1. Sial

212 18 13
                                    

Hukum alam berlaku.

Tak ada yang lebih indah dari tidur bukan? Cowok itu bahkan berani tidur dikelas saat guru sejarah menjelaskan bagaimana indonesia tempo dulu. Kalau kata anak sekolahan coba saja apabila indonesia tidak dijajah pasti pelajaran sejarah tidak serumit ini. Sudahlah yang penting negri ini tak terus menerus di jajah dan sudah merdeka. Asal kalian tahu bahkan sampai bentak oleh guru pun, cowok itu masih melanjutkan mimpi dengan para bidadari surga.

"KARELL BANGUN, BAPAK TAU KAMU TIDUR," teriak pak Galih salah satu guru sejarah SMA Rajawali ini menyebut nama si cowok yang tertidur. Cowok itu Karel. Karel Navarro anak ips-4 beralis tebal dan berambut badai. Perawakan tinggi juga berkulit kuning langsat. Cowok yang di rumorkan belum pernah memiliki kekasih selama dirinya berada di SMA Rajawali. Padahal kalau diadakan pendaftaran menjadi pacar Karel, pasti bejibun yang ikut mendaftar.

Yang diteriaki masih saja belum mau bangun, hingga tak segan-segan pak Galih beranjak menuju barisan paling belakang yang memang tempat paling wuenak dalam segala hal. Tangan kekar pak Galih mulai menjewer telinga milik Karel yang membuat semua murid dikelas itu tertawa terbahak-bahak karena wajah Karel yang linglung khas bangun tidur.

"Aduh pak ah kan bidadari saya ilang," ringis Karel sambil menggosok telinga yang baru saja di jewer abis-abisan.

"Bidari mata mu merem, sudah sana kamu cuci muka!" suruh pak Galih menggelengkan kepala.

"Iya kan tadi saya tidur sambil merem pak masa melek nanti serem," balas Karel semakin mendidih kan darah pak Galih.

"Terserah kamu mau tidur sambil nyapu juga gak apa-apa lebih berfaedah malah," ujar pak Galih menahan emosi. "Keluar kamu sekarang dari kelas ini biar tidur mu tidak ada yang menganggu, tapi-" ujar pak Galih menggantung.

Karel menaikkan satu alis nya dan menggaruk tengkuk leher yang tak gatal "Apa pak?" Tanya nya.

"Tapi dua minggu kedepan kamu tidak usah masuk kelas bapak." Ancam pak Galih tak main-main.

"Asiap meluncur. Permisi pak jangan kangen," ujar Karel sambil cengengesan serta menggerakkan tangan seakan-akan tengah meluncur dan berlari keluar kelas.

***
Jenjang langkah besar itu menuju toilet putra yang berada di gedung para junior nya untuk menyegarkan diri. Entahlah mungkin Karel butuh berjalan-jalan sebentar oleh karena itu mengambil toilet yang jauh. Setelah membasuh wajah nya kini Karel membuka handphone nya dan menggetikkan sesuatu pada teman-teman nya.

Anak Konda

Woi demen amat dikls
Sini napa
Serasa jomblo gue

Iqbal Ganteng
Yeuh emang jomblo

Bayu Unyu
Tau kagak nerima nasib bener
Dimane lo?

Gedung anak kls XI
Lo pada ke kantin ae

Bara
Jauh amat lu

Iqbal Ganteng
Otw tunggu kita ya sayang!

Bayu Unyu
Bye sayang!

Karel langsung mematikan handphone nya dan langsung menuju kantin. Agak jijik memang dengan nama yang tertera namun, siapa lagi yang melakukan itu selain sang pemilik nama. Sudah lah Karel terlalu malas untuk mengotak-atik nama para teman-teman nya menjadi seperti semula.

Saat melewati lorong, Karel melangkah dengan hati-hati karena takut ketahuan. Sampai-sampai ia tertabrak oleh cewek yang berlawanan arah dengan nya tengah kesulitan membawa setumpuk buku hingga wajah nya pun terhalang.

KARELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang