01

37.8K 2.2K 505
                                    

"Renjun tunggu ih!" Sora berlari dari lantai atas untuk mengejar Renjun yang sudah memegang gagang pintu.

Bruk!

"Akhh mama! Sakit!" Saat mendengar teriakan Sora, Renjun langsung menoleh kebelakang dan mendapati istrinya yang sudah tersungkur di lantai. Renjun mendesah sebal kemudian menghampiri Sora.

"Kenapa lo gak pernah hati-hati sih?" "Bangun!"

Sora menatap Renjun dengan tatapan mematikan.

"Inikan salah kamu! Kamu harusnya nungguin aku!" Kata Sora berteriak sambil kembali berdiri dibantu dengan Renjun.

"Lagian lo lelet banget jadi orang!" Kata Renjun.

"Ya wajar lah cewek!" Bela Sora lagi yang tak di jawab oleh Renjun. Pasalnya cowok itu sudah berjalan duluan meninggalkan Sora.

"Dasar nyebelin!" Sora menghentakkan kakinya kemudian menyusul Renjun.

Sepagi ini mereka berdua sudah ribut, padahal baru seminggu mereka menikah. Salahkan saja orang tua mereka masing-masing yang tega menjodohkan anak yang masih sekolah. Terlebih cowok seperti Renjun yang dingin dan memiliki perkataan nyelekit.

Sedangkan Sora itu manja dan kekanakan, pasti mereka berdua akan seperti tom dan jerry jika sudah disatukan.

o0o

"Renjun anter aku ke kelas ya" Pinta Sora

"Gak, gue ada urusan" Jawaban Renjun lagi-lagi sangat ketus dan membuat Sora ingin menangis.

"Hiks Renjun!"

"Apasi Ra, jangan kaya anak kecil deh, udah sana ke kelas" Cerca Renjun kemudian berjalan meninggalkan Sora yang kini tengah menyeka airmatanya. Renjun jahat, pikirnya.

Sora berjalan di koridor yang lumayan ramai, sudah banyak murid datang sepagi ini, tak terkecuali gerombolan cewek yang sekarang tengah menatapnya sinis.

"Eh Anak kecil, lo tu gak pantes sama Renjun, gak usah nempel-nempel gitu deh" Kata Nakyung, ketua geng dari mereka ber 4 yang kini hanya mengangguk angguk.

"Aku bukan anak kecil! Kamu aja yang ketuaan!" Tegas Sora di depan wajah Nakyung.

"Eh lo berani sama Nakyung" Cewek berambut sebahu dan poni di kepang ke samping itu —Heejin mendorong sebelah bahu Sora membuat gadis itu mundur kebelakang

"Bocil aja lo sok-sok an!" Kini Nakyung kembali maju dan mendorong kedua bahu Sora hingga gadis itu jatuh terduduk dilantai.

Sora mulai menangis dan memanggil  mamanya seperti yang biasa ia lakukan.

"Tuh kan! Dasar anak kecil!" Ejek Heejin.

"Sora!" Itu adalah suara Renjun. Cowok itu sedang berjalan kekelasnya tadi dan melihat istrinya di dorong oleh Nakyung —mantannya.

"Renjun" Tangisan Sora semakin kencang membuat Renjun gelagapan.

"Ayo berdiri" Renjun menarik lengan Sora kasar, tidak ada kelembutan disana.

"Gak usah bantuin aku kalo gak ikhlas!" Kata Sora lalu menghempaskan tangan Renjun dan berlari masuk kekelasnya. Renjun menyisir rambutnya kebelakang menggunakan jari lalu berlari menyusul Sora.

"Hiks, Renjun jahat!" Kata sora ditengah tangisannya. Kini ia sedang duduk dan menenggelamkan wajahnya dilipatan kedua tangannya.

"Kok gue?" Tanya Renjun singkat, cowok itu sedang duduk di depan bangku Sora.

Sora terkejut dengan suara Renjun dan langsung menegakkan tubuhnya.

Renjun menatap iba wajah Sora yang kini memerah terutama mata dan hidungnya. Gadis itu masih terisak.

"Aku kan bukan anak kecil heuu!"

"Iya bukan"
"Udah jangan nangis, jelek lo tau" Renjun masih sempat-sempatnya mengejek Sora. Namun detik berikutnya cowok sipit itu menggerakkan jarinya dibawah mata Sora. Ia membantu menghapus airmata Sora.

"Udah, bentar lagi masuk. Gue ke ruang osis dulu" Renjun pun mulai berdiri. Namun Sora menatapnya dengan tatapan sebal sambil mempoutkan bibirnya.

"Kenapa lagi?" Tanya Renjun.

"Peluk!" Renjun memutar kedua bolamatanya jengah kemudian mulai membungkuk dan memeluk istrinya itu.

"Udah, bye!" Setelah melepaskan pelukannya Renjun pun berjalan keluar dari kelas Sora. Sedangkan Sora pun hanya mengulum senyumnya tanpa diketahui seorang pun.

Tidak ada yang tau Renjun sang ketua osis sudah menikah dengan Sora yang masih kelas 10. Mereka hanya tau bahwa Renjun dan Sora berpacaran itu saja.


Pendek ya :)

Nikah Muda -HRJ [completed ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang