3🐾

132 11 0
                                    


~Happy reading~



Hari-hari Airin semakin menyenangkan semenjak ada Suga. Berkatnya, ia memiliki teman di kelas, di kantin dan di rumah. Tak jarang juga Suga meneleponnya saat malam. Walaupun di sekolah teman-teman masih bergosip tentang dirinya. Tapi ia tak ambil pusing selama ada Suga.

*Bel sekolah berbunyi

"Sampai jumpa besok, Ga"

"Ah iya, sampai jumpa"

"Rin..."

"Uhm?"

"Kau pulang dengan siapa?"

"Supir"

"Oh.. Kau punya supir pribadi"

"Supir bus hehe"

"Ck dasar. Mau bareng?"

"Eh, tumbenan?"

"Ya sudah kalau tidak mau"

"Eh, mau mau. Siapa yang bilang tidak? Jangan cepat-cepat menyimpulkan!"

"Ayo"

Mereka tiba di parkiran. Beruntung tak banyak siswa yang membawa kendaraan pribadi sehingga mereka bisa meninggalkan parkiran dengan tenang.

"Pakai ini" Suga menyodorkan helm nya

"Oke. Sepertinya kau sengaja ingin pulang bersamaku."

"Jangan GR"

"Lalu kenapa bawa dua helm?"

"Itu helm nemu di jalan. Sayang, masih bagus. Jadi aku pungut saja" jawab Suga sambil menggedikkan bahu

"Ya ampun kenapa kau sangat menggemaskan. Kelihatan sekali bohongnya. Kalau mau tau alamat rumahku tanya saja, tidak usah gengsi"

Airin terkekeh sambil mencubit gemas pipi Suga. Suga seketika memerah diperlakukan seperti itu. Modus nya tertangkap basah. Dia memang payah kalau soal PDKT.

Sepanjang jalan Airin tertidur dan bersandar di bahu Suga. Suga tak habis pikir bagaimana bisa seseorang tertidur saat naik motor. Setelah 20 menit berkendara akhirnya mereka sampai. Namun Suga tak tega membangunkan gadis itu. Ia hanya berkeliling di sekitar rumah sambil menunggu gadis itu bangun.

Suga terpaksa berkendara dengan satu tangan, karena sebelah tangannya ia gunakan memegangi Airin dari depan. Takut-takut kalau gadis itu jatuh. Diam-diam ia tersenyum dan mengeratkan pegangan Airin di pinggangnya. Setelah berputar selama 10 menit, gadis itu terbangun.

"Nyenyak tidurnya?"

"Hehe maaf"

"Mana helmnya?"

"Ah iya. Ini..."

"Hmm"

"Mau mampir dulu?"

"Tidak, aku ngantuk"

"Baiklah. Terima kasih sudah mengantarku"

"Sana masuk"

"Iya iya. Dasar kucing galak!"

Airin sudah berbalik menuju pagar. Namun Suga membuatnya menghentikan langkahnya.

"Rin, nanti chat aku kalau senggang. Aku ingin menelfonmu. Awas kalau ketiduran! Aku tunggu"

Airin menahan tawanya sambil mengangkat tangan melambangkan tanda OK dari belakang. Dia hanya bisa bergeleng-geleng. Mana ada lelaki yang PDKT dengan cara yang galak seperti Suga.

**

Airin : Suga.. Jadi telfon?

Suga : Terserah aku. Kenapa nanya-nanya?

Comethru ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang