Mengapa?

398 34 2
                                    

Anggep aja foto di atas itu Kila emang sih rada tua tapi gimana lagi atau kalian bayangin aja sendiri.

HAPPY READING

Ini adalah hari kepulangan Kila dari pondok,ia sedang ada di kamar bersiap-siap untuk keluar Kila ingin bertemu Sara bertanya akan keadaanya akhir-akhir ini Sara sangat sulit di hubungi buktinya saja chatanya saja belum di balas,lupakan membalas di baca saja tidak.

KILA
Assalamualaikum
Sara!
P
P
P
Bales dong

Kila menghela nafasnya kasar menatap ponselnya terbesit di pikiranya untuk pergi ke rumahya.

"Sara di rumah nggak ya!?" Tanya Kila pada dirinya sendiri jika Sara tidak ada di rumah maka percuma saja ehmm.. tapi ya sudahlah tidak ada salahnya mencoba kan?.

Kila memakai jilbab instanya yang berwarna pink lalu keluar kamar dan mendapati Mamanya yang sedang memasak.

"Ma! Kila izin ke rumah Sara ya?" Tanya Kila menghampiri Anggun yang tengah sibuk menggoreng ikan.

"Iya hati-hati" Kila mencium punggung tangan Anggun "Assalamualaikum".

"Waalaikumsalam"

Kila pergi ke rumah Sara yang rumahnya cukup dekat dengan rumahnya hanya melewati 5 sampai 6 rumah saja.

"Assalamualaikum" Kila mencari sumber suara itu dan mendapati Sasa tersenyum padanya.

"Waalaikumsalam" Jawab Kila ikut tersenyum.

"Kila gimana kabar kamu udah lama nggak ketemu?" Tanya Sasa ramah.

"Alhamdulillah baik,kamu sendiri gimana?" Tanya Kila semangat sudah lama ia tidak bertemu teman-temanya membuatnya rindu.

"Baik dong,kamu baru ini kelihatan pas Idul Adha kamu kemana?" Tanya Sasa heran ah pertanyaan itu membuat Kila jadi teringat saat dirinya ngotot ingin pulang saat Idul Adha yang membuat ia di marahi oleh Mbak Yura ketua keamanan alhasil ia baru boleh pulang saat akhir semester satu.

"Saat itu belum boleh pulang!" Kila tersenyum kecut Sasa manggut-manggut tanda mengerti.

"Aku nggak nyangka temen ada yang jadi santri" Kila tersenyum saja memang hanya dirinya di angkatanya yang mondok "Kamu mau kemana?".

"Mau kerumah Sara" Jawab Kila.

"Oh yaudah aku pergi dulu bye!" Sasa melambaikan tanganya.

Kila kembali melanjutkan perjalanya tak lama Kila sudah sampai di rumah bertembok putih milik Sara tetapi pintunya tertutup apa Sara tidak ada di rumah?

Karena penasaran Kila mengetuk pintunya pelan.

"Assalamualaikum Sara!"

Tidak ada jawaban

"Kamu di dalem aku Kila di luar"

Masih tidak ada jawaban Kila mendengus pasrah jika sekali lagi tidak ada jawaban maka Kila harus pulang begitulah yang Kila pelajari dari tata cara bertamu dalam islam.

Baru saja Kila ingin mengetuknya lagi tiba-tiba pintu terbuka dan menampakkan seorang gadis berambut panjang yang di ikat asal dengan kemeja kotak-kotak yang di buat jaket dengan dalaman kaos berwarna putih dan celana jins ketat dengan robekan kecil di lututnya.

"Sara!" Kata Kila kaget benarkah itu Sara sahabatnya?

"Kenapa?" Tanya Sara menaikkan sebelah alisnya.

Kila masih kaget dengan penampilan Sara yang.... mengejutkan pokoknya di mana jilbabnya? mengapa ia memakai pakaian tidak bermutu seperti itu?.

"Kalau nggak ada yang penting gue mau pergi" Kata Sara dingin.

Pesantren ImpianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang