Tak lama Joni memasang bandana ke stefi dan seketika stefi berubah menjadi kostum. Tubuhnya menyusut perlahan seperti balon yang kehilangan angin.
Tidak butuh waktu lama , Joni kini berada di tubuh Stefi ,teman Jeni.
Ia melihat ke cermin dan memandang tubuhnya sekarang."Kalau di lihat tubuh Stefi langsing dan dadanya lebih besar dari punya kakakku" ucap Joni dalam hati.
Tak butuh waktu lama, ia bergegas memasukkan kostum jeni ke dalam tas dan segera meninggalkan kamar hotel menuju rumah stefi. Ketika hendak keluar hotel , Vincent telah berada di pintu keluar .
"Stef, jadi bareng ndak pulang nya?" Tanya Vincent." Aku mau bareng sama jeni aja ,Vin . Kebetulan dia udah nunggu di mobil". Saut stefi(Joni) yang berbohong.
"Owalah begitu, aku duluan ya,stef "
" oke Vin, hati hati ya".
"Untung aku menolak ajakan vincent untuk pulang banreng. Bisa bisa gagal rencanaku." Gumam Joni dalam hati.
Awalnya ia binggung mau ke arah mana jalan menuju rumah stefi, tiba tiba ia mencoba mengingat dengan jelas memori stefi. Tibalah joni di sebuah apartemen yang mewah.
"Wow, gila apartemen ini milik stefi? " Joni melongo.
Bergegas masuk ke dalam apartemen.
Setelah sampai , ia menuju ke kamar miliknya . Menyusuri lantai demi lantai apartemen mencari kamar stefi, akhirnya berhentilah ia di sebuah pintu nomer 407."Kurasa ini kamar stefi, ku coba memasukkan kunci ke pintu." Joni Ragu ragu.
Pintu apartemen terbuka kemudian terlihat banyak barang² yang ada di ruangan itu. Koleksi sepatu di rak tertata rapi, ruangan beraroma wangi dan terlihat sepi .
"Apakah kak stefi belum menikah ya?" gumam Joni dalam hati.
Terlintas di ingatan nya , stefi memang belum menikah .mungkin karena ia cantik dan tak banyak pria yang berani mendekat. Joni segera menuju kamar stefi untuk melihat isi ruangan itu. Ada kasur yang luas dan lemari pakaian yang cukup besar.
Karena pemotretan yang melelahkan,Stefi(Joni) berbaring di kasur kemudian selfie dengan memegang dagu.
"Cantik banget stefi, jadi betah deh lihatnya." Joni terpesona.
Tak lama kemudian,Vincent mengirim pesan ke stefi ."Stef, besok kita pemotretan lagi ya . Aku ke kamu ya "
"Oke Vin, aku tunggu besok ya . Kabarin aja kalau udah sampai ya...."
"Oke siap stef. Dah dah muuuah"
Idih.... Kenapa Vincent ganjen banget sih?? Joni merasa risih.
Stefi(Joni) merasa badannya agak panas
"Gerah juga nih keringetan gini. Beda juga ya ternyata kalau pas jadi cowok mah cuek² aja pakai sana sini . "
Stefi(Joni)menuju ke kamar mandi dan mulai melepas pakaiannya, ia terpana melihat dada stefi yang besar . Joni memegang dan meremas seakan menikmati dada stefi, membilas rambut panjang, Mengguyur air ke badan dan menggosok seluruh bagian tubuh Stefi . Setelah selesai mandi, ia menutup handuk hanya di bagian bawah dan teringat
"Ah lupa aku kan cewek sekarang, ada yang harus aku tutup juga di atas sini hehehe". Kemudian ia menutup bagian leher hingga bawah dengan handuk.
Stefi(Joni )berganti pakaian yang ada di lemari. Lalu memilih pakaian yang nyaman. Joni memakai bra dan celana dalam berenda yang awalnya agak geli dipakainya. Setelah itu ia memakai tank top merah dan celana pendek hitam. Tak lupa Joni selfie untuk di upload di sosial media.
"Gilaa tubuh Stefi langsing dan putih begini masak belum punya cowok sih. Kalau gini sih aku mau hehe" Joni mulai berkhayal.
Joni kemudian terpikirkan apa yang akan ia lakukan dengan tubuh kostum milik kakaknya. Sedangkan besok stefi dan jeni ada pemotretan dengan Vincent.
Lalu Joni menghubungi teman SMP nya bernama Ricky untuk membantunya besok.
Bersambung ke episode selanjutnya yaa...
Bantu vote dan komentar untuk author agar dapat berkembang selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ku ingin kembali
Teen Fictionseorang laki laki bernama joni yang berpindah pindah dalam tubuh seorang wanita. entah apa yang akan terjadi setelah ini?