"Ok jadi yang tau tentang ini cuma kita? Namjoon, Seokjin hyung, dan Jungkook nga tau?"
"Jangan kasih tau Jungkook eh dia mah lemes ntar disebarin."
"Tapi kasian Jim kalo Jungkook ga tau."
"Tapi dia lemes banget hyung!! Nanti kalo anjingnya diambil sama Pak Ustadz gara-gara Jungkook kelepasan ngomong gimana?"
Yoongi dan yang lainnya memutuskan memberitahu Jungkook, Seokjin, dan Namjoon dan tentu saja ketiga pria tampan itu terkejut bukan main mengetahui temannya memelihara anjing di dalam pesantren.
Mereka memutuskan untuk tetap merawat Yeontan, ah iya mereka memberi nama Yeontan setelah disetujui bersama. Jungkook sedikit kecewa karena ia ingin anjing itu diberi nama 'Jimin kedua' atau mungkin 'Kembaran taetae yang baru ditemukan' yang tentu saja langsung mendapatkan tampolan dari hyungnya.
Sudah tiga bulan sejak Yeontan datang dengan keadaan penuh luka tapi sekarang sudah rapi, sehat, dan malah terlihat seperti anjing mahal juga berkelas tidak seperti pemiliknya ups.
Yeontan makan dengan sisaan makanan mereka dan terkadang Yoongi membelikan makanan anjing jika bisa mendapatkannya, sayangnya mendapatkan makanan anjing itu sangat susah. Seokjin yang baru mengetahui keberadaan Yeontan jujur saja tidak terlalu mendukung dan sempat ingin melaporkannya pada ustadz tapi niatnya terkurung karena tidak tega melihat adik-adiknya yang akan kesepian nanti, terutama Taehyung.
Namun rasa itu muncul lagi dalam hati Seokjin, pasalnya anjing kecil itu hari ini sukses membuat Seokjin murka karena pup di sajadah dan beberapa pakaian kesayangannya. Lantas Seokjin menggendong Yeontan melewati lorong menuju kantor ustadz yang sangat kebetulan saat adik-adiknya sedang ada kelas dan yah semua santri pastinya melihat Seokjin dengan tatapan bingung.
Jeon Jungkook keluar kelasnya yang berada di samping kanan sebrang kantor ustadz Chanyeol sontak terkejut apa yang dilakukan Seokjin. Jungkook berteriak memanggil hyung tertuanya namun tak diberikan jawaban sampai akhirnya membuat ia berlari tepat sebelum Seokjin mengetuk pintu kantor ustadz. Dengan nafas tersengal-sengal Jungkook merentang tangannya dihadapan Seokjin, yang membuat Seokjin mengerutkan dahinya.
"Hahh Hyung kan kita semua udah sepakat nga bakal nyerahin Yeontan"
"Bodo amat sekarang gw udah nga peduli."
Seokjin maju satu langkah dan hampir mengetuk pintu namun Jungkook dengan cepat bergeser.
"Hyung kumohon hyung jangan serahin nanti yang temenin Kookie pas hyung semua ada kelas atau main gimana? Terus nanti kalo Taetae hyung sedih gimana? Atau buat Yoongi hyung nangis karena kangen Holly gimana hyungg.."
"YEONTAN ITU GANGGUIN HYUNG TERUS JEON JUNGKOOK!" Teriak Seokjin tanpa ingat sedang ada di luar dan membuat santri lain lagi-lagi memperhatikannya.
"Iya nanti kita omongin lagi ya hyung ya ya ya Kookie janji Yeontan ga bakal gangguin hyung lagi kok!" Jungkook memberikan jari manisnya menunggu hyung tertua itu mengikat janjinya juga.
Bel berbunyi tanda kelas pidato yang diikuti hyung lainnya selesai, ustadz Chanyeol keluar dari kelas paling ujung kantornya berjalan dengan buku-buku yang sepertinya berisi materi pidato dan buku absen Seokjin yang menyadarinya langsung mengangkat tinggi Yeontan sambil memanggil ustadz.
"Ustadz! Ustadz liat deh Seokjin bawa apa ustadz!"
Ustadz Chanyeol yang menegakkan kepalanya ingin melihat apa yang Seokjin ingin berikan tapi kembali dicegah dengan Jungkook yang merebut Yeontan dan berbalik. Jungkook hentak lari membawa kabur Yeontan tapi tangannya di cegat Seokjin, Ustadz Chanyeol sekarang dekat sekali dengan Jungkook yang membalikkan badannya.
"Kenapa tadi kok teriak-teriak manggil ustadz?"
"Itu Pak Ustadz-"
"Iya itu nanti sore kita mau minta saran materi pidato hehehe tapi sekarang kita ada kelas lain jadi mau ke kelas dulu ya ustadz"
"Oo seperti itu, tapi kan sekarang mah belum ada kelas Jungkook masih dua jam-an lagi toh?"
"Jungkook boh-"
"Oh iya maksudnya dua jam lagi sekarang mau beres-beres asrama"
"Bagus bagus ya sudah sana kamu beresin, ngapain kamu toh le belakangin ustadz ga sopan."
"Maaf ustadz buru-buru! Makasih ustadz!"
Jungkook yang sukses mencegah Seokjin dan menariknya ke kamar dan menggendong Yeontan dengan tergesa-gesa. Namjoon dan Taehyung yang habis dari kelas heran melihat tingkah mereka dan Jungkook pun menceritakan semuanya, Namjoon mengumpulkan yang lain dalam kamarnya untuk membahas hal ini.
"Kok bisa-bisanya hyung mau kayak gitu? Salah apa si Yeontan sama hyung? Kalau diambil kan kita semua yang sedih!" Itu Tae yang kesal sambil memeluk Yeontan kesayangannya.
"Jadi gini loh"
"Halah jadi gimana hyung? segitu ga sukanya sama Yeontan, apa gara-gara si Odeng meninggal dan kita lupa kubur dia dimana hah?!"
Taehyung meledak lagi dan malah mengungkit kejadian lalu dimana peliharaan Seokjin meninggal, Seokjin tak kuat memakamkannya dan meminta tolong pada adik adiknya namun adiknya malah menguburkan Odeng sembarangan dan lupa menguburnya dimana. Itu membuat Seokjin sangat sedih dan tak berbicara selama lima hari.
"Kok lu malah ungkit-ungkit Odeng sih! Gara-gara lu kan sampai sekarang gw ga bisa nemeninnya atau berkunjung ke dia! Kasihan Odeng pasti nangis tau gw ga nemenin dia!"
"Heh udah jangan malah pada berantem! Tae minta maaf sama hyung lu, Seokjin hyung jelasin kejadiannya gimana!"
"Yah elah Namjoon hyung mah kok malah gw sih yang suruh minta maaf? Ya udah maafin gw hyung." Tae memang merasa bersalah tapi sedikit gengsi meminta maaf karena ini bukan sepenuhnya salah dia.
"Yaudah jadi gini, semalem itu kan gw abis sholat isya ketiduran dan nga ngelibet sajadah, pagi-paginya gw liat Yeontan ee di sajadah gw kan tai ga menghargai banget! Lagian sih Yeontan tuh kalau malem kasih tali kek biar ga jalan-jalan. Kemaren-kemaren juga dia mipisin stock indomie gw iya sih ga kena mienya tapi kan jiji!"
"Jadi kita mau gimana?" Itu Jimin yang daritadi tidak berani ikut bicara.
"Kalau malem kita ikat Yeontan di belakang pesantren aja." Saran Namjoon
"Lah jangan hyung! Di belakang pesantren serem masa Yeontan nanti sendirian." Tae tidak terima jika Yeontannya dibiarkan kedinginan di malam sepi~
"Terus mau diikat dimana Tae? di bawah kasurmu?"
"Nah ya udah tuh di bawah kasur aja kasih baju yang udah gakepake sama kardus buat dia tidur!"
Akhirnya mereka mengikat Yeontan di bawah kasur Taehyung saat malam. Soal santri yang saat itu melihat Seokjin sudah dibungkam oleh Yoongi, mafia pesantren. Yeontan sampai saat ini masih dirahasiakan dari para ustadz tapi santri lain seringkali menitipkan makanan pada Jungkook atau Jimin. Tidak banyak juga yang membicarakan mereka karena memelihara anjing di pesantren tapi apabila Yoongi sudah melarang mau bagaimana lagi, mereka masih ingin hidup dengan baik di pesantren ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
KUKI GOES TO PESANTREN
ФанфикKookie udah masuk pesantren yorobun! Kuy simak cerita Kookie dan para hyung tersayang menjalani kehidupan di pesantren. ✘Bahasa kadang ngak jelas ©2018 kimlunae