eight ( telah di revisi )

451 45 9
                                    

baran menepis tangan clara yang hampir melukai yara. rasya yang tadi diam sekarang sudah bergerak mendekat.

"kamu"

ucap perempuam bersurai coklat kaget melihat baran yang langsung muncul di depan nya.

"ngapain"

tanya baran dengan nada datar ke arah clara

clara melepas tangan baran yang terus menahan tangannya. perempuan bersurai coklat itu menatap tajam kearah baran

"gue tanya ngapain lo tadi"

baran sedikit menekan di kata terakhir.

sementara yara sudah berada di balakang rasya

"why you mad?" tanya clara balik dengan tatapan yang sama

baran hanya merotasikan matanya malas.

"lo tinggal jawab apa susahnya sih"

"kita liat semua clara" ucap rasya ke clara

clara diam. ia sebel kesel marah

clara pergi meninggalkan tempat itu dengan perasaan yang aneh, dia sendiri tdk bisa mendeskripsi kan perasaan nya yang ini

"rasya, lo duluan"

kata baran lalu di balas anggukan dari rasya.

setelah rasya pergi, tersisa lah baran dan yara di ruangan itu. yara menunduk sedangkan baran terus menatap ke arah yara.

"kenapa?" tanya baran.

yara memberanikan mengangkat mukanya. mata berkaca kaca, itu yang dilihat baran.

"tadi" yara menghentikan perkataan nya, ia menatap baran.

"clara bilang"

"bilang apa?" baran bertanya kepada yara

"she said she was tired. she doesn't want to hit me if I don't say something that hurts his heart

she said he was jealous, i have you, have it all, can live freely.

and i hurt his heart"

"emg lo bilang apa?"

"you are a good person, and clara will definitely like it

so don't pretend to be evil"

jawab yara sedikit gemetar

"lo takut gue kaya clara?" tanya baran.

"sedikit"

baran tersenyum kearah yara

"atahyara beomgyu verta, ini gue baran kanaka bukan clarata"

"gue ga mungkin marah cuma akrena hal sepele kaya tadi"

yara menunduk "tapi baran kesel kan?"

"ngga tuh, gue ga pernah dan ga akan mau perasaan itu ada, jadi lo ga perlu perlu takut"

yara langsung mengangkat kepalanya dan tersenyum lalu dibalas senyuman nya oleh baran.

"pulang sekolah ada waktu?"

yara menggeleng

"good, ayo ke expo"

.

.

.

.

.

.

.

polos [complete-revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang