I love you

5 2 0
                                    

"Val" panggil Gafin di tengah bel yang sedang berbunyi. Murid-murid berkeluaran dari kelas menuju kantin, namun lain hal nya dengan Valery yang hanya duduk termenung di bangkunya. Entahlah mungkin suasana hati belum juga membaik.

"Val, kapan Lo mau ngomong sama gue?" Tanya Gafin yang mulai frustasi. Sedari tadi dia di diami oleh Valery. Sifat Valery berubah drastis.

"Gaf. Mungkin gue bisa ngomong sama dia" Bianca datang. Menyuruh Gafin pergi. Gafin pun memberi waktu untuk mereka berdua. Dia pergi keluar kelas.

"Val. Udah dong, jangan sedih lagi. Clarissa emang gitu orang nya" ucapnya membujuk Valery sambil memegangi tangannya. Akhirnya Valery melirik dan memeluk sosok Bianca

"Bi, gue ada salah apa sama dia?" Tanya Valery emosional

"Val. Lo ga salah apa-apa. Dia aja yang iri sama Lo. Jangan dengerin dia" jawabnya sambil mengelus-elus punggung Valery

"Val. Jangan pernah Lo berniatan tinggalin Gafin hanya karena omongan Clarissa." Tambahnya lagi sambil melepaskan pelukan dan memegang pundak Valery

"Tapi Bi,.."

"Val. Dengerin gue. Jangan tinggalin Gafin." Potongnya dengan cepat sambil menatap mata Valery

Tak lama kemudian, Mark menghampiri kedua wanita yang sedang duduk di kelas itu

"Val"

"Hm?"

"Lo masih sedih?"

.....

"Val, Clarissa ga usah di dengerin. Mulutnya emak kaya pantat ayam, gini terus nihh" ucap Mark sambil memainkan tangan nya mencontohkan pantat ayam yang kembang kempis bhakss.

Ahh ayolah, hal itu membuat Valery tertawa kecil. Apapun yang di lakukan Mark, mampu membuat Valery tertawa. Mark orang yang humoris.

"Hahaha, akhirnya Lo ketawa lagi" kata Mark sambil tersenyum.

"Good job. Lo keren Mark" balas Bianca yang tersalut dengan hal itu. Hal bodoh yang di lakukan oleh Mark

Di tengah itu, seseorang ternyata datang. Melihat sosok lelaki yang berdiri di depan Valery dan senyum Valery yang tambah mulai terbentuk kembali. Hati nya sedikit lega, namun?...

"Vall" panggil nya dari jarak sekitar 3 meter lalu berlari menghampiri mereka

Valery sadar akan hal itu dan lalu menengok ke arah asal suara dengan alis yang di naikkan.

"Akhirnya Lo dah senyum lagi" ucap cowo itu sambil tersenyum lega.

"Jangan sedih lagi. Lo udah jelek nangis tambah jelek" ucap cowo itu sambil tertawa

"Anjirr, gada akhlak" jawab Valery sambil melotot horor

"Hahaa. Becanda kok, srius amat. Gitu dong senyum kan enak di liatnya" balasnya lagi. Setelah itu, Mark menganggap tugas nya sudah selesai. Dia pergi dari kelas entah mau kemana

"Markk, tunggu" teriak Valery. Mark memberhentikan langkahnya lalu berbalik badan sambil menaikkan kedua alisnya

"Makasih ya. Lo udah bikin gue senyum lagi" ucap Valery sambil tersenyum

"Iya, santai aja. Gue pergi ya" jawab Mark membalas senyuman Valery lalu kembali melanjutkan langkahnya

✨✨✨

"Ma Valery pulang" teriaknya sambil memasuki rumahnya, lebih tepatnya rumah kedua orang tuanya

"Haloo. Sana mandi biar makan siang" balas mamanya tersenyum sambil mempersiapkan makan siang

Gafin'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang