This Is Me

1K 70 26
                                    

Haaaiiii... ketemu lagi sama aku di GLS kedua ku. Hihi. Sebelumnya, mau minta maaf banget misalnya kalian masih gak ngerti ceritanya atau apalah. Aku emang belum pandai bikin cerita. Dan aku nulis ini juga iseng aja, sedekar ngisi waktu luang, mungkin.

Oh iya, cerita ini aku buat juga karena aku pernah ngalamin ini sendiri. Cuma banyak banget beberapa yang beda. Jadi maafin ya. Aku bukan pro nya ^^

So, daripada kalian keburu gumoh baca ini, mending langsung cus aja yuk baca ceritanya!

Happy reading guys!! ^^

~~~~~~~~

Gresiella's POV

Jam Istirahat

Seperti biasa. Perpustakaan bukan menjadi tempat menyenangkan bagi semua orang. Tapi tidak denganku. Aku nyaman disini. Seakan semua masalahku hilang begitu saja. Ah. Tidak lagi dengan masalahku.

Aku masih terpaku pada bacaanku mengenai piramida. Aneh? Memang. Well, tapi menurutku, piramida itu unik. Dan yang membuatku penasaran adalah, apa sebenarnya yang ada di dalam piramida itu? Ingin sekali rasanya aku pergi kesana, dan melihat sendiri isi piramida itu.

Dan kurasa hanya aku satu satunya manusia yang ingin membuka bahkan membaca buku yang tebalnya saja seperti kamus. Oh ayolah. Kenapa tidak. Salah satu hobiku adalah membaca.

Aku masih memiliki konsentrasi penuh membaca buku yang rumit ini, sampai akhirnya ada seseorang yang tidak tahu waktu memanggil ku dengan suaranya yang sanggup membuat gendang telingaku rusak saat ini juga.

"Hei. Hei, Ella!! Akhirnya.. sudah kuduga kau pasti berada disini" teriak seseorang di kejauhan memanggilku. Aku menoleh ke asal suara. Namun setelah itu mataku kembali lagi pada bacaanku.

Lagi lagi makhluk luar angkasa itu. Bisa tidak sih dia tidak menggangguku sehari ini saja! Menyebalkan.

Maksudku. Hei, aku sedang menikmati ketenangan disini.

"Apalagi?! Kau mengganggu ku saja!" ucapku jengkel yang masih fokus pada bukuku.

"Okay! Chill girl! Kau ini seperti ingin memakanku saja!" ucap nya sambil mengurangi kecepatannya berlari menghampiriku.

"Hhh. Oke. Oke. Memangnya ada apa?" kali ini aku memutuskan mendongak menghadap wajahnya yang saat ini tetap di depan wajahku.

"Jadi aku ingin kau membantuku belajar malam ini" ucapnya sambil duduk disampingku.

"Hei. Kau pikir kau ini siapa?" aku melepas kacamata bacaku yang biasa kupakai saat membaca. Dan segera membetulkan posisi dudukku agar menghadapnya.

"Aku ini sahabatmu Ella. Tega sekali kau!" rengeknya. Ya, dia memang sahabatku. Dan satu satu nya orang yang ingin berteman denganku.

"Aku sibuk" jawabku singkat. Lalu aku kembali memakai kacamata bacaku dan kembali membaca bacaanku.

"Kau ini sibuk apa memangnya?" ucapnya lagi.

"Kau ini, selalu saja ingin tau semua urusanku" jawabku masih fokus pada bacaanku.

"Tentu saja aku harus tau" ucapnya ngotot.

"Terserah" ayolah. Aku bosan dengan percakapan ini.

"Jadi bagaimana? Kau bisakan? Ayolah kumohon, apa kau ingin aku menyalin semua jawabanmu selama ujian nanti? Hm?" bujuknya lagi, namun kali ini dia menambahkan dengan ancaman. Dia selalu begitu.

Aku menutup bukuku. Menoleh padanya sambil melepas kacamata bacaku (lagi). Dan aku menatapnya nanar dengan tatapan 'apa-apaan ini?'

"Nah. Itu tandanya kau mau. Ahhh.. Ella sahabatku, kau memang selalu ada untukku" kini badannya yang lebih besar dan tinggi dariku (tentu saja), memeluk tubuh mungilku erat sambil berputar putar.

The Mistaken // Greyson ChanceWhere stories live. Discover now