..11..

45 4 0
                                    

Vote dan coment
GRATIS

hai hai semua apa kabar

Aku udah gak sabar sama
Bagian inih

Kalian di bagian inih jangan baper yah

Khususnya buat yang jomblo
Kayak aku hehe

"Kamu udah pengangan" ucap vano sambil melihat ke arah belakang ku

"Udah ka" semantara aku hanya berpegangan di jok milikku sendiri karena tidak enak memegang bagian tubuh seseorang

Kita berdua pun akhirnya sampai ke supermarket yang buka 24 jam karena klo supermarket yang lain pasti masih udah tutup karena sekarang masih menunjukan pukul 07.00 wib

"Ka kita mau beli stok makana apa" ucap qirana sambil memegang keranjang supermarket

"Liat ajah di hp kamu tadi aku udah kirim sms bahan apa ajah yang harus kamu beli" ucap vano

"Yaudah ka" akhirnya qirana segera mencari stok makanan yang vano suruh secepatnya semantara vano sibuk juga mencari bahan makanan yang lain

Udah cukup bagi vano untuk memilih bahan makan yang ia butuhkan sekarang ia hanya menunggu qirana yang sedang mencari cari bahan makanan entah kemana ia sekarang sama sekali tidah ada batang hidungnya

Vano pun memutuskan untuk mencari qirana dan akhirnya ia pun menemukanya

Terlihat kaget di wajah qirana tiba tiba sosok vano berada di sebelahnya sambil sibuk mencari apa yang qirana cari

"Udah ketemu" ucap vano

"Hmm belum hehe" ucap qirana

"Jangan jangan kamu gak tau apa yang aku berikan"

"Hehe iyah ka" ucap qirana sambil membuang muka dari hadapan vano ia sangat malu karena ia tidak tahu apa apa

qirana pun heran orang secuek dan sedingin vano bisa tau bahan bahan dapur

Dan menurutku vano tidak sedingin yang orang lain bicarakan, yah emang cuman di awal iyah dingin setelah kita kenal bahkan dia lebih bawel dari yang lainya tapi kadang juga kumat dinginya

Setelah ituh vano pun memberitahu apa saja yang mereka harus beli selesai mencari cari stok makanan akhirnya mereka berdua pun segera menuju kasih untuk segera di bayar

Entah kenapa aku melihat sebuah coklat yang sangat besar dan enak kelihatanya dan otak ke kanak kanak ku pun bisa tidak bisa di cegah aku segera memandangi coklat ituh dan memohon kepada vano untuk membelikanya

"Ka mau ituh" ucap qirana sambil menunjukan sebuah coklat yang ingin ia beli

"Apah coklat" ucap vano

"Iyah ka lihat tuh coklatnya udah mohon mohon mau di beli, ka vano gak liat tuh coklatnya udah mau nangis" ucap seorang qirana yang merengek seperti anak kecil

"Yaudah ambil ajah"

"Yes sama es krim nya boleh"

GIOVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang