13. Yogyakarta

10.8K 612 10
                                    

Semangat Membaca Guys.. Jangan lupa buat dukung cerita Aku melalui Vote dari kalian ya 🤗

Hari berganti hari, minggu bahkan bulanpun sudah berganti. Tidak terasa sudah 1 tahun Nina mengabdikan dirinya untuk bekerja di perusahaan yang dipimpin oleh Nicklaus. Hubungan antara Nina dan Putri kembar Nicklaus masih berjalan seperti biasa, bahkan si kembar semakin lengket kepada Nina, hal itu membuat Rahel (Mama Nicklaus) khawatir. Bagaimana jadinya nanti jika Nicklaus benar-benar menikah dengan Vella, itu berarti waktu yang digunakan si kembar untuk bermain dengan Nina akan segera digantikan dengan kegiatan yang akan diisi bersama Vella dan Jeje putrinya.

Tok.. Tok.. Tok.. Nina mengetuk Pintu ruangan Nicklaus, setelah mendengar suara Nicklaus yang mengijinkannya masuk, Nina segera membuka pintu dan berjalan kearah Nicklaus.

"Ada apa Nina" tanya Nicklaus masih menandatangani berkas

"Begini Pak.. Kepala gudang yang berada di Yogya ingin membuat janji ketemu dengan anda dalam minggu ini, ada beberapa hal yang perlu dibahas bersama"

"Apa tidak bisa dibicarakan melalui telepon?"

"Kepala gudang berharap bertemu secara langsung Pak"

"Jadwal saya hari apa yang kosong dalam minggu ini"

"Jumat bapak gak ada jadwal ketemu klien Pak dan hari kamis itu cuma ada janji ketemu di jam makan siang"

"Ya sudah.. Kamis sore kita pergi ke yogya, kamu pesankan tiket kereta api"

"Baik Pak.. Saya permisi kalau begitu" Nina hendak keluar ruangan tapi terhenti karena suara Nicklaus

"Pesankan juga untuk putri-putri saya, kita akan bawa mereka"

"Apa saya perlu memesankan untuk bu Vella juga gak Pak?"

"Boleh juga.. Kita akan pergi ber 5"

"Baik Pak.. Saya permisi dulu" Nina pun segera bergegas keluar ruangan bos besarnya itu dan lanjut membereskan pekerjaannya.

"Kalian jadi pergi Nin?" tanya Amora saat Nina telah selesai mencetak e-tiket kereta api untuk bepergian ke yogya

"Iya mbak.. Perginya ber 5, bu Vella sama si kembar akan di angkut juga kesana"

" udah kayak liburan keluarga aja Nin" ucap. Amora sambil cekikikan.

"Mbak.. Menurut mbak bu Vella orangnya gimana ?" Amora dan Nina menghentikan kegiatannya

"Bu Vella baik, sepertinya cocok jadi Mami sambungnya anak Pak Nicklaus" Nina hanya dapat mengangguk tanpa mengeluarkan kembali suaranya dan langsung segera melanjutkan pekerjaannya.

***
Kamis sore yang ditunggupun akhirnya tiba. Nina diberikan dispensasi waktu saat siang hari untuk pulang mengambil barang perlengkapan yang akan dibawa ke yogya dan mereka akan bertemu di stasiun keberangkatan. Janji ketemu mereka di stasiun pukul 15.30 karena keberangkatan pukul 16.00, tapi hingga saat ini Nina masih berada di rumah, dengan terburu-buru Nina memakai snaker putih andalan miliknya. Merasa tidak ada yang ketinggalan Nina segera pamit pergi dan terburu-buru memasuki mobil untuk diantar ke stasiun.

Sepanjang perjalanan Nicklaus sudah lebih dari 4 kali menelpon Nina, tapi Nina sengaja mengabaikan panggilan dari bosnya itu, hingga panggilan ke 5 akhirnya Nina mengangkat teleponnya.

"Hal.."

"Nina kamu dimana.. Saya dari tadi nelpon kamu tau kamu" amuk Nicklaus dari seberang sana

"Iya Pak.. Maaf.. Ini saya sudah mau sampek kok"

"Kamu tau Nina ini sudah pukul berapa?"

Boss & Twin's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang