9

51 13 5
                                    

“Heh, aku di mana?”

Aku pun bangun dari tidur ku.

Aku melihat seorang gadis yang tertidur dengan nyenyak diatas kasur ku.

"Tunggu dulu, kasur ku? Iya benar ini kasur ku, ini kamar ku, dan gadis yang sedang tertidur itu adalah aku. Benar, aku berada di saat 3 bulan yang lalu." batin ku

Aku pun tersenyum bahagia saat mengetahui bahwa aku berada di masa lalu.

Tok...tok...tok... (suara ketokan pintu)

“Bik Lilis?” tebak ku dalam hati

"Non Enna... bangun non... ada tamu di bawah." ucap bik Lilis

Tapi gadis yang dipanggil pun masih tertidur dengan nyenyak.

"Heh dasar aku". Ucap ku sambil memperhatikan gadis yang masih tertidur pulas

"Non... ada tamu non..." panggil bik Lilis sekali lagi

"Hoammm" Suara gadis yang masih setengah terbangun.

"Hehh ada apa bik? Ngantuk banget nih" ucap Enna

"Ada tamu non"

"Siapa?"

"Den Ejak"

Mata Enna pun langsung terbuka lebar saat mendengar nama Ejak.

"Heh iya bik nanti saya ke bawah" Ucap Enna kemudian dengan segera merapikan rambutnya yang berantakan didepan cermin

Aku yang melihat tingkah konyol ku hanya bisa tersenyum.

Kemudian Enna pun pergi ke bawah dengan terburu-buru, dan tentunya masih menggunakan piyamanya.

Aku mengikuti langkah ku dan akhirnya aku memutuskan untuk berhenti di tangga sambil melihat sepasang kekasih.

Aku melihat Ejak sudah duduk diruang tamu, dan dia menoleh ke arah Enna yang sedang menuruni anak tangga.

Enna kemudian berjalan mendekati Ejak dan duduk di hadapannya.

“Udah jam 07:15 nih, kamu baru bangun?” tanya Ejak

“Eee iya” Jawab Enna sambil tersenyum seperti orang tak berdosa

"Kamu enggak shalat?" tanya Ejak

"Shalat, tadi aku bangun sekitar jam 05:00. Setelah selesai shalat aku tidur lagi deh"

Belum mandi?”

Belum

“Wajar bau banget” Ucap Ejak sambil menahan tawanya

“Enak aja, kamu yang bau”

“Kamu yang bau, aku wangi udah mandi”

“Ee serah deh” Ucap Enna sambil memajukan bibirnya

“Ya udah sana mandi, aku mau ajak kamu jalan” Ucap Ejak kemudian mengelus puncak kepalaku

Hmm tunggu ya” Ucap Enna kemudian berlari ke kamar untuk mandi

Selama Enna mandi, aku duduk dihadapan Ejak sambil memperhatikannya. Untung saja Ejak tidak bisa melihat ku, kalau dia bisa melihat ku mungkin saja dia akan mengejek ku karena aku terus memandanginya. Pandangan ku tak sedikit pun ku alih kan dari Ejak.

"Oh tuhan... sungguh tampan makhluk ciptaanmu yang satu ini" Ucap ku dalam hati

Setelah kurang lebih satu jam berlalu, akhirnya Enna sudah selesai mandi dan bersiap untuk pergi.

“Lama banget sih” ucap Ejak

“Namanya juga cewek, ya banyak ritualnya” Ucap Enna sambil tersenyum memperlihatkan giginya yang rapih

"Ritualnya nabur kembang gitu?" Ucap Ejak dengan wajah sok polosnya (ingat sok polos bukan polos beneran)

"Bukan tapi nabur rinso"

Ejak pun tertawa terbahak-bahak setelah mendengar ucapan Enna.

"Perasaan enggak lucu deh, dasar receh" ucap Enna

"Sumpah itu lucu banget" Ucap Ejak masih dengan tawanya

Ejak akan menjadi lelaki yang manja dan banyak omong hanya dengan bersama Enna, kalau dia bertemu orang lain pasti dia akan bersikap cool (yang lebih tepatnya sok cool)

"Jadi enggak jalannya?"

"Heh yaudah ayo" Ucap Ejak sambil berusaha berhenti tertawa

Enna dan Ejak pun pergi keluar dan  kemudian menaiki mobil milik Ejak.

Aku pun mengikuti mereka dan duduk dikursi belakang.

Selama diperjalanan, Enna dan Ejak mengobrol dan tertawa. Ejak selalu bisa membuat Enna tertawa dan selalu bisa membuatnya bahagia.

Aku yang mendengar obrolan mereka pun ikut tertawa bahagia.


Holllaaaa👐
Gimana teman-teman? Bingung enggak sama ceritanya?
Kalo Author nyebuti "Enna" itu berarti Enna yang dimasa lalu yang Author maksud. Kalo Author nyebuti "aku" itu berarti Enna yang masa depan ya. Yang sudut pandang orang pertama itu Enna yang masa depan ya.

Sudut pandang orang pertama=Enna yang masa depan

Kalau ada yang masih bingung bisa comment kok:) dan kasih juga sarannya biar ceritanya lebih menarik

Jangan lupa vote dan comment ya:)

TIME TRAVELLERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang