Polos- 16

282 34 8
                                    

Vote

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote.Comment🦋

.

.

.

Bodoh. Emang bodoh banget mereka semua,

Siapa lagi kalo bukan Baran, Arsen, Daven, Rasya, Rietta, Vara, Viola, Nini, dan Clara.

Yang langsung lari panik karena Yara nggak ada di tempatnya, niatnya sih emang baik..tapi tolong

Itu ada mobil sama kendaraan banyak banyak kenapa nggak di pakai ya teman teman..mereka semua lari tanpa memakai kendaraan.

Nggak tau lari kemana, tapi tiba tiba liat ada Haje lari dari arah berlawanan.

Jangan bilang kalean nggak tau haje.

"Lu pada mau kemana??", tanya Haje bingung.

"Ngejar Yara, lu liat ngga??", tanya Clara sambil mengatur nafasnya.

Fyi, Clara sama Haje itu sekelas..jadi mereka lumayan deket lah.

"Yara?kaga tuh..tapi gue liat dia ke sana di gendong sama Aksara"

Satu kata goblok.

"Kemana??"

"Itu tuh, habis itu ilang..bye ya kalo ada apa apa telpon aja,"

"Lah ini kan Yara ilang diculik"

"Oh, diculik..ya kali diculik, setega apa sih penculiknya anak imod imod kaya Yara diculik"

Dah ah males kalo berurusan sama Haje. Dah ga mau tanya sama Haje lagi.

Mereka semua-haje..lari kearah yang ditunjuk Haje tadi, kok mereka percaya ya?

Tadi Haje dari mana ya?

"Oh, diculik to,..."

"....HEH LA ANJING!!DICULIK!!SEMANGAT KALIAN!"

Loadingnya lama bener astga, emak nya Haje siapa sih.

____

"Ta telpon Arvi cepet!"

Rietta mengangguk,

Mereka sampai di satu rumah yang mewah tapi minim lampu, belom bayar listrik kali.

Mereka sedang mengintip dari blik tembok lain agar keberadaan mereka tidak di ketahui.

"Halo bang Arvi.?"

'Hn?apa?'

"Anu-"

Ucapan Rietta terpotong Daven

polos [complete-revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang