polos [complete-revisi]

three ( telah di revisi )

baran duduk di gazebo sekolah sambil mengatur napasnya. ia baru saja selesai penilaian olahraga dan yang niatnya tadi maunlangsung ganti jadi berubah.. dia mau istirahat dulu sebentar.

"ran! lo liat rasya ga?"

baran menoleh kearah temannya. ketua kelas sekaligus mantan ketos.. namanya harsha navalio ardenta atau biasa di panggil naval - ava

"noh!"

ternyata rasya sedang menemani arsen tebar pesona ke mirid murid perempuan. ga heran sih

heran knp anak cewe kegirangan. padahal mah mereka tuh bau keringet gt loh.

"knp va?"

"ish perwakilan kelas buat bantu osis prepare ulang tahun sekolah"

"hah emg kelas 3 ikut jadi panitia va?"

"justru karena itu ran."

"oh"

arsen dan rasya berjalan mendekat ke baran dan ava .

"hai ava pasti lo cari gue kaan~" goda arsya sambil merangkul ava

ava hanya memutar bola matanya malas

"lo tuh! gue jadi ga yakin milih lo buat bantu siapin ultah sekolah.."

ava pergi meninggalkan 3 makhluk yg masih terus bingung. hbs si ava aneh

"oh ya" ava berbalik "tampang lo boleh juga. ran ikut jadi perwakilan ya.."

baran gelagapan "ga mau!"

"gue nyuruh.. bukan nawarin. jadi jangan bilang ga mau. entar lo tingal poto poto aja buat memikat org luar.

jaman sekarang itu org mau dateng karena ada cogan. ok bye" ucap ava lalu pergi

"gue gimana? entar fans dia lebih banyak" ucap arsen pundung

bodo amat.

.

.

.

.

"sen lepas"

"ga mau ayang akuhh"

baran menghela napas pasrah. ini dari tadi arsen gelayutan trs minta tukar biar arsen aja yg jadi panitia.

bahkan mereka ini lagi jalan ke kelas pun arsen masih gelayutan. untung sabar

baran berhenti.

"yaaaaraaaa! seriuus ih jangan tanyaa!"

"gimana si ah lo! katanya suruh tanya guru bk!" ucap yara sambil menunjuk ke pintu ruangan bk

"ga gituu.. emang kamu mau tanya apaa? kita pinter kok!iya kan la!!" ucap vara menyikut viola