..05..

99 19 1
                                    


Pada mikirin yah
Biar vano dan qirana cepet sembuh
Pastinya udah ga sabar yah
Dengan kelanjuatan kisah inih
Selamat membaca

Daffin raka dan sheyla sekarang sedang berada di dalam ruangan yang di mana vano di rawat

"Eh van luh kapan sih sadarnya" ucap raka

"Yehh pas sembuh ajah luh nyumpahin dia biar cepet mati" ucap daffin dengan muka ngegasnya

"Yehh ituhkan bercanda ia gak sel" ucap raka

"Yehh ko bawa bawa gua gak jelas luh dasar anak moa" ucap sheyla

Seketika tatapan mereka bertiga berarah ke arah vano, vano mulai membuka mata sedikit demi sedikit dan raka mulai memamggil dokter untuk di periksa,

Sesudahnya vano di periksa dokter dan kami mendapatkan kabar baik yaitu vano telah sadar dari komanya kami pun bertiga mulai memasuki ruangan dan langsung mengarah ke arah vano

"Van luh gak apah apah kan" ucap raka

"Udah tau lagi sakit malah di bilang gak apah apah liat tuh dia masih pake impusan masih terbaring lemas luh bilang gak apah apah" ucap daffin penuh dengan nada ngegas kepada raka

"Bacot luh anak moa bayi tapir kepada raka dan daffin orang baru juga sadar bisa bisa dia sakit lagi karena bacotan luh" ucap sheyla dengan nada keselnya

"Gua gak apah apah ko" ucap vano kepada sheyla raka dan daffin

Akhirnya vano sadar dari koma setelah beberapa hari koma dan membuat kami risau semantar ituh sheyla segera menghubungi lita dan rangga selaku orang tuanya vano

"Sheyla gimana kabarnya adek kelas yang ketabrak sama kayak gua" ucap vano dengan nada khas orang sakit

"Dia masih koma van" ucap sheyla

"Ko luh bisa bawa adek kelas ituh coba ceritaain tentang kajadian luh pas ketabrak" ucap raka

"Nanti ajah gua masih susah ngomong klo udah agak baikan nanti gua ceritain"ucap raka

"Tolol banget sih luh rak udah tau lagi sakit luh suruh cerita makanya otak di pake jangan di pajang doang" ucap daffin dengan nada ngegasnya truss

"Yaudah sih luh juga kan pada sama gak ada otak" ucap raka

Semantara qirana masih tidak sadar dari komanya ia di jagain oleh zahra mamahnya dan juga amanda yang ada selalu di sampingnya

Setelah beberapa hari vano sadarkan diri di dalam ranjang rumah sakit sekarang ia sudah boleh pulang oleh dokter tapi tidak qirana ia masih baru sadarkan diri

Tetapi vano merasa bersalah karena ia yang membuat qirana sakit sampai saat inih vano mulai membuka pintu kamar qirana dan mengucapkan salam "asalamualaikum"
terlihat qirana masih terbaring lemas di atas kasur dan juga ia melihat zahra mamahnya qirana

"Walikum salam"
"Kamu vano yah"ucap zahra

"Iyah tante,saya minta maap sebelumnya udah buat anak tante terluka sampai saat inih" ucap vano penuh dengan penjelasan

"Iyah gak apah apah ko vano inih bukan salah kamu inih udah takdir orang tua kamj juga kasih penjelasan ke tante dan udah minta maap juga" ucap zahra

"Yaudah tante sekarang kan saya sudah sembuh biar saya yang menunggu qirana, tante pulang saja pastinya cape" ucap vano

"Oh yaudah tante pulang dulu, tante nitip qirana yah"

Akhirnya zahra mamahnya lita meninggalkan vano berjalan menuju lobby rumah sakit vano masih duduk di sebelah qirana dan ia masih menjaga qiarana dengan baik hingga akhirnya vano tertidur di dalam ranjang milik qirana setelah hampir 1 jam vano tertidur ia terbangunkan oleh gerakan qirana yang membuat vano kaget karena qirana telah terbangun

GIOVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang