan dengan kehadiran bossnya-Paman Kim di depan pintu kamar
"Kenapa tidak membangunkan ku paman ?"
Paman Kim berdehem sejenak
"Pagi tadi Tuan muda Han menyuruhku langsung agar tidak membangunkanmu yang lelap tertidur "
Hah ? Tuan muda Han ..
"Tuan muda han ? ..maksudmu pemilik mansion ini?"
Paman kim menggeleng kecil
"Putra keluarga Han .. Lelaki manis bertubuh kecil dengan pakaian mewah itu kemarin menegurku saat aku hendak membangunkanmu untuk memulai tugas pertama"
Minho melamun. tapi kenapa ? Bukankah ia harus bekerja agar tugas nya cepat selesai ...
"Sudah lupakan saja. jangan membahas atau bertanya lagi. ayo ikut aku melanjutkan pekerjaan yang belum ku selesaikan di atas atap"
Minho mengangguk patuh lalu kembali ke kamar sejenak untuk menyimpan ponsel nya di atas nakas
Namun saat dirinya menyimpan ponsel, ia melihat boneka itu di atas kasur sedang menatap ke arahnya. posisinya persis seperti yang ia lihat pertama kali
Minho hanya tersenyum kecil tak mau ambil pusing, ia membiarkan boneka itu di atas kasur dan memilih pergi dari kamar
•••
Jisung menuangkan teh ke dalam cangkir yang ada di depan nya. ia sedang duduk di teras kamar yang menghadap ke taman.
Di atas meja bulat itu ada dua cangkir berisi Teh kesukaannyaDua cangkir yang terlihat dihidangkan di atas meja, namun aslinya jisung hanya seorang diri di sana
"Kau harus memiliki banyak teman jisung .. Jangan terus berinteraksi dengan makhluk seperti ku. tidak baik"
Jisung menggeleng.
"Kau baik felix. kau teman ku"
"Kau harus ingat. aku sudah tidak lagi hidup, carilah teman manusia lainnya seperti lelaki yang aku tunjukan itu padamu!!"
Jisung berdecih kecil, bibirnya mengerucut mungil
"Jadi boneka ku kau simpan di dalam kamar nya ? .."
Felix mengangguk semangat. senyumnya lebar menatap jisung
"Kemarin kenapa kau tidak mengambil bonekamu ? Kulihat kau masuk ke kamar nya kan semalam ?"
Jisung mengangguk kecil dengan pipi yang bersemu tipis
"Dia tidur dengan pulas .. Tidak sopan mengambil barang saat si penempat sedang tidur lelap"
"Bukankah masuk ke dalam kamar diam-diam pun termasuk hal yang tidak sopan ya ?"
Felix menutup wajahnya yang semakin memerah malu
"Ya!! Berhenti !! Aku tidak sengaja membuka pintu nya !!"
"Kkkkkk" felix terkikik senang karena berhasil menggoda sahabat nya
DRKK-
Jisung menoleh ke atap kamar nya yang berdentum halus
"Dia sedang di atas ... Membetulkan atap kamar mu yang bolong "
Jisung mengangguk paham lalu segera membereskan jamuan Teh nya di atas meja
"Aku mau jalan-jalan sebentar. mau ikut ?"
Felix menggeleng kecil "Aku ada urusan lain. kita bertemu malam nanti. bye-bye jisung"
Jisung tersenyum saat melihat tubuh felix terbang menghilang bersamaan dengan angin yang berhembus menerpa wajah nya
Jisung menatap ke arah atap sejenak sebelum benar-benar pergi
"Aku harap kita bisa berteman ya.. Minho "
•••
Minho melempar tumpukan kayu usang ke atas bara api yang dibuat paman kim.
"UHUK-" sesekali terbatuk saat debu memasuki hidungnya. minho melepas sarung tangan dan menepuk baju juga celana nya dari debu
"Minho. istirahatlah, kau sudah bekerja dengan baik hari ini"
Paman kim beranjak dari halaman belakang menuju ruang belakang dimana terdapat dua kamar yang menjadi kamar nya dan kamar paman kim
Kini hanya minho sendiri di halaman belakang yang luas oleh rerumputan dan pepohonan. hari sudah sore membuat sekitar nya terlihat gelap
Minho mendudukan dirinya, sekaligus menghangatkan tubuh. minho memicing menatap taman yang cukup jauh dari tempatnya saat ini
Di sana ada lelaki bertubuh kecil, dengan beret dan celana pendek dan kaus kaki putih se-lutut
Lelaki itu cukup mungil dan terlihat seperti boneka hidup dimata minho. pita kuning di celana pendeknya berkibar karena lelaki itu sedang berputar-putar dengan kakinya
Terlihat asik sediri dengan dunia nya padahal hari sudah mulai gelap
Lama minho menatap hingga tidak lama kemudian pemuda itu menghentikan gerakan memutarnya dan menatap minho dari kejauhan
Minho tidak bisa menatap wajahnya dengan jelas karena hari yang mulai gelap. tapi minho yakin lelaki mungil itu menatap ke arah nya dari kejauhan
TUK-
Minho mengalihkan pandangannya saat bara api itu sedikit bergeretak
Gerakan minho terhenti saat melihat cangkir di sisi tubuh ..
"Hah ?" minho menoleh ke belakang. kosong.
Lalu siapa yang memberi nya cangkir berisi teh ? Minho menghirup aroma teh di dalam cangkir itu sebelum meneguknya
"Earl grey ?"
Hihihihihi-
—Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
[15] NIGHTMARE || Minsung
Fanfictionminho tidak tau jika tugas nya kali ini harus mereparasi salah satu atap rumah milik keluarga "Han" "jangan gegabah dan sembarang bicara di sana. Keluarga Han cukup berbahaya" namun faktanya minho sama sekali tidak melihat dimana letak 'bahaya' ya...