12. Minggu Ceria

11.4K 702 6
                                    

Jangan lupa buat Vote ya guys..

Suara deringan handphone membangunkan Nina dari tidurnya. Pagi ini Nina terbangun dengan keadaan yang sangat mengenaskan, seluruh tubuhnya terasa sakit dimana-mana. Nina mencari handphone yang terus berdering di atas kasurnya.

"Hallo.. " sapa Nina dengan suara serak bangun tidur. Nina berdiri berjalan membuka gorden jendela membuat ruangan itu disinari matahari pagi yang malu-malu muncul dari ufuk timur.

"Hallo.. Kak Nina.. Ini Cola" sahut suara riang dari arah seberang. Nina menatap handphonenya dan terpampanglah Nama Bos Nicklaus dilayar handphone canggih itu.

"Iya.. Cola.. Ada apa sayang?" tanya Nina menghempaskan kembali tubuhnya ke atas kasurdan mematikan lampu kamarnya. Ya.. Nina tidur dengan lampu kamar yang menyala. Nina tidak menyukai gelap. Bukan fobia, hanya saja kurang suka.

"Kak Nina.. Cola sama Cole mau ajak kak Nina main" masih dengan suara riang ciri khas anak kecil yang sedang happy.

"Papi ngajak main Timezone kak" teriak Cole ikut menyahuti

"Maaf ya twins.. Kakak gak bisa ikut main bareng kalian, kakak mau istirahat dulu di rumah" jawab Nina pelan berharap si kembar putri bosnya mengerti.

"Kak Nina sakit ?" tanya Cola dengan suara melengking

"Hanya kurang enak badan kok, istirahat bentar nanti juga mendingan"

"yah... Kak Nina jangan sakit dong, nanti kita mainnya sama siapa"

"Iya.. Makanya itu kakak mau istirahat dulu hari ini, supaya besok bisa kerja trus main bareng kalian deh"

"Ok kakak.. Kakak cepat sembuh ya.. Cola bilang ke Papi aja, biar main Timezonenya dibatalin, tunggu kak Nina sembuh aja biar bisa main bareng"

"Jangan Cola... Kalian pergi aja, Papi kalian orangnya sibuk, mumpung hari ini Papi kalian ada waktu buat main Timezone, ya mendingan sekarang aja" Nina sebisa mungkin memberikan pengertian kepada putri sulung bosnya itu.

"Tapi kita juga mau main bareng Kak Nina"

"Nanti juga kalo kk uda sembuh kita belum tentu yakin kapan bisa main Timezola cola, udah..kalian berangkat aja, kak Nina gak apa-apa kok"

"Ya udah deh kalau kak Nina gak bisa.." Nicola menghela nafas sedi, Nicklaus yang sedari tadi melihat dan mendengar percakapan antara Nina dan kedua putrinya hanya bisa mengernyit bingung

"Iya... Maaf ya Cola.. Lain kali kita boleh deh main lagi."

"Bener ya kak"

"Iya.. Bener, kaka janji"

"Ya udah kak Nina, kak Nina cepat sembuh ya, biar kita bisa main lagi"

"Iya sayang.. Makasih ya"

"Bye kak Nina.. Cola sama Cole sayang kakak "

"Bye twins.. Kakak juga sayang kalian " Nina pun memutuskan sambungan panggilan. Menghela nafas, Nina beranjak meninggalkan tempat tidurnya dan bergegas pergi ke kamar mandi membersihkan diri.

Siang ini Nina menghabiskan waktunya hanya dengan berduduk-duduk diruang tamu sambil memainkan handphonenya.

"Nina.. makan dulu Nin" teriak mamanya dari arah meja makan

"Iya ma.. Bentar lagi" teriak balek Nina

"Bentarnya kapan.. Ini uda jam 2 lewat loh"

"Iya.. Iya " Nina pun beranjak dari rebahannya dan duduk dimeja makan. Didepannya sudah tersaji 1 piring nasi beserta lauk dan sayur.

Boss & Twin's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang