Tania keguguran

237 6 0
                                    

Setelah selesai arisan Tania segera mencari taksi untuk pulang.Tapi tiba-tiba dari arah lain ada motor yang melaju kencang.

'Mana sih taksinya'batin Tania dalam hati.

Beberapa menit kemudian...

"Taksi,taksi" teriak Tania dan ada taksi disebrang jalan.

Tiba-tiba saat ia ingin menyebrang.

"Aaaahhhhh" jerit Tania yang tertabrak motor.

Ada beberapa orang yang langsung membawa nya kerumah sakit.

"Tolong hubungi keluarga pasien" kata salah satu suster pada orang yang menolong Tania.

"Iya,sus" jawab orang tersebut.

Tut...tut

"Halo pak,saya orang yang membawa istri bapak kerumah sakit, istri bapak kecelakaan" ucap bapak tersebut.

"Iya pak,saya segera kesana" jawab Rendy yang sudah panik.

"Mah,Rain kita kerumah sakit sekarang Tania kecelakaan" ucap Rendy sambil menangis.

"Astafirullah hallazim,kak Tania kecelakaan, ayo kita kerumah sakit" jawab Rain yang menangis juga.

"Biar mama yang nyetir Ren" ucap Mama Rendy.

"Iya ma" balas Rendy.

Beberapa menit kemudian mereka bertiga sampai di rumah sakit tempat Tania di tangani.

"Dok,saya suami pasien gimana keadaan istri saya" tanya Rendy yang masih menangis.

"Istri bapak kritis kita harus segera menanganinya,iya pendarahan dan rahimnya harus diangkat" kata dokter kata Rendy.

"Ta..pi anak dalam kandungan istri saya selamat kan dok" tanya Rendy pada dokter itu.

"Maaf pak,kami sudah berusaha sebisa mungkin tapi bayinya sudah meninggal pak" ucap dokter itu.

"Astafirullah hallazim,Ya Allah sungguh berat cobaan mu ini" ucap Rendy sambil berlutut dan menangis.

"Sabar ya mas,ini ujian Insyaallah ini yang terbaik" ucap Rain menyemangati sambil tersenyum.

"Insyaallah aku akan kuat dek" balas Rendy sambil mencoba senyum.

Setelah persetujuan dari keluarga Tania,akhirnya operasi berjalan dengan lancar dan keadaan Tania membaik.

"Pak pasien sudah boleh dipindahkan ke ruang rawat" ucap dokter pada Rendy.

"Iya dok,terima kasih" balas Rendy sedikit tersenyum.

Setelah dipindahkan,Tania mulai membuka matanya pelan-pelan.

"M..as Rendy" ucap Tania yang masih lemas.

"Sayang kamu sudah sadar" ucap Rendy berusaha tersenyum.

"Aku ada dimana mas" Tania yang masih bingung.

"Kamu di rumah sakit sayang,kamu tadi kecelakaan" ucap Rendy membuat Tania mengingat kejadian tadi.

"Ya Allah mas maaf aku gak bisa menjaga diri dengan baik mas" ucap Tania merasa bersalah.

"Shuut sayang,udah jangan menyalahkan takdir ini semua musibah sayang" ucap Rendy mencoba menenangkan Tania.

"Aku akan ikhlas mas" ucap Tania yang masih menangis.

"Kita sabar ya" ucap Rendy yang berusaha tersenyum.

"Tapi bayi kita selamat kan mas" tanya Tania membuat Rendy terkejut.

"A..a..nak kita sudah meninggal" ucap Rendy sambil menangis dan terbata-bata.

"Gak mungkin mas,anak kita masih hidup,kamu pasti bohong" ucap Tania yang masih mencoba menahan tangis.

"Sayang kamu harus ikhlas,ini sudah takdir" ucap Rendy mencoba meyakinkan.

"A..a..ku akan ikhlas mas" ucap Tania sambil terisak-isak.

Sudah 2 hari Tania dirawat di rumah sakit, hari ini ia sudah dibolehkan pulang.Saat jam pulang tiba,Tania berjalan mencari Rendy dan tanpa sengaja ia mendengar pembicaraan Rain dan suaminya.

"Rain,aku bingung harus jelasin apa kalau Tania tau rahimnya sudah diangkat" ucap Rendy sambil menunduk.

"Sabar mas,Insyaallah kak Tania akan mengerti" balas Rain sambil menepuk pundak Rendy.

"Insyaallah" jawab Rendy yang berusaha yakin.

Tiba-tiba terdengar teriakan...

"Apa!!!jadi rahim aku diangkat?" tanya Tania meminta kepastian.

"Sayang, kamu disini" jawab Rendy penuh rasa takut.

"Jawab mas!!" ucap Tania sambil berkaca-kaca.

"Aku bisa jelasin" balas Rendy sambil mengejar Tania yang saat ini sedang berlari ke parkiran.

Sesampainya di parkiran Tania langsung berlari mencari taksi dan meninggalkan suami dan adiknya.

"Mas,sabar biarkan kak Tania menenangkan diri dulu" ucap Rain menenangkan Rendy.

"Tapi aku khawatir dia akan melukai diri sendiri" jawab Rendy sambil menunduk dan menangis.

"Insyaallah kak Tania gak akan nekat mas" ucap Rain meyakinkan.

Akhirnya Rendy dan Rain memutuskan pulang dan menunggu Tania di rumah.

Sementara Tania sedang berada bersama teman-temannya di sebuah kafe.

"Vin,gue benar-benar gak nyangka kenapa gue harus alami ini?" tanya Tania pada vina sahabat dekatnya.

"Lo harus sabar Tan,ini ujian" ucap Vina sambil memeluk Tania.

"Tapi gimana kalau mas Rendy berpaling?" tanya Tania pada Vina sambil berkaca-kaca.

"Ya gini kalau saran gue mending lo cari istri kedua buat suami lo" saran dari Vita teman Tania.

"Istri kedua?" tanya Tania yang masih bingung.

"Maksud gue,lo jadiin adik tiri lo aja jadi istri kedua jadi lo cuma minta anak deh setelah itu suruh pisah" ucap Vita.

"Tapi kalo adik tiri gue gak mau?" tanya Tania lagi.

"Ya lo paksa lah" jawab Vita pada Tania.

"Okay gue coba" ucap Tania berusaha tersenyum.

"Gue balik ya,takut dicariin" ucap Tania lagi sambil berpamitan.

"Ya hati-hati" ucap kedua teman Tania kompak.

Tania segera mencari taksi untuk pulang,karena jam sudah menunjukkan pukul 9 malam.

I LOVE YOU ISTRI KEDUAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang