[13] The day

2.2K 225 9
                                    

Tap....tap....tap

Suara langkah kaki pelan Jisung menggema di gedung tua yang sudah lama ditinggalkan dan tidak terurus, Jisung bersama Guanlin dan Jaemin mereka sama sama membawa senjata ditangan mereka.

Ya mereka sekarang berada di markas tempat Lami menyembunyikan Chenle Jisung tau karena nomor telepon Hyunjin membawanya ke sini.

Bisa Guanlin dan Jaemin lihat Jisung memasang wajah datar dengan tatapan yang mengerikan menandakan dia serius untuk menjalankan misi.

Saat berjalan mereka bertemu anak buah Lami yang sepertinya memang sedang menunggu kedatangan mereka bertiga, Guanlin dan Jaemin dengan sigap membidik namun arahan tangan Jisung membuat mereka menurunkan senjatanya.

"Oh hai? Kalian tau seseorang bernama Seo Chenle yang disekap disini?" Ucap Jisung membuat mereka yang dibelakang mengerutkan keningnya.

"Mau apa kau kesini? Ingin mati?" Tanya salah satu dari mereka.

"Owh sabar aku hanya menanyakan keberadaan Seo Chenle" Jisung menyeringai.

Bugh!

Ujung pipi Jisung Sobek karena pukulan lawan bicaranya, ia melirik anak buah Lami itu sambil membuang ludah yang penuh darah lalu dengan tatapan mengerikan, Jisung langsung memukul balik lawannya.

Adegan itu membuat Guanlin dan Jaemin dengan sigap menyalakan telepon yang ada di telinga mereka sekaligus ikut melawan menghabisi anak buah Lami.

Hanya hitungan detik para sahabat mereka telah berkumpul untuk melawan mereka semua sedangkan para orang tua menunggu di bawah gedung jaga jaga jika ada orang lain.

Bugh!!

Felix terjatuh dengan punggung nya yang di injak oleh anak buah Lami Jisung yang melihat langsung berlari kearah Felix lalu memukul sangat keras lawan Felix dengan sangat lihai.

Setelah selesai menumbangkan lawan Felix, Jisung melihat teman teman nya tergeletak dan menyisakan Jeno, Felix dan Jisung mereka semua menyeringai dengan bersama sama mereka melawan anak buah Lami yang tersisa.

Hanya butuh waktu 5 menit semua anak buah Lami tumbang dan tidak sadarkan diri.

"Cih psikopat itu sangat tidak hebat memilih anak buah." Ujar Jeno

Mereka akhirnya menghampiri teman teman mereka yang kesakitan memegangi perut mereka.

"Kalian masih bisa jalan?" Tanya Jisung.

"Apa pun untuk membantumu kita selalu bisa sung." Ucap Haechan lalu berdiri dilanjutkan oleh semua yang tadi duduk.

Jisung ingin menangis saja rasanya ia bersyukur mempunyai teman seperti mereka.

"Ayo tunggu apa lagi Chenle membutuhkan pertolongan mu." Ucap Jungwoo dan Lucas bersama sama.

"Sebentar Renjun mana?" Ujar Mark sambil celingak celinguk mencari keberadaan Renjun.

Mereka semua membulatkan mata saat melihat Renjun tergeletak tak jauh dari tempat mereka berdiri, Renjun penuh dengan darah.

Dengan segera mereka berlari kearah Renjun mereka hampir menangis Renjun menutup matanya saat badannya di balikkan oleh Guanlin.

Guanlin menggendong tubuh Renjun. "Aku akan membawa nya kerumah sakit kalian lanjutkan saja." Ujar Guanlin.

Secepat kilat Guanlin menuruni tangan gedung tua itu lalu menemui orang tua yang sedang ada di halaman gedung tua itu.

Mereka semua kaget melihat Guanlin yang menggendong Renjun yang penuh dengan darah dengan segera Johnny dan Ten mengantarkan Guanlin kerumah sakit.

My Love [ Sungle ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang