Cinta Bersemi

233 4 0
                                    

Beberapa hari setelah kecelakaan Rendy baru bisa pulang,ia dijemput oleh Rain,karena hari ini Mama Rendy sedang ada keperluan dan Mbak Tania sedang berada di jogja.

"Aku senang kamu mau merawat dan memberikan perhatianmu untuk Mas"ucap Rendy sambil tersenyum pada Rain.

"Ayo Mas kita pulang,Mama udah nunggu kita,aku bantu"jawab Rain sambil membantu Rendy berjalan ke mobil.

"Istri ku sayang,makasih aku cinta kamu"ucap Rendy saat Rain membantunya masuk ke dalam mobil.

"Iya Ma's"jawab Rain yang hanya tersenyum simpul.

'Walau mungkin kamu menjaga jarak aku akan tetap buat kamu bahagia istri ku sayang,sekali pun kamu yang kedua tapi bagi ku kamu takdirku dan cintaku'ucap Rendy dalam hati sambil menatap Rain yang duduk disebelah nya.

"Kamu kenapa natap aku sampai kayak gitu sih Mas?"tanya Rain yang malu karena ditatap Rendy yang bergelar suaminya sekarang.

"Emang aku gak boleh natap istriku yang cantik ini?"tanya Rendy balik pada Rain yang pipinya mulai memerah.

"A...apaan sih Mas,gak jelas"ucap Rain mencoba menahan pipinya yang mulai merona.

"Aku suka lihat wajah kamu kayak kepiting rebus tambah gemes dehhh,aku jadi makin cinta"ucap Rendy sambil memegang sebelah tangan Rain lalu diletakkan di dadanya.

"Kamu mau ngapain Mas"tanya Rain yang mulai gugup karena tingkah Rendy.

"Aku cuma mau kamu tau perasaan aku ke kamu tetap sama,bahkan sejak aku lihat kamu jantung ini selalu berdebar-debar"ucap Rendy yang masih memegang tangan Rain.

"Mas aku juga selalu mencintai kamu,hati dan pikiran ini hanya untukmu,tapi di lain sisi aku gak mau buat mbak Tania sakit Mas"jawab Rain yang menatap Rendy seakan memohon sesuatu.

"Kamu gak salah Rain,kamu dan Tania adalah hidupku,aku gak akan pernah menyakiti kalian dan satu lagi kamu juga berhak atas aku walau kamu hanya yang kedua,tapi bagi aku kamu selamanya dan kamu orang yang selalu kusebut dalam doaku.jadi aku akan selalu berjuang untuk kamu Rain"ucap Rendy panjang lebar sambil memeluk Rain dalam pelukannya.

"Aku boleh meminta sesuatu Mas?"tanya Rain pada Rendy dengan tatapan memohon.

"Kamu boleh minta apa aja yang kamu mau,asal kamu bisa bahagia dan terus tersenyum"ucap Rendy sambil mempererat pelukannya.

"Memang Mas pernah melihat ku tidak tersenyum?"tanya Rain kebingungan.

"Kamu memang selalu tersenyum tapi palsu,karena aku bisa lihat di matamu kamu menyimpan luka"jawab Rendy sambil menatap mata Rain.

"Bagaimana Mas bisa tahu,Mas sendiri kan waktu itu lupa ingatan?"tanya Rain dengan wajah bingungnya.

"Karena kita cinta sejati Rain,cinta selamanya,dan yang paling penting takdir darinya yang telah dipersatukan setelah 1 tahun berpisah"ucap Rendy sambil menunduk dengan suara sedikit pelan.

"Mas ini semua bukan salah Mas,ini rencana nya"ucap Rain berusaha membuat Rendy tidak merasa bersalah.

"Seandainya waktu bisa diputar aku gak mau lupa sama kamu sayang"ucap Rendy sambil mengecup kening Rain.

"Mas aku mohon semoga kamu bisa selalu adil sama istri-istri mu Mas"ucap Rain sambil menggenggam tangan suaminya.

"Aku akan berusaha sayang,tapi ingatkan aku jika aku salah dan satu lagi kamu jangan pernah meninggalkan ku"ucap Rendy dengan suara yang semakin mengecil.

"Insyaallah Mas,kita berdoa saja meminta petunjuk padanya"ucap Rain dengan senyum manisnya.

"Aku akan belajar adil sama kamu dan Tania"ucap Rendy dengan suara lembut yang menenangkan.

Sesampainya mereka di rumah Rendy sudah disambut oleh mamahnya dan beberapa orang.

"Mah,Assallamuallaikkum"salam Rendy pada Mamanya.

"Wallaikkumsalam"sapa Mama Rendy dengan senyum khas.

"Mah ini ada apa,Mama nyewa pembantu ya?"tanya Rendy pada Mamanya dengan wajah sedikit bingung.

"Mamah siapin ini semua untuk bantu keperluan kamu selama kamu sakit sayang"ucap Mama Rendy sambil membantu Rendy duduk di kursi ruang tamu.

"Mah ini semua terlalu berlebihan,lagian Rendy udah punya istri Mah"ucap Rendy sambil mencoba meyakinkan Mamanya yang khawatir pada anak semata wayangnya.

"Iya Rendy,Mama tau tapi Mama khawatir sama kamu"ucap Mama Rendy memohon.

"Mah biar Rain yang jaga Mas Rendy,ini sudah kewajiban Rain sebagai istri"ucap Rain pada Mama Rendy sambil menyajikan minuman dan cemilan.

"Mama tau kalau ini kewajiban kamu,tapi Mama juga gak mau menantu Mama kecapean sayang"ucap Mama Rendy sambil meminum teh manis buatan Rain.

"Mah Insyaallah Rain gak akan kecapean,Mas Rendy suami Rain Mah"

"Tapi Rain,Mama cuma mau yang terbaik"ucap Mama Rendy sambil memohon pada menantunya.

"Mah,Rendy mohon,Rendy cuma mau dirawat sama istri tercinta Rendy yaitu Rain dan Tania"ucap Rendy dengan suara yang dibuat memohon.

'Kenapa hati ini sakit Ya Allah saat suamiku bukan menyebutku seorang.Tapi apa lah daya aku harus ikhlas menerima takdir ini'batin Rain dalam hati sambil beristigfar.

"Okay Mama setuju kalau itu sudah menjadi keputusan Kalian"ucap Mama Rendy sambil tersenyum.

"Makasih Mama ku sayang"ucap Rendy dengan senyumnya dan memeluk Mamanya.

"iya sayang,sama-sama"ucap Mama Rendy.

Akhirnya Mama Rendy dan beberapa orang suruhan nya pulang.Sekarang hanya ada Rendy dan Rain di rumah.

"Oh ya sayang,mbakmu kapan pula ng?"tanya Rendy saat Rain sedang menyiapkan makanan untuk nya.

"Mbak Tania bilang sih besok Mas"jawab Rain sambil menuangkan nasi,sayur,dan lauk untuk Rendy suaminya.

"Oh,sayang gak mau suapin Mas?"tanya Rendy pada Rain dengan mata berbinar.

"Kan yang sakit kepala Mas,bukan tangannya?"tanya Rain yang kurang peka pada suaminya.

"Sayang,masa kamu gak peka kalau Mas mau romantisan sama kamu"ucap Rendy dengan memasang muka cemberut.

"Mas,Mas kamu lucu deh kalau lagi cemberut"balas Rain sambil ketawa pelan.

"Kok kamu malah ketawa-tawa gitu sih,aku kan cuma mau romantisan sama istriku sayang"ucap Rendy sambil dengan cepat menarik pergelangan tangan Rain menuju pangkuannya.

"Iihhh Mas,turunin kamu kan belum sembuh benar,aku gak mau kamu tambah sakit kan aku berat"ucap Rain sambil berusaha melepaskan tangan suaminya yang ada pada pinggangnya.

"Aku gak akan lepasin kamu sebelum kamu suapin aku"ucap Rendy dengan senyum menggoda.

"Aku bakal suapin kamu Mas,tapi kan gak perlu sampai harus pelukan"ucap Rain sambil berusaha menahan semu merah di pipinya.

"Biarin aku gak akan puas kalau gak lihat wajah kamu dari jarak dekat"ucap Rendy sambil mengelus paha istrinya.

Akhirnya Rain kalah dengan suaminya dan alhasil suaminya ketawa senang karena mendapat suapan pertama dari orang yang dia cinta setelah lama berpisah.

I LOVE YOU ISTRI KEDUAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang