My Love [ Sungle ]

[20] The End

5 Bulan kemudian.

Setelah 4 bulan pernikahan Jaemin dan Jeno mereka semua kecuali Chenle dan Jisung sudah menikah semua dan selama itu pula Chenle dan Jisung dihujani pertanyaan. "Kapan nikah." Mereka hanya bisa menjawab. "Nanti kalo udah siap."

Hari Chenle dan Jisung menjawab semua pertanyaan yang selalu ditanyakan banyak orang. Ya, hari ini adalah hari pernikahan Chenle dan Jisung.

Upacara sudah selesai sejak 1 Jam yang lalu sahabat Chenji duduk meja yang sama meja itu khusus untuk sahabat Chenji sedangkan Chenji berkeliling menyambut tamu sejak 1 jam lamanya mereka juga sudah menyapa Hyunjin dan Yeji.

Dan Chenle kaget saat melihat perut Yeji yang membesar menandakan ada manusia diperutnya kandungan masih sekitar 4 bulan Chenle mengucapkan selamat pada Yeji dan Hyunjin saat menyapa.

"Sung, capek kesana yuk." Ucap Chenle manja karena kakinya sudah bergetar menandakan kakinya sudah tidak kuat berdiri.

Jisung yang kasihan pada istrinya langsung membawa Chenle duduk di meja yang berisikan sahabat mereka yang tentunya mejanya sangat ramai karena pasangan bobrok 1 dan 2 mereka sedari tadi tidak bisa diam.

Jaemin dan Jeno yang melihat Chenji ingin duduk langsung memberi senyuman pada Chenji dan menepuk kursi yang kosong Chenji pun duduk disana.

"Omaigat kaki gue!" Chenle mengelus kakinya yang sedikit kram.

"Sayang ngomongnya." Peringatan Jisung membuat Chenle tersenyum malu dan menutup mulutnya.

Jisung dan Chenle memutuskan untuk berbicara dengan sopan dan tidak lagi memanggil lo gue menjadi aku kamu.

"Maaf keceplosan hehe." Chenle hanya bisa meringis.

Jeno dan Jaemin yang melihat hanya bisa tertawa kecil melihat pertengkaran kecil adik adik mereka Jaemin yang berada di sebelah Chenle langsung berbisik.

"Chenle kau ingin keponakan tidak?" Chenle mengerutkan keningnya tapi akhirnya ia menggangguk antusias. "Tentu saja."

"Bagaimana kalo disini ada keponakan mu?" Jaemin mengelus perutnya membuat Chenle mendelik kan matanya tidak percaya.

"T-tapi hyung kan laki laki tapi kenapa bisa mengandung?" Tanya Chenle heran.

"Entah aku dan Jeno awalnya juga bingung tapi dokter menjelaskan pria juga bisa mengandung tapi tidak semuanya." Jelas Jaemin membuat Chenle mneggangguk paham.

"Jadi kemungkinan besar aku juga bisa mengandung?" Tanya Chenle dan Jaemin mengangguk.

Akhirnya Jaemin dan Chenle menyudahi acara bisik bisiknya dan bergabung mengobrol dengan yang lain.

.

.

.

"Jisung, ganti bajumu dulu kalo tidak mau mandi jangan menempel ke aku, aku sudah mandi!" Chenle berusaha mati matian untuk menjauhkan dirinya ke badan bongsor Jisung yang sedari tadi bergelayutan manja di tubuhnya.

Jisung hanya berdehem tidak jelas dan semakin mengeratkan pelukannya Chenle pun pasrah beberapa detik kemudian tangan Jisung mulai nakal memasuki baju tidurnya dan mengelus punggungnya.

"Jisung." Lirih Chenle sambil berusaha melepaskan tangan Jisung. "Hmm?" Jisung hanya berdehem sambil mencium leher Chenle.

Seketika saat mendengarkan suara berat Jisung badan Chenle menegang. "Apa yang kau lakukan?"

"Malam pertama, sayang."

Jisung yang tidak tahan langsung membaringkan Chenle keranjang Jisung memandang manik mata Chenle seperti meminta ijin dan Chenle pun mengangguk Jisung pun mencium bibir Chenle hingga bengkak.