"aduh ni guru banyak bacot amat sih, udah tau gue goblok dipelajaran ini tetap aja dia masuk, ngertiin dikit dong" ucap Rania kesal.
"Rania! Ngapain kamu ngomong dibelakang" ucap pak Bambang.
"Ye suka suka saya lah pak, mulut mulut saya. Kok bapak yang repot" jawab Rania.
"Rania kamu bukan nya dengarin saya malah melawan keluar kamu dari kelas saya!" ucap pak Bambang kesal.
"Sabar dong pak, saya juga udah bosan dengarin bapak yg nyerocos terus gak berhenti henti" ucap Rania santai.
"CEPAT KAMU KELUAR!" ucap pak Bambang dengan wajah yang merah padam karna menahan emosi. Dan setelah itu dia kembali fokus ke pelajaran nya tadi.
Saat pak Bambang kembali fokus pada pelajaran nya Rania mengemas barang barang nya dan menjatuhkan tas nya dari jendela.
"Eh, btw si Steven mana ya? Yah gak jadi deh gue balas dendam nya sama dia. Bodoamat lah" batin Rania.
"Ok beres" ucap Rania
"Selamat mengajar bapak kumis" ucap Rania dan berlari meninggalkan kelas.
"Sialan! Awas saja kamu Rania" batin pak Bambang.
###
"Lah tas gue mana? Kok bisa hilang ya" ucap Rania.
"Lo cari ini" ucap seseorang dibelakang Rania.
"Iya, siniin tas gue!"
"Enak aja Lo! Lo mau bolos kan"
"Kalau iya emang kenapa? Gue yang bolos kok lo yang ribet"
"Sini ikut gue ke ruang BK" ucap orang itu dengan menarik paksa tangan Rania.
"Lah Lo siapa nyuruh nyuruh
gue" ucap Rania sambil menarik tangan nya.
"Cepat ikut gue! kalau gak tas Lo gak akan gue balikin"
"Bodoamat" ucap Rania dan merampas tas milik nya.
"Sialan Lo, liat aja nanti gue akan balas" ucap perempuan itu pelan namun masih bisa terdengar oleh Rania.
"Siapa sih tuh orang, sok mau balas gue lagi, gak tau apa gue itu siapa"
"Btw gue mau kemana ya? Gue ke bescamp aja deh" ucap Rania dan meninggalkan sekolah melalui tembok belakang sekolah dan pergi mengambil motor nya di warung Bu Ijah.
"Bu, Rania ambil motor ya"
"Loh kok kamu udah pulang Ran?" tanya Bu Ijah.
"Rania bolos Bu" ucap Rania sambil cengar cengir.
"Nanti nilai kamu jelek Ran, bisa tinggal kelas" ucap Bu Ijah
"Sekali aja bu, gak lagi lagi deh"
"Yaudah terserah kamu aja"
Yaudah Rania pergi dulu ya Bu, dadah" ucap Rania tersenyum dan meninggalkan warung Bu Ijah.
###
Brum... Tittttt...
Suara deruman motor dan kelekson Rania yang sanggup memekikkan telinga.
"Eh anjir suara apa tuh" ucap zibran.
"Eh bangsat suara motor siapa tuh" kesal Kevin.
"Don Lo liat sono" ucap Malvin.
"Lah kok gue" ucap Doni tak terima
"Udah gapapa, kalau nanti Lo di apa apain sama mereka tinggal calling kita aja" ucap Kevin.
"Gak setia kawan Lo semua" ucap Doni dengan suara yang didramastiskanya dan pergi keluar.
"Woy! Bising Lo" ucap Doni kesal
"Apa Lo" ucap Rania membuka helm nya.
"Eh, elo Ran, kok gak langsung masuk aja malah ribut di depan"
"Suka suka gue lah, lagian gue mau cari ribut dulu sama kalian"
"Serah Lo deh Ran, ayo masuk" ajak Doni.
"Iya sabar, gue parkir dulu motor nya" ucap Rania sambil memarkirkan motor nya, dan mengikuti Doni.
"Oh, ternyata yang nyari ribut tadi Lo Ran" ucap Kevin.
"Iya, kenapa? gak suka"
"Suka kok Ran suka, oh iya btw Lo gak sekolah"
"Sekolah tapi cuman bentaran doang" ucap Rania.
"Kenapa Ran" tanya Niko yang sedari tadi diam.
"Tadi gue disuruh keluar kelas yaudah dari pada gue kayak orgil
berdiri di depan kelas mending bolos main main sama kalian"
"Owh, tapi Lo gak boleh sering bolos Ran, ntar bisa tinggal kelas" ucap zibran.
"Iya tenang aja, yaudah gue ke atas dulu nanti gue datang kebawah lagi" pamit Rania dan langsung pergi kelantai atas.
"Lah charger gue mana" ucap Rania mengobrak abrik tas nya sambil berjalan.
"Yaelah masa tinggal" ucap Rania sambil menutup tas nya.
Bruk...
"Aww... anjir apaan tuh yang gue tabrak" ucap Rania dan melihat apa yang di tabrak.
MAKASIH YANG UDAH MAMPIR KE CERITA AKU.
JANGAN LUPA KASIH VOTE & KOMEN NYA.
MMM.. KIRA KIRA YANG DI TABRAK RANIA SIAPA YA?
AYOK BACA PART SELANJUT NYA.
KAMU SEDANG MEMBACA
RANIA{SLOW UPDATE}
Romance{SLOW UPDATE} Rania seorang perempuan yg cuek, tidak peduli dgn sekitar, pembangkang, dan badglris bertemu dengan pria yg hampir sama dengan kepribadian nya. Mungkinkah mereka akan bersatu? Hayuk yg kepo langsung baca aja budayakan memebaca , vote...
