[15] NIGHTMARE || Minsung

[ focul ]

Pukul 16:25

Minho selesai merapihkan atap kamar milik jisung walau masih belum sempurna karena ia harus kembali mengecat atap kamar itu

Tapi minho memutuskan untuk menghentikan pekerjaan nya sekarang karena sebentar lagi malam tiba dan jisung kan memintanya untuk diantar ke suatu tempat

Di tengah perjalanan minho menghentikan langkah nya. jisung sedang di nasihati oleh kedua orang tua nya, entah apa —tapi sepertinya jisung tidak diijinkan pergi kemanapun

Minho hanya mengedikan bahu nya. tentu saja nyonya han melarang jisung pergi, apalagi malam semakin larut

•
•
•
•

Minho selesai dengan acara mandi nya. tubuhnya sudah sangat segar, ia ingin segera tidur namun suara ketukan membuat minho mengurungkan niat nya

CKLEK-

"Jisung ?" minho menatap jisung dari ujung kaki hingga rambut. lelaki manis itu sudah sangat rapih dengan pakaian mewah nya juga mantel tebal nya

"Kau mau kemana" tanya minho bingung

"Bukan kah kau sudah berjanji akan mengantarku malam ini" ucap jisung dengan sedikit alis yang menukik. kesal

"Ku kira kau tidak mendapat izin nyonya-"

"Terserah .. Kalau begitu aku akan pergi sendiri saja!!" jisung berbalik badan dan berjalan dengan kaki yang sedikit dihentak marah

Minho yang melihat itu tentu saja tidak tinggal diam. akan sangat berbahaya bagi jisung jika pergi seorang diri di malam hari

"Jisung tunggu!!"

Minho bergerak cepat mengambil pakaian tebal dan kunci mobil lalu berlari menyusul jisung menuju garasi besar keluarga Han

•
•
•
•
•

Selama perjalanan minho berusaha untuk mengingat-ingat jalan yang dilaluinya. jisung tidak memberitahu jika lokasinya akan sangat jauh

Pasar yang sebelumnya mereka kunjungi pun bahkan sudah terlewat jauh. minho hanya menghelah nafas

Mereka sudah ada di tengah jalan, tentu mustahil baginya memutar arah dan kembali ke mansion

Tapi ... Minho merasa familiar dengan jalan yang saat ini di lalui nya

"Kita sampai" ucap jisung membuat laju mobil minho perlahan terhenti. minho mematikan mesin mobil

Ia menatap sekeliling dalam diam. jisung berjalan lebih dulu membuat minho harus percepat langkah agar tidak kehilangan jejak jisung

"Jisung tunggu!!" minho menggandeng tangan yang lebih muda agar langkahnya lebih lambat

Minho melihat sekitarnya lamat-lamat

"Ini kan ... Rumah ku yang dulu" bisik minho saat matanya melihat sebuah rumah yang usang tak berbentuk

Rumah nya yang dulu terbakar. minho kembali melihatnya sekarang