13

50 11 7
                                    

~Tolong sisihkan sebagian senyum mu untuk kau tunjukkan saat kau bersedih~

Enna berjalan di koridor menuju kelasnya, dia berjalan seorang diri (hmm engga sendiri, tapi ada aku yang selalu mengawasinya). Enna memang pergi bareng Ejak, tapi Ejak izin untuk ke perpustakaan terlabih dahulu untuk mengambil buku. Jadi mau tak mau dia harus ke kelasnya seorang diri.

Aku melihat telah ada lelaki yang menunggu di ambang pintu sambil menyenderkan bahunya.

"Enna" panggil lelaki tersebut.

"Napa?" jawab Enna dengan ketus

"Liat PR mtk dong" ucap Alif dengan wajah memelas
Ya lelaki yang menunggunya tadi adalah Alif. Dia memang sering melakukannya untuk menunggu Enna supaya bisa mencontek dengannya.

"Enggak ah, nyontek mulu kerjaan lo" Ucap Enna lalu terkekeh

"Yaelah Na, lo sama temen sendiri kok perhitungan banget sih"

"Bukannya perhitungan, tapi ini udah ke sekian kalinya lo nyontek. Kenapa lo enggak kerjain dirumah sih?"

"Disekolah udah belajar, masa dirumah juga harus repot-repot belajar. Mumet kepala gue liat buku mulu"

Enna pun masuk ke kelasnya dengan menghiraukan ucapan Alif.

Lalu Alif segera mengejar Enna dan berdiri disamping kursi Enna.

"Ngapain lo disini?" Ucap Enna dengan melihat ke atas karena Alif sangat tinggi, apalagi sekarang posisinya Enna duduk dan Alif berdiri

"PRnya?" Pinta Alif sambil menengadahkan tangannya.

Enna pun akhirnya menyerah dan memilih untuk memberikan bukunya kepada Alif, karena dia sekarang sedang malas untuk berdebat.

"Nih" Ucap Enna sambil menghempaskan kasar bukunya ke tangan Alif.

"Nah gitu dong, ini baru namanya bes plen polepel" Ucap Alif karena merasa puas

Setelah beberapa menit kemudian...
Akhirnya bel pun berbunyi yang menandakan bahwa kegiatan belajar mengajar akan segera dimulai.
Buk Mia(guru matematika) pun sekarang sudah ada dikelas XII.IPA.C.

"Selamat pagi anak-anak"

"Pagi buk" Jawab siswa siswi di kelas XII.IPA.C dengan serentak.

"Baiklah sekarang kumpulkan pekerjaan rumahnya"

Murid-murid di kelas XII.IPA.C pun segera berdiri dan mengumpulkan tugasnya.

Kelas menjadi sangat hening ketika buk Mia menjelaskan materi pelajaran, sampai akhirnya mata buk Mia tertuju pada seorang lelaki yang sedang tertidur dengan pulas. Dia pun berjalan mendekat kearah bangku yang tepatnya berada didepan Enna. Lelaki memang disuruh duduk didepan, karena menurut para guru itu dapat membuatnya lebih fokus kepada materi pembelajaran. Tetapi beda halnya dengan lelaki yang satu ini, dia masih saja bisa tertidur dengan posisi tempat duduknya yang sekarang ini.

"SARAPPPP" Teriak buk Mia yang dapat memecahkan gendang telinga para penghuni kelas,bahkan mereka pun spontan menutup telingannya.

Lelaki tersebut pun akhirnya bangun dari tidurnya, dia sesekali mengucek-ngucek matanya.

"Hmm ada apa buk?" Tanya Alif dengan santai
Ya lelaki yang sedang tertidur tadi adalah Alif.

"Kamu disuruh memperhatikan ibuk, bukannya malah tidur" Jawab buk Mia dengan kedua tangan dipinggang.

"Saya cuma memejamkan mata sebentar kok buk"

"Udah salah, ngejawab pula. Oke kalau gitu Sarap, kamu ibuk kasih hukuman"

"Tolong buk jangan panggil saya Sharap, panggil saja Alif" Ucap Alif karena merasa kesal dengan nama depannya itu.

"Terserah ibuk mau manggil kamu apa, lagian kan bener nama kamu Sharap Alifanxi"

"Iya buk itu emang nama saya, tapi saya tidak menyukainnya. Memberi nama itu adalah kesalahan terbesar dari bapak saya"

DUAR...
Tawa seluruh penghuni kelas, tidak terkecuali buk Mia.
Aku pun juga tertawa dengan keras, tapi untungnya suara ku dapat tertutupi oleh suara penghuni kelas.

"Udah-udah, sekarang kamu berdiri didepan"

"Tapi buk___"

"Laksanakan atau saya tambah hukumannya"

Alif pun kemudian berdiri dengan malas dan menjalankan hukuman dari buk Mia.

Aku pun yang sedang memperhatikan kejadian itu hanya berusaha menahan tawaku.

Nih Alif ya👇👇👇

Gimana readers? Ganteng kan? Ganteng banget deh, Author jadi makin klepek-klepek:v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gimana readers? Ganteng kan? Ganteng banget deh, Author jadi makin klepek-klepek:v

Jangan lupa vote dan commentnya:)

TIME TRAVELLERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang