Chapter 5

27.9K 2.3K 211
                                    

Joel memandang tian yang berada dihadapannya .

"Bisa jelaskan?".

Memutar bola matanya . Jengah .

"Apa yang perlu dijelaskan, Tian?".

Tian memijat pelipisnya .

Pusing .

Menghadapi Joel itu benar-benar menguras tenaga .

"Richard, kenapa ia berada di apartemen mu? , Bagaimana bisa ia yang mengangkat telfon mu? , Dan kenapa kau bisa sakit?".

Joel mendengus .

Cerewet.

"Pernah ku bilang bahwa Richard itu buruk? Ingat?".

Tian mengangguk.

Pasti ingat dengan jelas .

"Jadi, jika kubilang bahwa ia memperkosa ku kau akan percaya?".

Tian bergeming .

Tak lama gelak tawa terdengar .

"Pfff hahah--- maaf tapi sungguh--- hahahaha tidak mungkin . Ia pribadi yang baik".

Joel memandang datar .

Richard memakai topengnya dengan baik .

Teramat baik hingga tak akan ada yang percaya .

Berbicara tentang Richard, ia pergi .

Ia bilang akan kembali nanti malam .

Dan ia tak peduli .

Ia pasti Takan membuka pintu untuk itu .

Untuk apa?

"Berhenti tertawa dan pergi. Aku ingin istirahat".

Tian meredakan tawanya .

Menatap Joel dengan lekat .

"Tunggu, kau serius?".

"Perlu ku perlihatkan sesuatu sebagai bukti?".

Tian mengangguk .

Joel enggan sebenarnya.

Malu.

Tapi, ia bisa apa untuk membuat Tian percaya? .

Tentu disini ia pihak yang dirugikan .

Joel membuka beberapa kancing bajunya .

Tian membekap mulutnya sendiri .

Penuh dengan ruam merah .

Begitu kontras .

Tian tersenyum kecil .

Mengundang tatapan aneh dari Joel .

"Itu bagus. Kau akan lebih mendalami akting nantinya".

Joel mendengus .

"Kau gila? Sungguh itu yang berada dipikiran mu?".

Gedikkan bahu Joel dapat .

"Ya, apalagi? Itu lebih baik".

Joel beranjak .

Menarik Tian .

"Pergi".

Tian sedikit terhuyung.

"Tunggu, hey!!!".

"Kau menyebalkan bodoh! Kau--- ah sudah. Aku ingin sendiri".

Tian memakai sepatunya.

Popular Actor (BOYXBOY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang