(4) Bertemu I

102 61 0
                                    

Kring kring kring
(Suara itu berasal dari jam Beker Rania bukan suara bel sekolah nya)

"Argh.. berisik bangat sih nih jam" ucap Rania kesal. "masih juga jam berapa, lagian ini kan hari Minggu. Dasar jam gila" umpat Rania kesal pada jam Beker nya.

"Gue mandi aja deh,trus tuh jalan jalan bentar" ucap Rania dan berjalan ke kamar mandi. setelah 15 menit Rania sudah selesai dengan kegiatannya. Dia segera turun kebawah.

"Nia kamu mau kemana nak?" tanya Fitri pada Rania.

"Mau keluar bentar"jawab Rania cuek.

"Hati hati ya nak" ucap Fitri

"Hmm" jawab Rania dengan dengusan nafas nya dan pergi begitu saja.

Saat Rania berjalan jalan ditanam dia melihat bangku taman yang kosong dan berjalan kearah sana untuk mendudukkan bokong nya. Karna bosan Rania mengeluarkan headset nya dan menyetel lagu.

Steven POV
Aku bingung mau melakukan apa, aku bosan berada di rumah, dan aku memutuskan berjalan jalan sebentar untuk menghilang kan rasa bosan ku.

Aku mengendarai motor ku, saat aku melewati taman komplek aku tak sengaja melihat perempuan yg aku kenal, aku melihat nya semakin dekat dan ternyata itu Rania. "ngapain dia disini" gumam ku pelan. Aku segera memarkirkan motor ku tak jauh dari keberadaan ku. Sekarang aku telah duduk disamping nya mungkin karna terlalu asik dengan pikiran nya dia sampai tidak tau jika aku telah duduk disampingnya.
  (Steven pov finis)

"Untung yang disamping Lo orang tampan, kalau copet gimana?" ucap Steven membuyarkan lamun Rania.

"Dari kapan Lo disini?" tanya Rania binggung pada Steven.

"Ntah.. gue juga gak tau" jawab Steven pura pura tidak tau.

"Bodoh" ucap Rania sedikit kesal.

"Gue pintar kali, buktinya aja Lo kalah taruhan sama gue" ucap Steven menarik turun kan alis nya.

"Gak peduli" ucap Rania beranjak pergi.

"Terserah! Eits Lo mau kemana? Ayo ikut gue" ucap Steven menarik tangan Rania menuju motor nya.

"Mau kemana?" tanya Rania.

"Ikut aja" ucap Steven memberikan helm pada Rania.

"Mau kemana sih? Oh iya nih helm dari mana?" tanya Rania.

"Lo banyak tanya juga ya ternyata, nih helm emang slalu gue bawa untuk jaga jaga" ucap Steven yang sudah naik ke motor nya.

"Ooo" ucap Rania naik ke motor Steven.
                               ###

"Ran udah sampai nih" ucap Steven sambil membuka helm nya.

"Ini dimana?" tanya Rania turun dari motor Steven.

"Dirumah! Ya diluar lah" ucap Steven berjalan meninggalkan Rania.

"Stev! Helm Lo resek nih, rambut gw nyangkut gak bisa lepas" ucap Rania kesal dan berusaha menarik rambut nya yg tersangkut. Steven yg mendengar itu mendatangi Rania dan membantu nya.

"Siniin kepala Lo" ucap Steven.

"Mau ngapain" tanya Rania.

"Mau dibantu ga?" tanya Steven.

"Ya mau la" jawab Rania mendekatkan kepalanya kepada Steven.

"Makanya siniin kepala Lo" ucap Steven sambil melepas helm yg ada di kepala Rania. Tak sengaja kedua manik mata mereka bertemu sebentar dan dengan cepat diputus begitu saja.

"Yaudah, ayo masuk" ajak Steven menarik tangan Rania.

"et dah, gue udah kayak buronan tau gak ditarik - tarik mulu" batin nya dalam hati."dimana sih ini" tanya Rania pada Steven

"Udah ikut aja" ucap Steven.

Tiba tiba Rania menghentikan langkah nya.

"Apalagi sih Ran?" tanya Steven sedikit kesal pasal nya Rania tiba riba saja menghentikan langkah nya.

"bentar deh, Lo gak bawa gue ketempat aneh - aneh kan" tanya Rania curiga.

"Kalau gue bawa ketempat yang aneh aneh kenapa emang? Lo kan cewek pemberani" ucap Steven dengan nada yg menjengkelkan.

"Resek Lo" ucap Rania.

"Ran Lo tunggu disini bentar, gue mau kesana dulu" ucap Steven setengah berjalan.

"Eh, gue ikut! Enak aja Lo tinggalin gue sendiri" ucap Rania memegang lengan Steven.

"Hm, yaudah ayo" ucap Steven.

Tanpa sadar Rania masih setia memegang lengan Steven.

"Eh, kok tempat ini kayak gak asing lagi dari ingatan gue, tapi kalau emang benar kapan coba gue kesini? Ah bodoamat la"batin Rania dalam hati.

"Taman" gumam Rania pelan yang masih bisa didengar oleh Steven.

"Iya, gue dulu sering main kesini sama sahabat gue, tapi sekarang gue kesini sendiri karna gue udah pisah sama dia dari kecil dan sampai sekarang gue belum ketemu sama dia tapi gue tetap berusaha supaya bisa jumpa lagi sama dia" ucap Steven menatap taman tersebut.

"Owh, jadi cerita nya Lo curhat" ucap Rania.

"ayo kesana! Gue mau kasih liat sesuatu" ucap Steven berjalan dan tidak menggubris ucapan Rania tadi.

Setelah sampai Rania takjub melihat kesekeliling nya berbagai macam bunga di lihat nya, dia sangat senang melihat keindahan alam yg di depan nya.

"Wow! Ini siapa yg rawat? Keren bangat sumpah" ucap Rania yg masih setia menatap bunga yg ada di depan nya.

"Gue yg rawat"ucap Steven.

"Kok bisa"

"Apa coba yg gak bisa buat gue"

"Sok iya Lo" ucap Rania memetik satu tangkai mawar merah dan menghirup nya.

"ayo balik" ajak Steven.

"Ntaran aja, gue masih mau disini, kalau mau Lo aja deluan" ucap Rania.

"Ga, ayo pulang udah mendung. Kapan kapan gue bawa kesini lagi"ucap Steven.

"Janji ya awas Lo bohong" ucap Rania.

"Iye, gue nggak akan bohong" ucap Steven.

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang dari tadi mendengar ucapan mereka berdua sambil tersenyum licik.

Makasih udah mampir ke cerita aku, jangan lupa vote & komen nya ya.
Sekali lagi makasih♥️♥️

RANIA{SLOW UPDATE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang