Part 7 : Malaikat Juga Tahu

39 3 0
                                        

Ini Aksa kalau lagi senyum :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini Aksa kalau lagi senyum :)

----
" Tetapi kesempatan untuk ku yang mungkin tak sempurna tapi siap untuk di uji, ku percaya diri cintaku lah yang sejati"

Aku Akan terus membuktikan,
bahwa perasaan yang ku miliki bukan hal yang main-main.
Bisakah kamu beri aku kesempatan,
berhenti membanggun dinding tinggi yang semakin sulit untuk diruntuhkan.
Percayalah, bahwa aku benar-benar cinta.

~ Anara Bintang Wijaya

-----+++-----

Anara kaget, saat tiba-tiba seseorang yang ditabraknya kini malah memeluknya.
lancang sekali...

Anara sudah siap mendorong tubuh laki-laki kurang ajar ini dan akan segera menghajar serta mengomeli laki-laki yang berani-beraninya memeluknya.

"hapus dulu air matanya maka setelahnya akan Gua lepaskan pelukan ini. Jangan salah paham, Gua cuma nggak mau lu terlihat menyedihkan karna nangis gara-gara patah hati" ucap Anggara.

Mendengar itu Anara segera menghapus kasar airmata di pipinya.
Anggara hanya diam memperhatikan dan selanjutnya melepaskan lengannya dari bahu Anara kemudian Hal selanjutnya yang tak terduga adalah ia tersenyum tipis karna pipi dan hidung Gadis dihadapannya memerah sehabis menangis.

"Aku nggak patah hati, ka Anggara jangan sok tahu" ucap Anara kepada Anggara yang langsung merubah raut wajahnya menjadi datar dalam hati berharap semoga saja Anara tidak melihat dirinya yang tadi tersenyum memandang kearah gadis itu.

belum sempat Anggara menjawab, seseorang berjalan melewatinya sambil melontarkan kata-kata yang membuat Anggara bahkan Anara menatap punggung seseorang yang ternyata adalah Aksa.

"Ini sekolah tempat belajar bukan tempat pamer kemesraan" ucap Aksa berlalu begitu saja melewati Anara Dan Anggara.

Anara diam masih memandangi punggung Aksa yang berjalan menjauh dan mencerna baik-baik ucapan pujaan hatinya tersebut.

"siapa yang pamer kemesraan" ucap Anara polos.

Anggara kini mengalihkan perhatiannya ingin menatap kearah gadis yang ternyata polosnya keterlaluan katanya anak Olimpiade tetapi mengapa tidak bisa mencerna dengan baik maksud ucapan Aksa, namun pandangannya Tak sengaja bertemu dengan sosok Raina yang masih berdiri ditempatnya memperhatikan dirinya Dan Anara dengan mata memerah namun buru-buru Anggara akhiri entah karna tak kuat melihat mata sang mantan yang sudah memerah yang ia yakini disebabkan oleh dirinya yang beberapa menit lalu baru saja memeluk Anara untuk menghalangi orang-orang melihat Anara menangis (tolong jangan tanyakan alasan Anggara bersikap manis terhadap adik kelas yang baru mengobrol dengannya kemarin di perpustakaan karna Anggarapun tidak tahu alasan pastinya yang dia tahu dia hanya ingin melakukan itu) atau karna Anggara sudah tidak ingin lagi berurusan dengan Raina, bukan lagi tugasnya menjaga hati Raina agar tidak patah karnanya, hubungannya dengan Raina sudah berakhir dan jika Raina memang melihat dirinya yang memeluk Anara, Anggara rasa Raina tak berhak untuk ikut campur urusannya.

AKSARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang