Jangan lupa di vote yorobun. Maafkan segala ketypoanku ya hehe
"Sayang, coba pegang tangan aku." Sora menatap Renjun yang duduk di sampingnya. Terlihat sekali bahwa lelaki itu sedang tidak tenang. Kenapa? Tentu karena hari ini adalah hari pengumuman hasil tes beasiswa yang Renjun ikuti.
Lalu, gadis itu menggenggam tangan Renjun.
"Kenapa dingin banget sih. Gak usah gugup. Kamu bilang kemarin ngerjainnya gampang kan." Ucap Sora menenangkan.
"Iya sih. Tapi kalo gak lolos gimana?" Tanya Renjun. Sora tersenyum.
"Berarti kamu harus di samping aku terus." Jawab Sora sambil tersenyum. Tapi tersirat kesedihan di matanya. Renjun menghela napasnya.
"Bener juga sih." Ucap Renjun pasrah.
"Kamu gak mau ya sama aku terus." Kata Sora sedih, karena mendengar nada suara Renjun
"Eh gak gitu." Renjun menatap Sora, lalu tersenyum dan mengelus rambutnya.
"Kalo misal aku jadi pergi, jangan suka nangis lagi ya. Sora kan udah kelas 11." Lanjut lelaki itu."Iya aku janji, gak bakal nangis lagi kok." Kata Sora, tapi air matanya malah turun di pipinya.
"Hmm, belum apa-apa kamu udah ngelanggar janji." Renjun menghapus air mata Sora.
"Kan kamu belum pergi, gimana sih." Sora melipat kedua tangannya di dada. Dan memasang ekspresi marah.
"Eh jangan marah dong." Renjun menarik kedua bahu Sora agar kembali menghadapnya. Lalu entah apa yang merasuki Renjun, tiba-tiba lelaki itu malah salah fokus dengan bibir Sora. Ia menatap bibir itu dalam, lalu perlahan mendekatkan kepalanya.
Sora tau apa yang akan dilakukan oleh Renjun malah menarik bibirnya kedalam mulut, guna menjaili Renjun.
"Keluarin!" Perintah Renjun dingin.
"Gak mau wlee!" Dengan bicara, tanpa sadar Sora sudah mengeluarkan kembali bibirnya. Lalu dengan spontan, Renjun menarik punggung Sora, dan otomatis bibir mereka bersatu.
(anjay lah woy. Ada author disini!!)
Perlahan Renjun mulai menggerakkan bibirnya. Namun dering telepon menghentikan aksi tersebut. Ia melepas tautannya, lalu kedua insan itu bertatapan canggung.
"Emm, aku, aku angkat telponnya dulu ya." Renjun hingga tergagap saat bicara. Lalu Sora hanya mengangguk, masih dalam keadaan canggung.
Renjun menjauh dari ruang tamu.
Sedangkan Sora menepuk-nepuk pipinya yang panas.
"Huaa apa-apaan dia itu." Ucapnya sendiri.
Tak lama, Renjun kembali dengan berlarian. Dan tanpa disangka malah memeluk erat Sora, hingga gadis itu terangkat ke gendongan Renjun.
"Aku lolos!" Bisik Renjun di telinga Sora. Sedangkan gadis itu tersenyum, lalu mengelus rambut belakang Renjun.
"Selamat." Sora mengeratkan pelukannya di leher Renjun.
o0o
"Jangan sering begadang, jangan telat makan, terus apa lagi?" Sora bertanya kepada Renjun yang hanya memandanginya mondar-mandir sedari tadi.
"Jangan natap aku kaya gitu!" Bentak Sora.
"Kamu kenapa jadi sensian dari tadi hmm?" Tanya Renjun, lalu menarik tubuh Sora agar jatuh kepangkuannya. Ia mencubit hidung Sora.
"Kamu jangan khawatir sama aku. Kamu tuh yang jangan nyusahin mama, papa, kalo pengen apa-apa, nyuruh Chenle aja. Jangan keluar sendiri."
"Kamu bakal lama ya?" Sora memeluk Renjun. Dirasakan oleh pemuda itu bahwa perlahan kaosnya terasa basah.
"Aku gak lama, jangan nangis. Atau aku bakalan sekalian ngambil S2 disana." Ucap Renjun. Lalu Sora melepas pelukannya pada Renjun dan menggapus airmatanya sendiri.
"Udah gak nangis kan! Jangan lama ya." Kata Sora memohon. Renjun tersenyum.
"Iya. Inget, gak boleh sering nangis ya." Kata Renjun lembut, lalu Sora hanya mengangguk.
o0o
"Berapa menit lagi take off?" Tanya Sora.
"Bentar lagi kayanya." Jawab Renjun. Sedari tadi tangannya mengelus punggung Sora, guna menenangkan gadis itu.
"Pa, nanti aku boleh kan sering ke sana." Tanya Sora kepada Suho yang duduk di sampingnya.
"Iya, tenang aja. Asal kamu gak nangisan!" Jawab Suho.
"Tuh kan, papa juga nyuruh kamu buat gak nangisan."
"Hmm, iya deh." Kata Sora pasrah. Lalu Irene, Suho, Wendy, dan Chanyeol pun tertawa.
Lalu Renjun melihat kearah jam tangannya. Ia pun bangkit. Ekspresi Sora berubah sangat sedih.
"Jangan lama-lama ya." Kata Sora mengingatkan lagi. Renjun mengangguk, mengusap sayang kepala Sora, lalu mengecup keningnya.
"See you semua." Renjun perlahan menjauh dari keluarganya dan Sora. Ia melambaikan tangannya, sambil menarik kopernya.
Air mata Sora meleleh, rasanya tak rela melepas Renjun ke negeri orang. Apalagi saat memikirkan hari-harinya tanpa Renjun.
"Renjun!" Sora berlari menghampiri Renjun yang sudah cukup jauh darinya. Memeluk lelaki itu erat. Lalu dibalas dengan pelukan yang sama eratnya.
"Hmmm udah ya." Kata Renjun saat perlahan melepas pelukannya.
Sora melambaikan tangannya saat Renjun mulai masuk.
"Jangan sedih ya." Ucap mamanya saat di dalam mobil, Sora mengangguk. Namun air matanya terus keluar.
"Besok aku mau kesana."
"Loh, ngapain?"
"Aku kangen sama Renjun ma."
"Hmm, baru juga 30 menit yang lalu pisah."
"Tetep aja ih?"
"Kamu harus sekolah!"
"Kan udah gak ada pelajaran."
"Tetep aja, cari nilai."
"Ih mama jahat!"
End?
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda -HRJ [completed ✔]
أدب الهواة[BELUM DI REVISI] Renjun Dinata (18) cowok dingin dan galak sekaligus ketua osis SMK Bimasakti tiba-tiba saja dijodohkan dengan Sora Jovanka (17) cewek childish yang nyusahin. Kira-kira gimana lika liku rumah tangga mereka? Huang Renjun NCT as Renju...