Tak Sadarkan Diri

30 5 0
                                    


Mereka asik tertawa di bangku lapangan. Ternyata guru olahraga mereka membebaskan mereka karena gurunya itu sedang memiliki urusan.

"Valery" seseorang memanggil Valery dari sudut kelas. Valery yang sadar akan hal itu hendak mencari asal suara itu. Dan ia mendapati orang tersebut. Ya, ternyata dia adalah Gafin. Cowo itu berlari menghampiri Valery

"Kemana aja Lo, gue cariin juga" Gafin mengatur nafasnya

"Kenapa? Lo kangen ya sama gue? Elah baru berapa menit ga ketemu udah main kangen aja" Ucap Valery percaya diri

"Dihh, halu Lo. Lo lupa kalo Lo itu bodyguard gue" jawab Gafin sinis

"What?, Lo serius jadi bodyguard nya si Gafin?" Bisik Bianca pelan

"Ya gitu deh, sehari doang"  balas Valery balik berbisik

"Sekarang Lo temenin gue main basket"

Valery terkejut dan menatap Gafin yang masih menstabilkan nafasnya "Gue ga tau main basket, lagian banyak cowo kan di situ, kenapa harus sama gue?"

"Ya karna Lo bodyguard gue, jadi terserah gue dong mau ngapain, udah ga usah protes ikutin aja"

"Tapi gue--"

"Udah gue bilang jangan banyak omong" Gafin menarik tangan Valery menuju lapangan basket

"Ehhh, gue duluan ya Bi"

"Iyaa gapapa"

                            ✨✨✨

"Lo ngapain sih ngajak gue main basket, gue kan ga tau main basket" celoteh Valery saat sampai di lapangan basket

"Udah ntar gue ajarin"

Gafin mendribel bola basket tersebut. Gafin tampak mahir dalam bermain bola basket. Gafin melempar bola basket yang dia mainkan tadi kepada Valery

'BRUGHHH'

Ternyata Valery sedang melamun dan bola yang Gafin lempar barusan mengenai kepalanya.

"Aww" Valery memegang kepalanya

Gafin sontak berlari menuju Valery yang sudah terduduk di lantai

"Lo gapapa? Makanya jangan ngelamun terus"

"Elah, orang kesakitan bukannya di bantuin malah di marahin"

"Iyaiya, Lo sih. Ada yang sakit ga?"

"Engga kok santai aja. Gue strong girl" ucap Valery sambil tersenyum percaya diri

"Sok banget Lo" balas Gafin tertawa

"Yaudah sini gue ajarin" Gafin membantu Valery untuk berdiri. Mereka pun bermain basket bersama. Mereka tampak senang saat bermain basket, mereka sangat bersemangat sehingga Valery lupa dengan pesan mamanya tadi yang menyuruhnya untuk tidak pecicilan. Mereka berhenti sejenak karena Gafin berhasil memasukan bola ke dalam ring.

Hanya ada suara tawa kedua human itu di lapangan basket, namun Gafin sempat bingung melihat wajah Valery yang tampak sangat pucat

"Val, Lo ga apa apa?" Tanya Gafin tentang keadaanya

"Gue baik-baik aja, Santai aja kali. Gue terlalu semangat makanya jadi gini" Valery tidak sadar bahwa wajah nya sudah pucat.

"Lo serius? Tapi--"

"Udah gue gapapa, lanjut lagi ayo" Valery memotong perkataan Gafin itu. Awalnya Gafin sedikit khawatir akan keadaan Valery, namun kata-kata itu keluar dari orang nya sendiri bahwa dia baik-baik saja. Mereka lanjut bermain, hingga pada akhirnya pandangan Valery kabur dan tubuhnya seperti tak tertopang lagi dan,...

Gafin'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang