Bagian 1

10 0 0
                                    

Hallo, aku tidak akan memperkenalkan sebuah nama disini.
Hanya aku dan dia.
Ya, nama bukanlah sesuatu yang penting
Isi cerita ini yang menurutku lebih penting
Mungkin dengan dibumbui beragam drama
Agar lebih mudah dan menarik untuk dibaca saja.
Aku sebagai orang yang mengalami hal ini tentu saja merasa bersyukur telah melewati hal seperti ini.
Jadi, akan ku mulai saja.
Ini kisahku....
.
.
Beberapa tahun yang lalu aku mengenal seseorang yang mengubah hidupku di masa kini.
Awalnya aku ingin mengenalnya hanya sebatas teman dan kenalan.
Tapi siapa sangka hubungan ini berlanjut ke jenjang yang lebih dari teman.
Awalnya aku ragu,
Aku tidak pernah menjalani hubungan seperti ini
Dimana aku belum mengenal penuh orang ini, tidak tau dia seperti apa dan segala hal tentang dirinya akupun tak tau.
Namun ada satu hal yang menarik dari dirinya yang amat sangat menarik perhatianku.
Dia adalah pendengar yang baik, lembut, tidak berkata kasar, dan memperlakukan ku dengan sangat baik.
Awal mengenalnya, ku tahu dia sudah punya pacar.
Aku memang sedikit kecewa, namun ku yakinkan diriku bahwa aku hanya akan berteman dengannya, bukan ingin menjadi pacarnya.
Kamu tahu kenapa aku ingin berteman denganmu?
Karena kamu begitu manis, baik dan pengertian.
Apalagi obrolan kita selalu nyambung. Bahkan kita bisa telepon berjam-jam hanya untuk membahas sesuatu.
Aku begitu terpesona padamu saat itu.
Aku sadar apa yang aku lakukan begitu salah
Berhubungan dengan orang yang sudah punya pacar
Di prioritaskan dibandingkan pacarnya
Sungguh aku merasa sangat bersalah saat itu
Namun aku meyakinkan diriku bahwa its okay. Aku tidak berniat merebutmu dari pacarmu.
Tapi....
Akhirnya...
Kamu mulai sayang sama aku
Kamu mulai takut kehilangan aku
Aku nggak tau apa yang kamu rasain ke aku waktu itu
Mungkinkah rasa sayang sesungguhnya ataukah nafsu belaka?
Hanya kamu dan Tuhan yang tau
.
Tak berapa lama aku dapat kabar bahwa kamu putus dengan pacarmu
Kamu down saat itu
Aku tau
Aku sangat sakit melihat kamu down seperti itu
Ingin rasanya memutar balikkan waktu supaya aku nggak dateng di hidup kamu, biar ga kenal kamu, biar kamu tetap bisa pacaran sama pacar kamu
Tapi nasi sudah menjadi bubur
Aku tau apa yang akan aku hadapi saat itu
Tentu saja beragam bullyan dari pacar yang sudah kamu putuskan
Dan benar saja
Aku diteror di sosial media oleh perempuan itu dan teman temannya
Hingga akhirnya hal hal seperti itu terlewati,
Berbagai macam konflik dengan perempuan itu terselesaikan
Berbagai macam tuduhan dan ejekan semua ku terima dengan yaaa lapang dada mungkin yaaa....
.
Kembali ke hubungan kami....
Hubungan kita semakin dekat semenjak kamu putus dengan pacarmu
Dan yaa tentu saja kita berpacaran
Aku bahagia?
Tentu saja
Punya pacar baik, pengertian, romantis dan manis
Indaaaaahhhh sekali waktu itu
Hubungan kami berjalan lancar
Berbagai masalah yang ada kami selesaikan dengan baik
Setiap ada kesalah pahaman selalu kita luruskan dengan baik
Kami mulai saling jujur satu sama lain
Dari hal umum sampai hal yang privasi termasuk aib kami sekalipun
Kami saling jujur jujuran dan menerima satu sama lain
Jujur...
Aku sangaaat senang saat itu
Aku punya dia yang baik sama aku, sayang sama aku, pengertian dan udah jujur dan terbuka sama aku
Hubungan kami tentu saja lancar lancar saja karena kami selalu menyelesaikan masalah sebelum masalah itu semakin membesar
Segala kesalahpahaman selalu kami selesaikan dengan baik
Mungkin bisa dibilang
Ini adalah relationship yang paling baik yang aku miliki sampai saat itu
Aku bahagia, tentu saja
.
Namun kebahagiaan seperti itu tidak akan berlangsung selamanya
Kami kembali dihadapkan dengan sebuah masalah
Dia yang mencurigaiku dan mengkhawatirkanku karena aku kerja sampai malam
Padahal aku memang benar benar kerja untuk menghidupi hidupku dan kuliahku
Tapi hal itu terlewati dan kita saling memaafkan
.
Setelah itu banyak masalah yang menimpa hubungan kami
Yang kuingat,
Saat itu dia sedang menyusun skripsi,
Tentu saja butuh perhatian yang besar
Dan aku sedang sibuk praktik klinik yang sangat amat sibuk dan menguras waktu serta pikiran
Disitu hubungan kami diuji
Rasa percaya kami semakin terkikis satu sama lain
Sampai suatu saat aku ingat, dia berkata padaku seperti ini, "Aku gatau kenapa, tapi kayaknya rasa sayang aku ke kamu udah mulai berkurang"
Aku sakit ......
Sakit sekali mendengar kata kata seperti itu keluar dr mulutnya
Namun aku berusaha menutupi dan berusaha untuk memperbaiki hubungan kami yang mulai retak
Kupikir usaha kami akan berhasil
Namun karena kesibukan yang aku miliki saat itu membuat waktuku untuknya tersita, maka hubungan kami semakin memburuk
Puncaknya saat aku tau ternyata salah satu keluargamu tidak menyukaiku dan merendahkan keluargaku
Sungguh,
Rasanya sakit sekali
Bagaimana bisa mereka mengatakan itu kalau aku dan kamu bertemu saja belum
Tapi,
Ternyata masalah itu tidak apa apanya dibandingkan dengan kenyataan bahwa selama hubungan kami retak, aku tau dia berhubungan dengan perempuan lain
Meskipun hanya sebatas chat dan telpon
Tapi itu begitu menyakitkan
Karena aku tidak melakukan hal itu di tengah kesibukanku
Akhirnyaa..
Karena aku sudah tidak tahan
Aku memilih untuk menyudahi hubungan kami
Dan kamu menyetujuinya
Dan akhirnya kita berpisah
Yang aku tau, kamu meneruskan hubungan dengan perempuan itu dan kemudia pacaran atau bagaimana aku tidak tau.
Aku saat itu berusaha untuk memulihkan diri
Inginku bisa segera mengenal laki laki yang baru
Namun ternyata sesulit itu....
Aku tidak bisa
Aku masih sakit
Hatiku masih terpecah
Lukanya belum sembuh
Akhirnya aku memutuskan untuk sendiri....
Dan satu bulan kemudian kita berhubungan normal lagi....
.
.
Tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Loosing You !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang