I can't believe this!

430 44 13
                                    

Gresiella's POV

"Terima kasih tante makan malam nya. Kalau begitu, Ella, tante, aku pulang dulu. Selamat malam" ucap Fred sebelum keluar rumah.

"Malam Fred" ucap mom setelah itu masuk ke dalam rumah. Baru ingin menyusul mom tiba tiba...

"Ella, anterin yuk. Aku takut nenek sihir itu akan memarahi aku karena Jack nya hilang. Kau tau sendirikan kalau dia sudah marah, wajahnya berubah seram seperti annabelle"

"Kau ini laki laki. Tapi penakut. Dasar payah" ucapku malas.

"Sudahlah, ayo.." ajaknya yang langsung menarik tanganku, tanpa persetujuanku, tentu saja.

"Hehe. Terima kasih Ella" aku ditarik menuju motornya.

"Kau yang memaksaku bodoh. Bukan aku yang mau" ucapku datar.

Astaga! Malam ini dingin sekali, sedangkan aku hanya memakai kaos oblong tanpa lengan dan hotpans.

"Ini. Pakai. Aku tau kau kedinginan" ucapnya menyodorkan jaket yang selalu ia letakkan di motornya. Katanya untuk jaga jaga misalnya ada badai salju. Alasan yang tidak masuk akal.

Tanpa pikir panjang, aku segera mengambil jaketnya. Wangi khas nya seketika tercium ke seluruh penciumanku. Kalian tau, aku sangat suka sekali dengan wanginya.

Astaga! Bicara apa aku? Haha. Abaikanlah.

Aku segera memakai jaket yang tadi diberikan Fred. Setelah Fred naik, aku pun naik ke motornya.

Jarak rumah Fred dari rumah ku hanya berbeda satu blok. Tidak jauhkan?

Benar dugaanku. Angin malam kali ini benar benar menggelitik sekitar kakiku yang hanya memakai hotpans.

Lho?

"Fred? Kurasa akibat rumus logaritma tadi kau jadi lupa dimana letak rumahmu" tanyaku ketika aku sadar kalau sepertinya blok rumah Fred sudah terlewat.

"Tentu saja aku mengingatnya dengan baik dimana letak rumahku, Ella" ucapnya masih fokus dengan jalan di depan yang sudah hampir gelap, yang hanya dihiasi beberapa lampu.

"Tapi-"

"Kau diam saja, sebentar lagi kita sampai" sahutnya memotong ucapanku.

Gak lama, kita sampai di taman perumahan ku dan Fred. Letak taman ini juga tidak jauh dari rumahku, karena masih berada di sekitar perumahanku.

"Ayo turun" ucap Fred ketika kita sampai.

"Eh? Iya" sahutku.

"Kita ngapain Fred disini?" tanyaku ketika Fred menarik tanganku menuju bangku panjang yang ada di pinggir taman.

"Gak ngapa ngapain kok. Aku cuma mau kesini aja, El," ucap Fred yang sudah duduk di bangku.

Mendengar dia memanggil ku El, aku langsung menatap nya datar.

"Hehe. Oke, oke, Ella" ucapnya memperbaiki sambil terkekeh.

"Itu lebih baik" ucapku sambil mengangguk, setelah itu aku ikut duduk di samping Fred.

Kulihat Fred melepas jaket bahan yang dia pakai. Sontak aku berdiri, takut sesuatu buruk terjadi.

"Tenang saja. Aku tidak akan macam macam" ucapnya menarik tanganku lembut, lalu menyuruhku duduk kembali.

"Aku tau kau kedinginan. Maafkan aku, aku yang mengajakmu" ucapnya setelah itu menutup kakiku dengan jaketnya.

Aku merasa bersalah, karena telah berburuk sangka pada Fred. Aku tau dia anak baik baik.

The Mistaken // Greyson ChanceWhere stories live. Discover now