¦ 16 ¦ Silent life : Tragedy

261 28 16
                                    

---•••

"Jisoo!!!!"

Jisoo, kali ini benar-benar membuat Jin marah. Percayalah, baru kedua kalinya ia marah kepada adiknya yang super nakal ini. Yang pertama waktu di sebuah pesta yang lumayan mewah, entah sengaja atau tidak disengaja Jisoo memecahkan sekitar 10 gelas kaca di pesta itu. Dan inilah yang kedua kalinya ia marah kepada Jisoo. Alasannya? kali ini betul-betul menguras emosi.

Langkah kaki yang berat itu semakin keras mendekati Jisoo yang sedang terbaring di kasur. Benar sekali, kamar Jisoo tidak terkunci mau tidak mau ia langsung masuk saja.

Jin sudah membawa satu ember berisi air yang sudah terisi cukup penuh, ia sudah siap-siap ingin menumpahkannya tepat di atas Jisoo yang sedang terbaring pulas di tempat tidurnya. Dengan aba-aba ia mengitung mundur.

"5,4,3..."

Masih di detik ke-3 ia berhenti untuk memastikan jika Jisoo masih tertidur lelap.

"3,2,1!!!!"

Byurrr..

Sayang sekali, Jisoo sekarang sudah tidak ada dikasurnya. Yang barusan Jin siram ialah hanya sebuah boneka berukuran sedang dengan mengenakan wig hitam kecokelatan yang sudah direncanakan Jisoo dari kemarin.

Dan sekarang apa yang membuat Jin marah kepadanya? karena Jisoo sudah membuat kesalahan yang fatal. Jin teringat akan 3 buah cctv  yang sudah ia pasang di sudut-sudut rumahnya. Rumah mereka bisa dibilang tidak terlalu mewah dan juga tidak terlalu sederhana namun kondisi rumah ini sedikit rusak. Nah, sewaktu Jin ingin menge-cek cctv itu ia mendapati;

Jisoo sedang memainkan celana dalamnya.

Jin memasang 1 lagi kamera pengawas di kamarnya karena ia sudah curiga kepada Jisoo dan kecurigaanya benar.

"Yaa! Kembalikan celana dalamku!" sambil mengulurkan tangan kanannya. Jisoo sih, boleh-boleh aja mengembalikannya asal ada 1 syarat tertentu. Ia menghela nafas.

"Huft, apa yang kamu mau?"

---•••

Sesuai syarat yang dibilang adiknya itu, Jin segera melaksanakannya dengan cepat ia tidak mau sampai adiknya itu berubah pikiran. Permintaan Jisoo tidak macam-macam ia hanya ingin seekor anak anjing putih kecil yang lucu. Dan pastinya dengan gratis tanpa mengeluarkan uang sepeser pun.

Mau bagaimana lagi? semenjak Jin jadi pengangguran, ekonomi keluarga mereka semakin menurun dan sungguh kasihan kedua orang tuanya yang sedang terbaring sakit di rumah sakit, ayah dan ibunya mengalami kecelakaan yang sangat mengerikan hingga membuat keduanya koma selama 3 tahun lamanya.

Ia dalam perjalanan keluar rumah mencari anak anjing gratis untuk adiknya, dan tentunya harus berwarna putih agar Jisoo tidak kecewa.

Jin jadi teringat 3 tahun yang lalu, sebelum tragedi mengerikan menimpa keluarganya dan membuat jiwa psikopat Jisoo semakin muncul serta lebih brutal daripada jiwa psikopat Jisoo yang dulu.

Jin Flashback....

3 tahun yang lalu..

Musim salju..

Sebuah pedesaan kecil di sekitar Busan.

Pagi itu cerah awan putih menghiasi langit yang terlihat begitu indah untuk dilihat. Walaupun musim salju Jin terbangun dari tidurnya segera bersiap untuk berangkat kerja di sebuah kantor. Ia merasa senang sejak 2 bulan yang lalu ia diterima sebagai pegawai kantor.

𝐒weet But 𝐏sychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang