Part 3 : Bulan

61 7 0
                                    

Raina Wulandari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raina Wulandari

"Bulan tidak memiliki cahayanya sendiri, terangnya Bulan pada malam hari dihasilkan dari cahaya matahari yang berada di belakangnya yang sedang berganti tugas dengan Bulan menerangi langit malam, aku harap kamu tahu maksud dari semua ini"

~ Anara Bintang Wijaya

-----+++-----

Anara duduk di kursi panjang depan kelas XI MIA 1 menunggu kedatangan Aksa untuk memberikan sekotak bekal berisi kue coklat yang dibuatnya bersama bi Siti (ART dirumah Anara) kemarin sore.

Senyum tak lepas dari bibir Anara sejak Lima belas menit yang lalu sampai dengan detik ini ia menunggu Aksa yang belum juga terlihat batang hidungnya.

Banyak tatapan tak suka dari beberapa siswi yang lalu lalang melewati kelas XI MIA 1 atau bahkan anak kelas sebelah yang melihat keberadaan Anara di depan kelas anggota Geng Asgar, sudah bisik-bisik tak suka dengan tingkah laku Anara yang mereka anggap "Tak Tahu Malu".

Anara bangkit dari duduknya senyumnya mengembang saat melihat sosok Aksa yang akan memasuki kelas, entah Aksa benar-benar tak melihat Anara atau pura-pura tak melihat gadis dengan kotak bekal warna merah jambu di gengagamannya itu

"Kak Aksa" ucap Anara riang, membuat langkah kaki Aksa terpaksa berhenti

Aksa kenal suara yang akhir-akhir ini menganggu ketentraman hidupnya, gadis Alien mau apa lagi sekarang

Aksa menatap malas Anara yang menyodorkan sebuah kotak bekal dihadapannya,
Aksa yang melihat itu menatap datar Anara yang sepertinya moodnya selalu baik sepanjang Hari dilihat dari senyum mengembang gadis alien itu yang di tampakan pada Aksa

"Buat sarapan kak Aksa kue coklat buatan Anara dibantu bi Siti" ucap Anara senang

"Gua udah sarapan" ucap Aksa datar

mendengar itu sebenarnya sesak bagi Anara, namun ini bukan apa-apa, Aksa pernah lebih ketus dari ini sebelumnya

"Yaudah kalau gitu dimakan pas istirahat nanti, di dalemnya ada Lima pcs kalau kak Aksa nggak bisa ngabisin kuenya sendiri bisa di bagi ke kak Arga kak Andre kak Ahsan dan kak Aldi" ucap Anara tetap riang dan menjelaskan

Aksa menatap jengah gadis dihadapannya ini, mau sampai kapan gadis alien ini menganggu hidupnya

"Mau lu apasih sebenernya ?" ucap Aksa

"Aku cuma mau kak Aksa terima bekal yang udah aku siapin khusus buat kak Aksa" ucap Anara

Mendengar itu Aksa menatap Anara beberapa detik membuat Anara salah tingkah ditempatnya namun gadis itu bisa sedikit menutupinya walaupun yakin Aksa tetap mengetahui bahwa sekarang kaki Anara rasanya sudah lemas tak kuat mendapat tatapan seperti itu dari Aksa

Aksa mengambil kotak bekal berwarna merah jambu itu kasar dari Anara membuat Anara cukup terkejut walaupun setelahnya ia tersenyum senang Aksa mau menerima bekal buatannya

AKSARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang