four ( telah di revisi )

632 69 9
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

BUKK!

"aduh!!"

yara mengusap kepalanya. ia berbalik badan dan melihat pelaku snag pengebukan guling.

"cepet ajg lo mah!"

"iya sabar ini lagi pake atribut!

arvi memutar bola matanya malas. ia keluar meninggalkan yara di kamar yang sedang berusaha memasang atribut sekolahnya.

"vi vi! entar lo jadi ke mall itu kan?"

"jadi! udh cepet pake tuh sepatu"

yara bergeas turun dari tangga memakai sepatu sekolahnya.

"tumben bareng" tanya ando

"hehe biar arvi rajin!" ucap yara sambil merangkul arvi

"dih. btw entar abang pulang loh! gimana kalo kita palak!"

"hah serius!! wkwk sabi sabi!"

ando hanya tersenyum melihat kedua anaknya.

"beb jangan ngebut ya!"

"idih main request aja lo" ucap arvi sambil memakai helm.

"entar kalo lo ngebut gue jambak"

"saya pake helm sory"

"ya aku tarik helmnya"

"entar lo mati"

"ya nggak papa, kalo takdir kan nggak bisa di hindari"

"oalah gue ngebut beneran baru tau rasa"

yara nyengir .

mereka berdua pun naik ke atas motor dan menuju sekolah masing masing.  arvi yang pergi ke kampusnya dan yara yang pergi ke sma nya.

btw.

yara bakal lulus tahun ini ...

.

.

.

.

"thank u beb"

sekarang yara dan arvi udah sampai di sekolah yara. arvi hanya mengangguk  lalu siap siap pergi

polos [complete-revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang