Minho kecil menggeliat di dalam tidur nya , entah kenapa malam itu terasa sangat panas hingga dahi nya berkeringat . ia membuka matanya , terkejut melihat kobaran api memenuhi dinding dan membakar boneka-boneka miliknya
"AYAH !!!! API !!!"
dengan sekuat tenaga minho berlari menuju pintu kamar yang sial nya sangat sulit dibuka . nafasnya tersenggal dan terbatuk oleh asap yang semakin banyak mengisi paru-paru nya
Minho tidak tahan
"Minggir minho!!!!" ucap seseorang di luar sana yang sepertinya sedang mencoba mendobrak pintu kamar nya
Minho berjalan mundur hingga tubuhnya jatuh terduduk
BRAK—
Minho berlari ke arah kakak nya yang berhasil membuka kan pintu kamar . ia dibawa keluar dari kamar yang sebagian dilahap api
"Ayah ... Ibu , mereka dimana kak ?" tanya minho namun kakak nya tak mneggubris karena sibuk mencari jalan menuji pintu keluar
Saat itu minho menangis tanpa henti , suara tangis nya memeka telinga hingga membuat warga di luar sana berteriak ngeri "di dalam rumah masih ada orang!!"
Minho bersyukur karena tidak lama setelahnya petugas pemadam masuk ke dalam rumah . menarik minho keluar secara paksa
.... Namun tidak dengan kakak nya ...
"Kak !!! Kak !!" minho menahan tubuhny menggapai seseorang di samping nya , namun petugas kebakaran terus menarik minho paksa karena api semakin membesar
Mau tak mau minho menyerah karena tubuhnya semakin lemas dan asap semakin memenuhi dada nya
"Astaga nak!! Untung kau baik-baik saja !!"
Beberapa warga mengerubungi nya , mengusap wajah minho dengan sapu tangan basah lalu menyodori nya air mineral
Minho menangis sesegukan . ayah dan ibunya tidak ada , minho tidak menemukan nya dimana pun dan ia pun harus meninggalkan kakak nya di dalam sana
"Tolong !!! Kaka ada di dalam sana !!! Kakak ada di dalam sana selamatkan dia hiks-" minho meracau dengan tangis nya yang tak juga berhenti
Seluruh warga saling tatap
"Kakak siapa nak ? Di dalam rumah kan hanya ada nak minho , ayah dan ibu saja"
Minho menggeleng kuat dan terus berteriak jika kakak nya masih di dalam
Namun saat pemadam itu selesai menyusuri rumah . tidak ada siapapun selain mayat kedua orang tua minho
"Nak . sepertinya kamu berhalusinasi-"
"KAK !!! KAKAK !!!"
DEG!
Minho membuka matanya , nafasnya terengah dan wajahnya basah oleh peluh yang tak henti menetes
Minho menatap sekeliling . ia berada di kamar keluarga Han
Minho menghelah nafas lega . ternyata hanya mimpi "sial"
Setelah sekian lama .. Kenapa ia harus memimpikan kembali masa lalunya ? Masa lalu yang tak lagi ingin di ingat nya
Kakak ? ....... Minho berdecih , bahkan sebenarnya minho sama sekali tidak memiliki kakak atau saudara yang bisa di sebutnya kakak
Itu semua hanya hayalan nya saja semasa kecil-mungkin
KAMU SEDANG MEMBACA
[15] NIGHTMARE || Minsung
Fanfictionminho tidak tau jika tugas nya kali ini harus mereparasi salah satu atap rumah milik keluarga "Han" "jangan gegabah dan sembarang bicara di sana. Keluarga Han cukup berbahaya" namun faktanya minho sama sekali tidak melihat dimana letak 'bahaya' ya...