2. Putri Kembar Pak Bos

19.1K 1K 7
                                    

Typo dimana-mana guys..
Harap dimaklumi

Setelah acara perkepoan Nina ketauan oleh sang Bos besar, Nina pun memutuskan untuk memfokuskan diri dan mengerjakan tugas yang kemaren belum selesai dikerjakan olehnya. Begitu juga dengan Amora.

"Pagi guys... " sapa seseorang menghampiri meja Nina dan Amora.

"Pagi bu.. " ucap mereka serempak sambil tersenyum menatap seorang wanita dewasa, Manajer Keuangan.

"Saya mau nitip berkas ini dong buat Pak Bos, ini laporan keuangan Bulan lalu yang telah di audit"

"Baik bu.., ntar kita cek dulu ya"

"Ok.. Saya permisi dulu ya, masih banyak kerjaan yang perlu di tuntasin" Si manajer keuanganpun pergi meninggalkan mereka.

"Nin.. Ini mbak mau cek dulu ya, setelah inu kamu serahin sama Pak Bos"

"Baik mbak.. " Nina pun melanjutkan pekerjaannya sambil menunggu Amora selesai mengecek Laporan keuangan yang tadi diberikan kepada mereka.

"Mbak... Uda selesai belom? Ini aku mau kasih berkas ke Pak klaus "

"Uda nih Kamu kasih aja ya, bilangin uda mbak periksa "

"Ok mbak" Nina berjalan menuju Pintu Kaca ruangan Nicklaus.

"Permisi Pak " Nina masuk berjalan menghampiri Nicklaus yang sedang fokus mengerjakan sesuatu di Laptop yang berada dihadapannya.

"Ini ada laporan keuangan yang tadi diserahin sama manajernya langsung dan uda diperiksa kembali sama mbak Amora dan Juga ini ada berkas dari hasil rapat kemaren yang kita Lakuin Pak" Nina menyerahkan 2 map berbeda warna kehadapan Nicklaus.

" Saya cek dulu.." Sambil membaca berkas yang tadi di serahkan kepadanya

"Siang ini jadwal saya apa ? " tanya Nicklaus masih sambil memeriksa berkas.

" Siang ini Bapak ada janji makan siang dengan Perwakilan dari perusahaan Thailand Pak, dan janji ketemunya itu di Hotel Santiago"

"Kamu suruh Amora untuk datang menemui mereka, karna saya tidak bisa. Saya masih harus menjemput Putri-putri saya"

"Tapi Pak.. Mereka berpesan ingin Direkturnya Langsung yang menemui mereka Pak"

"Kalau begitu batalkan saja pertemuannya"

"Tapi Pak.. Ini proyek besar yang 3 bulan lalu kita sudah buat janji dengan mereka" Nina masih bersikeras menyadarkan Nicklaus bahwa pertemuan ini sangat penting.

"Kalau begitu undur pertemuannya sampai pukul 2 siang" Nicklaus sudah mulai menahan nafas geramnya

"Tidak bisa juga Pak, karna mereka sudah memasan Tiket pulang ke Thailand Pukul 4 sore nanti" Nina sudah mulai geram dengan Nicklaus, yang dengan gampangnya ingin memvatalkan janji ketemu yang sudah jauh-jauh hari mereka sepakati, bahkan perusahaan mereka sendiri yang ingin bekerja sama dengan Perusahaan asing dari Thailand itu.

"Kalau begitu kamu yang jemput Putri-putri saya dari sekolah mereka pukul 12.30, jangan sampai telat, jangan sampai mereka yang menunggu kamu, kamu yang harus menunggu mereka" Nina terkejut dengan Ucapan Nicklaus, dalam hati Nina berfikir apakah Bos besarnya itu masih tersinggung dengan ucapannya tadi Pagi

"Maaf Pak.. Tapi saya tidak mengenal wajah Putri-putri bapak Pak " Nina memelas menatap Nicklaus

"saya akan kirimkan foto mereka, ingat.. mereka jangan sampai menunggu kamu, kamu yang harus menunggu mereka, setelah pulang sekolah nanti kamu bawa mereka kesini, saya akan suruh orang rumah untuk mengantarkan pakaian ganti mereka " Ucap Nicklaus panjang

Boss & Twin's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang