4🐾

116 8 0
                                    


~Happy Reading~



Hari yang dinantikan siswa kelas XI tiba. Mereka berangkat ke Bali dengan sukacita. Di perjalanan mereka bernyanyi dan bersenda gurau dengan teman di sebelahnya. Beruntung Airin duduk dengan Suga. Dia bisa bercerita lepas dan menjahili si kucing galak itu.

Pukul 6 pagi mereka telah tiba di penginapan. Masing-masing siswa memasuki kamar sesuai dengan kelompoknya. Airin sedikit murung karena disini ia tidak bersama Suga dan bersama dengan teman-teman yang tidak menyukainya. Beruntung mereka masih sering bersama di bus dan di tempat wisata. Mereka hanya berpisah saat tidur saja.

Setelah mengunjungi beberapa tempat dan mengerjakan beberapa tugas observasi, para siswa diberi free time untuk berjalan-jalan atau sekedar berenang di area hotel. Airin merogoh sakunya yang terasa bergetar karena ponsel nya.

1 new messages from Suga

Rin, kau sedang apa?
Keluarlah! Ayo cari es krim

Airin: Tidak mau ah.

Suga: Kenapa? Apa kau sibuk?

Airin: Aku punya cukup uang untuk membeli es krim. Tidak harus mencari, Ga 😄

Suga: Dasar kau ini ya! Maksudku membeli, bukan mencari-cari di jalan. Aku tunggu di lobby dalam 5 menit!

Airin menghampiri Suga dengan malu malu. Pasalnya ia sedikit berdandan sebelum bertemu Suga. Suga kagum dengan penampilan Airin. Ia terlihat lebih cantik karena rambut panjang yang di gerai hingga se-pinggang. Airin mengenakan atasan tanpa lengan dengan rok monyet jeans yang panjangnya 5 cm di atas lutut. Sepatu converse putih dan liptint merah jambu juga menghiasi penampilannya saat ini.

Mereka memutuskan menghabiskan es krim sambil menyusuri pantai. Sore hari  semakin lelah menghiasi perbincangan mereka. Berganti dengan senja yang malu-malu. Suga tidak berkata banyak karena jujur dia sedang gugup saat ini. Jika dipikir-pikir ini kali pertamanya berjalan berdua dengan Airin, selain ke kantin sekolah tentunya. Akhirnya Suga memecah kecanggungan diantara mereka.

"Rin"

"Eum"

"Kulihat kau tidak banyak bicara hari ini. Kenapa?"

"Tak apa"

"Ada apa?"

"Tak apa. Hanya saja..."

"Kenapa?"

"Teman-teman masih bergosip tentangku saat di kamar"

"Memangnya kalau boleh tau bagaimana kau bisa suka memakai pakaian terbuka? Kau tahu, gaya pakaianmu bisa menimbulkan kesan yang kurang baik untukmu"

"Eum.. Dari kecil aku suka melihat majalah dan acara-acara kontes kecantikan. Kau tahu? Puteri Indonesia"

"Hmm"

"Semenjak itu aku jadi suka memakai pakaian seksi dan suka berdandan. Bagiku menjadi model atau seperti puteri Indonesia itu hal yang menakjubkan. Mereka cantik, seksi dan berprestasi. Banyak yang kagum dengan mereka dan bangga dengan pencapaian mereka. Aku ingin jadi seperti itu"

"Tapi, bagaimana sejauh ini yang kau dapat?"

"Aku heran karena teman-teman mencibirku. Kenapa memangnya? Aku kadang tidak mengerti dengan orang-orang. Aku mungkin sedikit centil. Tapi aku bukan gadis murahan!"

Airin mulai berkaca-kaca. Suga belum membalas perkataan Airin. Ia hanya melepas jaketnya dan memakaikannya untuk menutupi bahu gadis itu.

"Aku mengerti semua orang memiliki hal yang sangat disukai dan ingin dicapai. Mungkin kau bisa berpakaian seperti itu saat usiamu lebih dewasa nanti. Untuk sekarang, fokuslah dulu dengan prestasimu"

Hati Airin menghangat seketika. Ia takjub dengan pemikiran Suga. Dia rasa Suga ada benarnya. Namun dipuji cantik dan menjadi pusat perhatian seperti candu tersendiri bagi Airin.

**

Airin dan Suga kembali sebelum pukul 6 petang. Mereka berpisah untuk menuju kamar masing-masing. Di perjalanan menuju room, Airin melirik sekilas ke kolam renang. Rasanya dia ingin sekali berenang dan memakai bikini barunya. Namun dia teringat perkataan Suga tadi. Dia menimbang-nimbang dan memutuskan untuk berenang. Pikirnya berenang di malam hari tak masalah karena kolam renang sudah sepi dan pencahayaan tak begitu terang.

Saat pukul 8 malam Airin menuju ke kolam renang. Airin sangat antusias karena ia ingin berenang sedari tadi. Maklum, udara di Bali lebih panas dari tempat asalnya.

Airin melepas baju handuknya di tepi kolam renang dan meluncur untuk berenang satu putaran. Keadaan masih sepi saat dia tiba. Namun sekarang ada beberapa siswa yang berada di kolam renang. Saat dia naik ke tepi kolam, seketika mereka melihat ke arahnya. Airin masa bodoh. Dia sudah terbiasa dengan tatapan itu.

Dia melanjutkan berenangnya tanpa memperdulikan omongan teman-teman. Jangan tanya dimana Suga. Jelas dia memilih tidur daripada berenang bersama Airin. Tak lama kemudian beberapa siswi menghampirinya.

"Lihatlah siapa yang berenang. Dasar tidak tau malu. Kau tidak punya baju renang ya? Atau kau sengaja membuat laki-laki disini horny!"

Tessa menyindir Airin dengan suara yang cukup keras.

"Jaga mulutmu! Bikini juga baju renang. Jangan bilang kau sirik karena tubuhku  bagus. Kau tidak bisa memakai bikini karena dada mu rata kan?!"

Airin geram dengan teman-teman yang mengusiknya secara terang-terangan. Memangnya kenapa kalau dia memakai bikini? Toh dia tidak merugikan siapapun.
Suga hendak meminum jus untuk meredakan hausnya. Namun di perjalanan ia mendengar siswa perempuan membicarakan sesuatu tentang Airin.

"Dimana Airin sekarang?"

Gadis itu terkejut karena langkahnya dicegah oleh Suga tiba-tiba.

"Sepertinya di kolam renang. A-aku mendengar dia bertengkar dengan Tessa"

Suga langsung melesat ketika mendengar penuturan gadis-gadis itu. Di pikirannya saat ini hanya ada Airin. Masa bodoh dengan tenggorokannya yang kering.

Tbc.

Comethru ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang