TIME TRAVELLER

8

Sesampainya....
Aku pun segera masuk dan diikuti oleh bang Iyan. Aku melihat ada Alif yang duduk sambil memainkan ponselnya.

“Nah lo ke mana aja dari tadi? Lama banget? Gue nelponin lo dari ta____”

Alif pun langsung segera berhenti bicara saat melihat bang Iyan ada di belakang ku.

“Eh bang Iyan, gimana kabarnya bang” Tanya Alif dengan basa-basi

Bang Iyan pun hanya mengacuhkan pertanyaan dari Alif.

“Kok abang lo ikut sih? Emang abang lo tau kita mau ngapain di sini? Bisik Alif kepada ku

“Iya bang Iyan udah tau kok, jadi lo tenang aja”.

Alif pun langsung melihat bang Iyan dan tersenyum seperti orang lugu.

“Ngapain lo senyum-senyum? Gila lo?” tanya bang Iyan kepada Alif

“Eee enggak bang”

“Ya udah ayo kita mulai” ujar pemilik toko yang datang secara tiba-tiba.

Alif pun mengehela nafas lega karena selamat dari bang Iyan

Lalu kami pun berjalan dan mengikuti bapak pemilik toko.

“Kamu yang mau mencobanya?” tanya pemilik toko sambil melihat ke arahku.

“Iya pak” ucapku

“Ayo kemari”

Aku pun segera mendekat kepada pemilik toko.

"Ketika kamu memasuki mesin waktu, tubuh mu akan tetap berada didalam mesin ini, hanya arwahmu yang pergi ke masa lalu". jelas pemilik toko

"Hanya arwah saya yang pergi ke masa lalu? Apakah saya tidak bisa berinteraksi dengan orang disana?" Tanya ku untuk memastikan

"Kamu bisa berinteraksi dengan orang disana, kamu juga bisa memegang barang apapun disana, hanya saja semua orang tidak bisa melihat mu."

"Terus suara saya bisa didengar pak?"  tanya ku

"Iya, makanya kamu harus hati-hati. Jangan sampai semua orang merasa takut ketika kamu berbicara tetapi tidak ada orangnya."

"Hmm baiklah pak saya mengerti"

“Ya sudah, ayo segera masuk! Tapi kamu harus ingat, bahwa saya tidak tahu tujuan mu akan berhasil atau tidak”

“Iya baik pak”

Aku pun langsung segera masuk ke mesin waktu. Sebelum pintunya di tutup, bang Iyan berbicara padaku.

“Hati-hati ya” ucap bang Iyan sambil mengecup keningku

“Iya bang”

Alif melihat ke arah ku dan melambaikan tangannya sambil tersenyum. Aku pun membalas senyuman Alif, dan pintu pun ditutup. Keadaan di dalam sangat gelap. Dan akhirnya penglihatan ku juga gelap dan seterusnya aku lupa.

Hy hy hy semuanya👐
Gimana ceritanya? Seru? Atau gak jelaskah? Maklum baru belajar😁 Kalau ada yang gaje atau typo tulung dimaapkeun ya:v dan juga kasih sarannya ya biar Author bisa perbaiki

Hmm semoga kalian semua suka ya.
Jangan lupa vote dan comment:)