Richard tak henti menggigit ujung kukunya .
"Sudahlah Richard. Tak apa, Joel itu kuat aku tahu itu".
Richard tau itu, tapi ia tak bisa tenang .
Disana, istrinya, joelnya tengah menjalani operasi .
Joel melahirkan .
Subuh tadi , Richard sontak terbangun ketika Joel menangis.
Meraung bak orang kesakitan, tentu Richard khawatir
Langsung membawa Joel ke rumah sakit.
Richard menghubungi ibunya .
Ia tak bisa tenang . Joelnya yang merintih kesakitan,
Ia tak bisa .
Richard mendongak menoleh pada ibunya,
Ketika mendengar suara tangis bayi .
"Carol, anak ku?".
Richard menatap penuh binar pada ibunya .
Carol mengangguk .
Menatap Richard, ia tumbuh dengan baik.
Dan akan menjadi seorang ayah bagi anaknya.
Menjadi seorang suami bagi istrinya .
Menjadi sosok yang mengayomi .
Suara pintu terbuka mengalihkan pandangannya .
"Selamat tuan anak anda lelaki".
Richard menatap teduh anaknya,
Menyangga tubuh mungil itu dengan teramat hati-hati pada dekapannya.
"Hello my prince".
Sosok kecil tersenyum menatap dengan polos .
Tatapan khas seorang bayi . Hingga tak lama senyum kecil mengembang .
"Oh lihat betapa tampannya cucuku".
Itu, Carol . Sungguh Carol tak berbohong .
Cucunya teramat tampan .
Perpaduan sempurna antara Joel serta Richard.
"Istri ku? Baik-baik saja?".
"Tentu, tunggu beberapa jam. Ia akan segera sadar".
.
Tian, berlari pada koridor rumah sakit .
Bagaimana pun, Joel itu sahabatnya .
Dan melahirkan , anaknya bersama seorang Richard.
Terkadang, ingin menertawai segala umpatan yang Joel keluarkan untuk Richard.
Hanya saja, lucu.
Lihat takdir berkata apa? .
"Perlahan astaga! Kau terlalu bersemangat".
Tian menoleh .
Itu, Jerry .
Keduanya? Sepasang kekasih .
Bagaimana bisa? Tentu saja . Apa yang tidak bisa .
"Diam! Semua karena mu! Aku telat datang!".
Jerry mengedikkan bahunya . Malas .
Tian itu terlalu cerewet. Terlalu banyak mengoceh .
KAMU SEDANG MEMBACA
Popular Actor (BOYXBOY)
Ficção AdolescenteJoel itu aktor paling terkenal kedua setelah Richard Marxies. Joel membenci Richard. Mereka berdua beradu akting. Film gay .